Perasaan worthless muncul ketika terjebak dalam pemikiran bahwa kamu adalah seseorang yang tak berharga dan tak pantas. Bukan hal mudah memang menata perasaan, kadang rasa emosional itu datang tiba-tiba karena beragam situasi. Acap sekali merasa worthless dengan menyalahkan diri sendiri yang selalu kurang.
Padahal banyak lebihnya cuma saja kamu terus berputar pada apa yang belum dicapai. Biar tak merasa worthless lagi persiapkan dirimu di situasi berikut ini.
Siapa yang tak senang melihat pencapaian dan prestasi orang lain, mereka memang pantas mendapatkannya termasuk dirimu. Meski kadang dilanda perasaan kecil hati, bahwa kamu tak akan mampu seperti mereka, yakinlah kamu bisa melakukannya. Bukan dengan cara mereka tapi dengan cara dan jalanmu sendiri.
Ingat hanya tahu hasilnya memang buat iri, kamu tidak tahu bagaimana proses yang mereka lalui. Sekarang kamu hanya perlu memfokuskan diri tanpa harus membandingkan pencapaian orang lain. Buat daftar target kamu dalam jangka pendek atau jangka panjang kemudian tulis juga rencana seperti apa yang akan kamu realisasikan.
Sudah banyak melamar pekerjaan tapi tak ada satu pun yang berhasil? Keadaan ini sering sekali membuat siapa pun merasa worthless. Apakah itu artinya kamu tak layak di perusahaan mana pun? Bukan, tapi kamu belum menemukan perusahaan yang tepat dan benar-benar sesuai dengan keahlian kamu.
Lihat kualifikasi yang perusahaan butuhkan dengan portofolio yang kamu buat. Kemudian sesuaikan lagi, mana yang memang harus ditambahkan mana yang tak perlu dimasukkan dalam portofolio. Sambil menunggu panggilan, kamu bisa lho menambah atau mengasah keahlian agar menjadi bahan pertimbangan HRD nantinya.
Ketika kamu sudah sangat giat mengusahakan sesuatu baik itu pekerjaan, pendidikan atau yang lainnya, tapi tak sesuai dengan apa yang kamu harapkan di situlah perasaan worthless muncul kembali. Jika menemui kegagalan itu artinya kamu sudah berusaha mencoba, tak ada yang sia-sia. Tak harus selalu menyalahkan diri yang tak mampu, sebaliknya temukan cara yang baru untuk mencapai tujuan yang selama ini ingin kamu capai.
Perbanyak referensi atau minta saran teman yang sudah berpengalaman, karena tidak menutup kemungkinan solusi dan bantuan itu datang dari orang-orang terdekat.
Patah hati karena putus cinta? Lantas galau karena merasa tak berharga? Bukan ada yang salah denganmu atau bukan karena kamu tak pantas untuk diperjuangkan tapi karena kalian sudah tak satu tujuan lagi. Maka terima hal-hal yang memang tak bisa kamu paksakan untuk bersama.
Silakan jika ingin berubah atau memperbaiki diri yang terpenting bagaimana nyamannya kamu mengembalikan kepercayaan diri.
Punya pasangan yang sukses dan hebat memang membanggakan tapi kalau ada pemikiran bahwa kamu tak pantas mendampinginya. Lebih baik berhenti. Bukan berhenti mencintainya tapi berhenti berpikiran unworthy karena pasanganmu menerima kurang dan lebihnya kamu. Terus memantaskan diri dan jangan lupakan juga mimpimu.
Ketika punya teman baru di tempat kerja, kuliah ataupun sekolah kamu pasti harus beradaptasi kembali. Dalam proses adaptasi itu kamu mungkin menemukan perbedaan-perbedaan. Namun kalau pun membuatmu tak nyaman dan merasa tak cocok dalam sebuah pergaulan, jangan cepat menyimpulkan bahwa kamu tak pantas bersama mereka karena perlu waktu untuk saling memahami dan mengerti.
Kamu bisa mulai menceritakan tentang dirimu atau sesuatu yang lucu, mereka akan menyambutmu jika kamu juga tak malu membuka diri.
Wajar kok perasaan worthless itu tapi jangan berlarut-larut ya, karena selalu ada cara untuk mengatasinya.