5 Cara Atasi Anxiety di Tempat Kerja Tanpa Harus Resign

- Rasa cemas normal, kenali dan terima perasaan tersebut
- Atur napas untuk menenangkan diri saat merasa tertekan
- Bangun rutinitas kecil untuk memberikan rasa aman pada diri sendiri
Di tengah tuntutan kerja yang semakin tinggi, banyak orang merasa cemas saat berada di kantor. Tekanan untuk produktif, target yang ketat, hingga interaksi dengan rekan kerja bisa membuat suasana jadi tegang. Gak sedikit yang akhirnya merasa kelelahan mental dan mempertimbangkan resign hanya karena merasa tak sanggup.
Padahal, resign bukan satu-satunya jalan keluar untuk mengatasi rasa cemas di tempat kerja. Ada banyak cara sederhana dan praktis yang bisa membantu kamu tetap bertahan sekaligus menjaga kesehatan mental. Jadi, sebelum mengambil keputusan besar, yuk simak lima cara atasi anxiety di tempat kerja tanpa harus resign.
1. Kenali dan terima rasa cemas yang muncul

Rasa cemas biasanya muncul karena otak terus memikirkan hal yang belum tentu terjadi. Alih-alih menolaknya, lebih baik akui bahwa kamu memang sedang merasa tertekan. Dengan menerima kondisi ini, langkah untuk menanganinya akan terasa lebih ringan.
Cobalah untuk menuliskan apa saja yang membuatmu merasa cemas di tempat kerja. Misalnya, deadline yang terlalu ketat atau suasana kantor yang terlalu kaku. Saat kamu tahu pemicu utamanya, solusi yang diambil akan lebih tepat sasaran.
2. Atur napas untuk menenangkan diri sejenak

Saat anxiety muncul, tubuh biasanya memberi reaksi fisik seperti jantung berdebar atau tangan berkeringat. Teknik pernapasan sederhana bisa membantu meredakan rasa panik tersebut. Tarik napas dalam selama empat detik, tahan, lalu hembuskan perlahan.
Kamu bisa melakukannya secara diam-diam di meja kerja tanpa harus terlihat orang lain. Latihan ini membantu otak kembali fokus dan menurunkan ketegangan. Jika dilakukan secara rutin, teknik pernapasan jadi senjata ampuh untuk menghadapi momen penuh tekanan.
3. Bangun rutinitas kecil yang bikin nyaman

Anxiety sering kali muncul saat kamu merasa kehilangan kontrol terhadap hari-harimu. Dengan membuat rutinitas sederhana, kamu bisa memberikan rasa aman pada diri sendiri. Contohnya, selalu memulai pagi dengan segelas air hangat atau menata meja kerja sebelum mulai mengerjakan tugas.
Rutinitas kecil ini terlihat sepele, tapi memberi sinyal positif pada otak bahwa semuanya masih bisa dikendalikan. Semakin kamu konsisten, semakin kuat pula rasa tenang yang terbentuk. Hal ini akan membantu mengurangi rasa cemas secara perlahan.
4. Komunikasikan perasaanmu dengan rekan atau atasan

Banyak orang memilih diam saat merasa tertekan karena takut dianggap lemah. Padahal, komunikasi yang jujur bisa jadi langkah penting untuk menjaga mental health di tempat kerja. Kamu bisa memulai dengan membicarakan hal kecil seperti beban kerja atau suasana tim.
Kalau sulit mengatakannya langsung pada atasan, mulailah dengan rekan kerja yang kamu percaya. Terkadang, sekadar didengarkan saja sudah cukup membuat hati lebih lega. Dari komunikasi ini, bisa saja muncul solusi yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
5. Cari bantuan profesional jika kecemasan semakin intens

Jika anxiety terus datang meski sudah mencoba berbagai cara, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Konsultasi dengan psikolog atau konselor bisa membantu menemukan akar masalah dan cara mengatasinya. Ingat, meminta bantuan bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk kepedulian pada diri sendiri.
Saat ini banyak layanan mental health yang mudah diakses, baik secara tatap muka maupun online. Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Dengan dukungan yang tepat, kamu bisa kembali bekerja lebih fokus tanpa harus memikirkan resign.
Mengatasi anxiety di tempat kerja memang butuh usaha dan kesabaran, tapi bukan berarti mustahil dilakukan. Kesehatan mental sama pentingnya dengan performa kerja, jadi jangan abaikan sinyal yang diberikan tubuhmu. Yuk, mulai terapkan langkah-langkah kecil ini agar kamu bisa tetap bertahan, lebih tenang, dan produktif tanpa harus resign dari pekerjaanmu.