Bersama Yuk Tukoni, Eri Bantu Pasarkan Beragam Produk UMKM Jogja

Di setiap sudut Yogyakarta, ada cerita yang tertuang dalam setiap produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dibuat dari tangan-tangan kreatif yang menghasilkan karya hingga berbagai rasa khas yang menggugah selera. UMKM menjadi salah satu nafas perekonomian Indonesia. Tanpa mereka, roda ekonomi akan kehilangan ritemenya dan banyak potensi luar biasa akan tersia-sia begitu saja. Produk-produk lokal yang diciptakan dengan penuh cinta serta kearifan lokal pun punya kekuatan untuk melintasi batas-batas kota hingga negara.
Namun, untuk bisa dilihat dan dinikmati oleh dunia, produk-produk ini membutuhkan lebih dari sekadar kualitas. Mereka butuh ruang untuk tumbuh, kesempatan untuk dikenal, serta akses untuk mencapai pasar yang lebih luas lagi. Inilah yang menggerakkan Eri Kuncoro dan Revo Suladasha, orang yang percaya bahwa setiap produk layak untuk bersinar dan membuat Yuk Tukoni atau dalam bahasa Indonesia berarti 'ayo beli'. Ini merupakan marketplace dan inkubator produk makanan dan minuman UMKM maupun pengusaha kuliner, yang berfungsi sebagai sebuah jembatan yang menghubungkan UMKM Jogja dengan dunia luar serta memberikan peluang untuk berkembang lebih jauh lagi.
Dalam workshop kompetisi menulis Anugerah Pewarta Astra 2025 awal Oktober 2025 lalu, Eri menceritakan kisahnya membuat Yuk Tukoni yang berawal dari kegelisahan para pengusaha kuliner Jogja saat pandemi COVID-19 melanda beberapa tahun lalu. Dia melihat banyak teman-teman pengusaha kuliner yang tiba-tiba kehilangan pasar dan tokonya berubah sepi, hingga membuat mereka kehilangan omzet bahkan harapan.
“Kegelisahan itu yang membuat saya bersama partner saya membuat gerakan Yuk Tukoni. Bukan sebuah marketplace besar, tapi berawal dari semangat gotong royong untuk membeli dagangan teman. Kami kumpulkan produk-produk mereka dalam satu tempat, siapkan brand, packing dengan baik dan aman, kami foto dan publikasikan melalui Instagram, serta kami push penjualan melalui WhatsApp agar masyarakat bisa tetap beli dengan mudah,” terangnya dalam sesi pertama workshop kompetisi menulis Anugerah Pewarta Astra 2025 beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, Yuk Tukoni lahir bukan sebagai bisnis, melainkan gerakan sosial penyambung nafas UMKM. Dengan harapan bisa membantu memberdayakan para pelaku UMKM Jogja selama masa pandemi hingga membuat produk mereka dapat lebih dikenal dan dijangkau oleh pasar yang lebih luas lagi.
1. Inspirasi dari tetangga rumah

Eri mengatakan, inspirasi awal berasal dari tetangga rumahnya yang berjualan mi ayam enak dan sempat tidak laku saat pandemi. “Inspirasi awal pada waktu itu ada penjual mi ayam enak namanya Pak Amin dekat rumah yang sempat tidak laku. Lalu, kami frozen, packing ulang dilengkapi dengan cara membuatnya, dan kami bagikan ke banyak orang untuk dibuat di rumah. Sehingga Pak Amin bisa terus membuat dan tidak jadi pulang kampung karena usahanya tidak laku,” jelasnya.
Di samping itu, Eri menambahkan, penjual mi ayam masih pun bisa memproduksi produknya untuk tetap berjualan dan tidak putus asa. Dampak nyatanya yang paling terlihat adalah UMKM kembali bernafas.
Produk tersebut pun dibantu dijual melalui online, sebagai salah satu cara untuk mempertahankan geliat ekonomi UMKM. Selain para UMKM bisa menjajakan produknya secara langsung, mereka bisa memasarkannya secara online melalui Instagram Yuk Tukoni. Bahkan, kini beberapa produk Yuk Tukoni sudah tersedia juga di marketplace, lho!
2. Terus dampingi UMKM untuk berkembang

