3 Jenis Buku yang Tidak Boleh Diberikan ke Booklovers

Kalau kamu ingin memberikan hadiah kepada seorang teman pencinta buku atau booklover, apa yang akan kamu berikan? Biasanya booklovers akan mendapatkan kado buku. Itu wajar saja, karena memang hadiah pasti disesuaikan dengan apa yang si penerima suka. Karenanya, tidak heran jika kita bisa menemukan banyak sekali artikel membahas macam-macam buku yang bisa diberikan kepada seorang booklover.
Namun, selain membahas buku apa yang harus diberikan, kita juga harus memperhatikan buku-buku yang tidak boleh diberikan kepada mereka. Mengetahui hal ini penting agar temanmu nantinya bisa sepenuhnya menghargai buku pemberianmu. Apa saja macam-macam buku yang tidak boleh diberikan kepada booklovers? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!
1.Buku bajakan

Booklovers sejati tidak akan menyukai buku bajakan. Mereka mengerti dampak jangka panjang dari pembelian buku-buku itu. Bagi banyak booklovers, mereka lebih memilih lama menabung daripada harus merugikan penulis dengan membeli buku bajakan. Kualitas buku bajakan juga biasanya tidak sebaik buku asli. Karenanya, booklovers pasti bisa membedakan mana buku yang asli dan mana yang bukan, apalagi kalau buku itu memiliki banyak ilustrasi.
Memang, buku bisa menjadi hadiah yang tidak murah. Karena mahalnya harga buku asli, membeli buku bajakan bisa terlihat menggiurkan. Namun, coba tanyakan kepada dirimu sendiri, apakah kamu akan senang jika diberikan hadiah bajakan? Kalau kamu tetap mau memberikan hadiah buku dengan harga lebih murah, kamu bisa memberikan versi e-book. Banyak pula booklovers yang menghargai buku bekas selama kondisinya masih layak baca.
2.Buku dengan konten yang tidak ia senangi

Bedakan antara memberikan buku berisi konten yang tidak pernah temanmu baca dengan memberikannya buku berisi konten yang tidak ia suka. Tidak apa-apa untuk memperkenalkan bacaan baru kepada temanmu. Namun, kalau ia sudah berkata tidak menyukai konten tertentu, jangan berikan konten itu kepadanya. Misalnya, beberapa orang tidak suka buku dengan adegan vulgar di dalamnya. Kalau kamu memberikan buku dengan banyak adegan itu, bisa-bisa temanmu jadi tidak menikmati hadiah itu.
Sebelum memberi buku, kamu bisa menanyakan tentang buku-buku favorit temanmu terlebih dahulu. Cari tahu alasan kenapa ia menyukai buku itu. Kemudian cari buku berisi hal-hal yang ia sukai. Jangan lupa juga untuk menanyakan dan memperhatikan konten-konten yang tidak ia senangi.
3.Buku dari penulis yang tidak ia senangi

Selain konten, penulis juga harus diperhatikan. Setiap penulis punya ciri khas, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Mungkin saja temanmu tidak menyukai beberapa penulis tertentu karena menurutnya tulisannya membosankan. Atau, ada juga penulis yang tidak disenangi karena sering menulis trope yang dianggap problematik.
Penulis juga manusia yang punya pandangan pribadi dan punya kesalahan. Tidak sedikit penulis mengalami dampak cancel culture karena pikirannya yang kontroversial. Kalau temanmu termasuk dari orang-orang yang me-cancel beberapa penulis karena perbedaan pandangan, besar kemungkinan ia tidak akan mau membaca buku karangan penulis itu. Terlepas dari apakah kamu berpikir artis dan karyanya perlu dipisahkan, kamu harus fokus kepada pandangan temanmu dan hanya menghadiahkannya buku dari penulis yang memang ia senangi.
Memberi hadiah buku memanglah tidak mudah. Ada banyak perhitungan yang harus dicurahkan agar kamu bisa yakin telah memberikan hadiah yang temanmu sukai. Namun, kalau kamu berhasil melakukan perhitungan yang tepat, temanmu pasti akan merasa sangat dihargai dan berterima kasih kepadamu.