5 Buku Favorit Sofia Coppola yang Menginspirasi dan Memikat Hati

Sofia Coppola merupakan sutradara pemenang Oscar yang dikenal dengan gaya visualnya yang lembut dan cerita-cerita yang penuh emosi. Ia selalu berhasil menangkap sisi manusiawi dalam karyanya. Film-film seperti Lost in Translation dan Marie Antoinette menunjukkan keahliannya dalam menggambarkan pencarian jati diri dan dinamika hubungan yang kompleks.
Selain berkarya di dunia film, Sofia juga dikenal sebagai pecinta sastra. Rekomendasi buku dari Coppola mencerminkan kepribadiannya yang peka terhadap detail dan kehidupan emosional. Mulai dari novel puitis hingga esai reflektif, pilihan bacaan Sofia Coppola berikut ini sangat menarik untuk dibaca.
1. Spring Snow – Yukio Mishima

Buku ini mengikuti kisah Kiyoaki Matsugae, seorang bangsawan muda, dan cintanya yang terlarang dengan Satoko, putri keluarga terpandang. Dengan bahasa puitis, Mishima menggambarkan konflik antara cinta dan norma sosial dibalut dengan keindahan budaya dan tradisi Jepang.
Melalui narasinya yang mendalam, novel ini memotret keindahan yang rapuh dan menyayat hati seolah mengajak pembaca merasakan nostalgia era yang telah berlalu. Lewat gambaran cinta yang kompleks dan pengorbanan melibatkan nilai-nilai tradisional, Spring Snow menjadi bacaan menyentuh bagi siapa saja yang menikmati kisah cinta tragis namun penuh keindahan.
2. Sorrow and Bliss – Meg Mason

Meg Mason menghadirkan cerita tajam dan penuh humor gelap tentang kesehatan mental dan pencarian jati diri. Martha, sang tokoh utama, mengalami pergulatan batin mendalam sambil menghadapi keretakan dalam pernikahan serta dinamika keluarganya. Dengan gaya penulisan jenaka namun penuh emosi, Mason dengan lihai menangkap kerentanan manusia dalam menghadapi tantangan hidup.
Kisah ini menyoroti kompleksitas kesehatan mental dengan cara yang jujur dan penuh empati. Hal tersebut menciptakan ruang bagi pembaca untuk merenungkan makna kebahagiaan sejati. Narasi ini cocok dengan selera Coppola akan cerita-cerita yang menyelami sisi rapuh kehidupan dengan keanggunan.
3. Let Me Tell You What I Mean – Joan Didion

Kumpulan esai ini adalah bukti kepiawaian Joan Didion dalam menangkap detail-detail kecil yang sering terlewatkan. Melalui dua belas esai yang mencakup berbagai tema, mulai dari seni menulis hingga komentar budaya, Didion menawarkan sudut pandang tajam dan reflektif. Prosa Didion yang penuh pengamatan ini memberikan makna mendalam pada hal-hal yang tampak biasa.
Gaya Didion yang introspektif sangat sesuai dengan pendekatan Coppola dalam menggarap film, yang sering kali menyoroti keindahan dalam keseharian. Esai-esai ini menjadi pengingat bahwa cerita terbaik sering kali muncul dari perhatian terhadap detail kecil dalam kehidupan.
4. All About Love – bell hooks

Buku ini adalah bentuk eksplorasi mendalam tentang cinta dalam berbagai dimensinya. Dengan pendekatan yang penuh wawasan, hooks membongkar makna cinta dari sudut pandang budaya, gender, hingga spiritualitas. Buku ini mengajak pembaca untuk memandang cinta sebagai kekuatan yang mampu mentransformasi, baik diri sendiri maupun hubungan dengan orang lain.
Kecenderungan Coppola untuk mengeksplorasi koneksi antar manusia dan kerentanannya membuat buku ini menjadi rekomendasi yang selaras. All About Love tidak hanya memikat hati, tetapi juga memberikan panduan untuk memaknai ulang cinta dengan penuh belas kasih dan keaslian.
5. Bright Lights, Big City – Jay McInerney

Bright Lights, Big City adalah novel yang memotret hiruk-pikuk kehidupan di New York City tahun 1980-an. Dengan gaya penceritaan orang kedua, cerita ini mengikuti seorang tokoh tanpa nama yang terjebak dalam lingkaran pesta, patah hati, dan kehancuran diri. McInerney menghadirkan kisah yang penuh energi dengan narasi tajam dan jujur tentang disilusi kota besar.
Penggambaran perjuangan identitas dan kekosongan eksistensial dalam novel ini sejalan dengan kemampuan Coppola untuk menghidupkan karakter kompleks yang mencari jati diri di tengah dunia penuh kontradiksi. Bright Lights, Big City adalah bacaan yang mengajak pembaca untuk merenungkan makna hidup di balik gemerlap dunia urban.
Membaca buku-buku favorit Sofia Coppola bukan hanya membuka pintu ke dalam pikirannya sebagai seniman, tetapi juga mengundang kita untuk merenungkan keindahan dan kerumitan hidup. Nah, apakah kamu siap untuk menyelami halaman-halaman penuh inspirasi yang menghidupkan karya dan pandangan Sofia Coppola?