Selain membantu packaging dan memasarkannya secara online, Eri bersama timnya pun mendampingi UMKM agar bisa berkembang lebih baik lagi.
“Berawal dari keinginan kami yang ingin membantu menjual, kami pun membantu untuk menciptakan sebuah kemasan yang higienis dan aman hingga sampai serta dinikmati konsumen di rumah. Sehingga kami terus mengkomunikasikan dan mengedepankan makanan higienis dan aman. Jika packaging mereka belum aman, kami bantu untuk membuatnya menjadi aman dan higienis. Kami bantu mereka untuk mewujudkannya agar produk mereka benar-benar aman dan bisa dinikmati di tujuan,” terangnya.
Eri mengatakan, hal tersebut menjadi pertolongan kedua belah pihak. Di satu sisi UMKM terbantu dalam memasarkan produknya, sisi lainnya adalah setiap konsumen bisa menikmati makanan higienis di rumah masing-masing.
Yuk Tukoni juga memudahkan konsumen untuk menemukan produk-produk berkualitas dari Jogja dengan lebih praktis. Pembeli bisa menelusuri berbagai kategori produk yang tersedia di Instagram maupun marketplace Yuk Tukoni, mulai dari frozen food hingga camilan seperti kacang, usus krispi, dan keripik.
“Produk-produk yang kami tawarkan pun sudah dikurasi sehingga memastikan kualitasnya terjaga. Selain itu, kami memberikan dukungan penuh kepada pelaku UMKM dari segi logistik hingga pemasaran,” ungkapnya.
3. Gerakannya dimulai dari keinginan untuk berdampak

Yuk Tukoni menjadi awal keinginan Eri bersama timnya untuk bisa memberikan dampak lebih bagi sesama. Melihat sekitar dan membantu sesama, bisa menjadi salah satu kebahagiaan besar dalam kehidupan.
“Jangan mulai dari ingin menang, tapi mulailah dari ingin berdampak. Inilah keinginan saya membuat Yuk Tukoni. Jadi, lihatlah sekitar dengan hati terbuka karena setiap masalah bisa jadi cerita yang menggerakkan sehingga memberikan dampak yang lebih baik bagi sesama,” tuturnya.
Sejauh ini, Yuk Tukoni sudah bekerjasama dengan 60 UMKM yang tersebar di Jawa Tengah, Madiun, dan Semarang. Bahkan, platform ini sudah menjual hingga 1.800 produk ke berbagai wilayah di Indonesia, khususnya ibukota. Eri pun berharap inovasi ini bisa terus berkembang dan membantu para pelaku UMKM lebih banyak lagi.
Begitulah, Eri dan Revo di Jogja yang telah berhasil membantu UMKM melalui Yuk Tukoni. Dengan memanfaatkan komunikasi dan teknologi online, Yuk Tukoni telah memberikan solusi efektif bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan produksi serta penjualan mereka.
Jadi sangat layak jika pada tahun 2020 lalu, Astra memberikan Eri dan Revo dengan apresiasi SATU Indonesia Awards untuk bidang Pejuang Tanpa Pamrih Di Masa Pandemi COVID-19 dengan karyanya Yuk Tukoni. Sebagai informasi, SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards merupakan apresiasi dari PT Astra International Tbk untuk anak bangsa yang telah berkontribusi untuk mendukung terciptanya kehidupan berkelanjutan melalui bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi.
Kisah Eri dan Revo ini membuktikan bahwa inovasi teknologi bisa menjadi kunci untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Termasuk dalam sektor UMKM dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM itu sendiri.

















