Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Bunga yang Sering Dipakai dalam Upacara Adat, Penuh Makna!

ilustrasi upacara adat di bali (pexels.com/el jusuf)
ilustrasi upacara adat di bali (pexels.com/el jusuf)
Intinya sih...
  • Melati adalah simbol kesucian, ketulusan, dan keanggunan dalam upacara adat.
  • Kenanga digunakan untuk mengusir energi negatif dan berkaitan dengan perlindungan terhadap leluhur.
  • Kamboja memiliki aura mistis yang kuat, melambangkan kesucian, penghubung antara dunia manusia dan roh, serta pelindung dari energi negatif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bunga bukan cuma soal estetika, tapi juga punya peran penting dalam tradisi dan spiritualitas. Di banyak budaya Nusantara, bunga jadi bagian dari uborampe atau perlengkapan upacara adat yang sarat makna. Aromanya dipercaya membawa energi positif, sementara bentuk dan warnanya mewakili harapan, doa, dan filosofi hidup.

Setiap jenis bunga punya simbolisme tersendiri, tergantung konteks dan adat yang menggunakannya. Dari pernikahan sampai pemakaman, bunga jadi pengantar rasa yang nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Yuk, kenali enam bunga yang sering dipakai dalam upacara adat dan makna mendalam di baliknya

1. Melati

bunga melati (pexels.com/Harvey Tan Villarino)
bunga melati (pexels.com/Harvey Tan Villarino)

Melati sering jadi bunga utama dalam berbagai upacara adat, terutama pernikahan dan prosesi keagamaan. Aromanya lembut dan bentuknya sederhana, tapi maknanya dalam banget, melambangkan kesucian, ketulusan, dan keanggunan. Di Jawa, melati biasa dijadikan hiasan rambut pengantin atau bunga tabur dalam upacara kematian.

Jenis yang paling sering digunakan adalah melati putih (Jasminum sambac), yang juga jadi salah satu bunga nasional Indonesia. Kehadirannya dianggap membawa ketenangan dan spiritualitas yang halus. Melati adalah bunga yang menyentuh hati tanpa perlu banyak kata.

2. Kenanga

bunga kenanga (alodokter.com)
bunga kenanga (alodokter.com)

Kenanga punya aroma kuat yang khas dan sering dipakai dalam ritual adat sebagai penyeimbang energi. Di banyak daerah, bunga ini digunakan untuk mengusir energi negatif dan membawa kedamaian. Bentuknya yang menjuntai dan warnanya yang lembut bikin kenanga terasa sangat spiritual.

Dalam tradisi Jawa, kenanga sering jadi bagian dari sesajen atau bunga tabur di pemakaman. Maknanya berkaitan dengan perlindungan dan penghormatan terhadap leluhur. Kenanga adalah bunga yang menghubungkan manusia dengan alam dan dimensi spiritual.

3. Kamboja

bunga kamboja (pexels.com/Alexey Demidov)
bunga kamboja (pexels.com/Alexey Demidov)

Kamboja sering ditemukan di area pemakaman, terutama di Bali, dan punya aura mistis yang kuat. Bunganya dianggap sebagai penghubung antara dunia manusia dan roh, serta pelindung dari energi negatif. Aromanya yang khas dan bentuknya yang anggun bikin kamboja terasa sakral.

Dalam upacara Hindu Bali, kamboja digunakan sebagai persembahan dan hiasan altar. Warna putihnya melambangkan kesucian, sementara warna kuning dan merah punya makna spiritual yang berbeda. Kamboja adalah bunga yang membawa ketenangan dan penghormatan dalam setiap ritual.

4. Mawar

bunga mawar (pexels.com/Samer Dabou)
bunga mawar (pexels.com/Samer Dabou)

Mawar mungkin lebih dikenal sebagai simbol cinta, tapi dalam konteks adat, maknanya bisa lebih luas. Mawar merah melambangkan keberanian dan penghormatan, sementara mawar putih sering dipakai dalam prosesi spiritual sebagai lambang kesucian. Di beberapa daerah, mawar juga digunakan dalam ritual pembersihan diri.

Bunga ini sering dijadikan bagian dari bunga tabur atau rangkaian sesajen. Aromanya yang kuat dan bentuknya yang elegan bikin mawar jadi bunga yang penuh ekspresi. Mawar adalah simbol rasa yang dalam, dari cinta sampai penghormatan terakhir.

5. Seruni

bunga seruni (pexels.com/Rajesh S  Balouria)
bunga seruni (pexels.com/Rajesh S Balouria)

Seruni atau krisan sering dipakai dalam upacara adat sebagai simbol ketahanan dan penghormatan terhadap leluhur. Bunganya tahan lama dan punya bentuk yang padat, melambangkan kekuatan dan keteguhan hati. Di budaya Tionghoa dan Jepang, seruni juga jadi simbol umur panjang dan kebijaksanaan.

Di Indonesia, seruni sering digunakan dalam upacara pemakaman atau peringatan hari kematian. Warnanya yang cerah membawa harapan dan rasa syukur. Seruni adalah bunga yang mengingatkan kita pada kekuatan dalam kesedihan.

6. Teratai

bunga teratai (pexels.com/Pixabay)
bunga teratai (pexels.com/Pixabay)

Teratai punya makna filosofis yang dalam, terutama dalam tradisi Buddha dan Hindu. Bunganya tumbuh dari lumpur tapi tetap bersih dan indah, melambangkan pencerahan dan kesadaran spiritual. Teratai sering digunakan dalam meditasi, persembahan, dan ritual penyucian.

Di beberapa daerah, teratai juga dijadikan simbol harapan dan transformasi diri. Warna putih dan pink paling umum digunakan dalam upacara adat. Teratai adalah bunga yang mengajarkan bahwa keindahan bisa tumbuh dari tempat yang paling gelap.

Setiap bunga yang dipakai dalam upacara adat membawa pesan, harapan, dan energi yang gak bisa digantikan oleh benda lain. Dari melati yang lembut sampai teratai yang filosofis, semuanya punya peran dalam menjaga keseimbangan spiritual dan budaya. Jadi, kalau kamu melihat bunga dalam ritual, tahu bahwa itu bukan sekadar dekorasi, itu adalah simbol kehidupan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Pilih Ombak, Kami Tebak Apa yang Kamu Sembunyikan dari Dunia

14 Sep 2025, 16:24 WIBLife