Baptis merupakan sakramen inisiasi Kristen yang melambangkan pembersihan dosa. Melalui sakramen baptis, umat dibebaskan dari dosa asal dan dilahirkan kembali sebagai anak-anak Allah.
Cara Baptis setiap gereja berbeda-beda, tergantung bagaimana cara tafsir gereja terhadap ayat alkitab tentang pembaptisan. Meskipun begitu, setidaknya ada 5 cara baptis yang benar menurut Alkitab. Yuk, simak di bawah ini!
Dalam Alkitab digambarkan bahwa orang yang dibaptis merupakan mereka yang telah percaya pada Tuhan Yesus atau kepada Injil yang diberitakan. Para rasul di Perjanjian Baru pun tidak pernah membaptis orang yang tidak atau belum percaya pada Tuhan Yesus.
Oleh karena itu, Baptisan pada bayi atau anak tidak terdapat di Alkitab. Sebab mereka belum bisa mengambil keputusan sendiri, untuk percaya atau tidak percaya pada Injil seperti orang dewasa. Baptisan bayi umumnya diwakilkan oleh orang dewasa dan orang tersebutlah yang bertugas untuk mengajarkan teladan Tuhan Yesus padanya.
Sebelum dibaptis, seseorang yang telah percaya pada Tuhan Yesus pun harus memiliki tekad dan komitmen untuk bertobat. Di sini, bertobat berarti meninggalkan cara hidup lama yang hidup dalam dosa untuk hidup dengan cara baru, yakni hidup yang memuliakan Allah.
Tidak boleh terjadi seseorang dibaptis jika orang tersebut tidak ada kesungguhan untuk bertobat dari dosa-dosanya.
Setelah percaya dan menyatakan kesungguhan untuk bertobat, orang yang akan dibaptis perlu mengetahui arti baptisan dan mengapa dia dibaptis.
Umumnya, gereja akan memberikan pengarahan atau bimbingan pada orang yang selama beberapa waktu. Lama pengarahan ini bisa disesuaikan, tetapi tidak boleh terlalu lama.
Dalam Matius (28:19) Tuhan Yesus merumuskan baptisan pada murid-muridnya. Dijelaskan bahwa pembaptisan air adalah dalam nama Allah Tri Tunggal, yakni Bapa, Putera dan Roh Kudus.
Dari sini, jelas bahwa umat Kristiani tidak dibaptis dengan menyebut nama lain, pun juga seharusnya tidak dibaptis hanya dalam nama Tuhan Yesus (Putera), Bapa, atau Roh Kudus. Harus lengkap.
Istilah baptis berasal dari kata Yunani yang artinya 'dicelupkan' atau 'ditenggelamkan'. Merujuk istilah ini, sudah pasti bahwa baptisan itu harus menggunakan benda cair atau air.
Dalam alkitab, pembaptisan pun dilakukan di sumber air, seperti baptisan Yohanes di sungai Yordan, atau di Ainon, tempat yang banyak air. Baptisan tanpa air bukanlah baptisan yang tepat.
Itu tadi 5 cara baptis yang benar menurut alkitab. Semoga bermanfaat untukmu!