Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Berdoa Katolik, Ini Sikap dan Waktunya

Ilustrasi berdoa (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi berdoa (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dalam pemahaman gereja Katolik seperti yang dikutip dari Katolisitas, doa adalah pengangkatan jiwa kepada Tuhan, atau satu permohonan kepada Tuhan demi hal-hal yang baik. Berdoa adalah getaran hati suara nurani yang menyapa Allah, suatu permohonan dan syukur kepada Allah.

Oleh kenapa tidaklah bisa dimungkiri bahwa berdoa merupakan suatu bagian penting bagi orang beriman. Tanpa doa, iman akan lemah. Dengan berdoa iman pun akan dikuatkan. Lalu bagaimana cara berdoa Katolik?           

1. Cara berdoa Katolik

ilustrasi berdoa (pexels.com/Rodolfo Clix)
ilustrasi berdoa (pexels.com/Rodolfo Clix)

Kebiasaan berdoa sangat penting bagi umat Katolik, mulai dari anak-anak hingga orangtua maupun kakek nenek. Namun berdoa seperti apa yang benar secara Katolik? Mengutip Katolisitas, berikut ini di antaranya.

  • Berdoalah dengan tekun: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu. Carilah, maka kamu akan mendapat. Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu (Matius 7:7)."
  • Berdoalah secara tersembunyi dengan rendah hati: "Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu (Matius 6:6)."
  • Berdoalah dengan tidak bertele-tele: "Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan (Matius 6:7)."
  • Berdoalah dalam pribadi Tuhan Yesus: "Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya (Yohanes 14:13-14)."
  • Berdoalah dengan kuasa dari Roh Kudus: ”Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya (Lukas 11:13)."

2. Sikap saat berdoa

Ilustrasi berdoa (pexels.com/Kaboompics.com)
Ilustrasi berdoa (pexels.com/Kaboompics.com)

Mungkin banyak dari kamu yang bertanya bagaimana sikap kamu yang baik saat berdoa. Terlebih seperti yang disebutkan dalam Katolisitas, sikap berdoa bisa bermacam-macam. Seperti berdiri Yesus menengadah ke langit dengan menadahkan tangan yang suci, Paulus berlutut dan berdoa, dan seterusnya.

Namun yang perlu dicatat adalah, semua sikap yang ditunjukkan dalam Alkitab adalah bagian dari ungkapan hati. Tuhan melihat apa yang ada di dalam hatimu, daripada apa yang tampak di luar. Jadi, apa yang diekpresikan keluar adalah ungkapan hati.

Salam perayaan Ekaristi juga begitu banyak simbol, baik dari gerak tubuh, warna, dupa, lilin, dan lainnya Semuanya untuk mendukung agar umat bisa mengarahkan hati untuk bertemu dengan Tuhan. Semua hal yang sifatnya terlihat akan membantu agar hati kita bisa bertemu dengan Tuhan.

Jadi tantangan bagi umat masing-masing. Dengan semakin menghayati simbol-simbol yang ada di dalam Ekaristi, umat akan semakin bisa menghayati kurban Kristus yang diperingati dalam setiap perayaan Ekaristi.

Sementara itu dalam Katolisitas menyarankan bahwa masing masing-masing dari kita mempunyai pojok doa. Lalu setiap kali kamu berdoa, kamu bisa berlutut dan menyalakan lilin. Semua ini bisa membantu kita untuk mengarahkan hati kepada Tuhan.

3. Kapan waktunya berdoa?

Ilustrasi berdoa (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi berdoa (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Terkait dengan waktu, jika melihat dalam Perjanjian Lama dikatakan Tuhan memerintahkan kepada keturunan Harun untuk mempersembahkan kurban setiap pagi dan sore (Kel 29:38-41). Selain itu, juga pada jam ke 3, 6, 9 atau sekitar 9:00 , 12:00 dan 15:00. Daud mengatakan, “Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil (Maz 119:164).” Kalau tradisi kehidupan biara ordo Benedictus, ada beberapa waktu doa.

  • Pagi atau Prime, jam ke 1 atau waktu matahari terbit
  • Terce, jam ke-3 atau sekitar jam 09:00
  • Sext jam ke 6 atau jam 12:00)
  • None jam ke-9 atau jam 15:00
  • Vespers doa sore, sekitar matahari terbenam
  • Compline doa malam sebelum tidur

Umat beriman dianjurkan untuk berdoa minimal doa pagi dan sore. Bahkan kalau kamu sibuk, kamu bisa meluangkan waktu berdoa di tengah kesibukan. Atau berdoa sebelum beraktivitas dan menutup hari. Ini menunjukkan bahwa kamu ingat kepada Tuhan dan membawa-Nya dalam kegiatan yang kamu lakukan sehari-hari, sehingga apa yang kamu lakukan bisa dikuduskan oleh Tuhan.

Itulah tadi cara berdoa Katolik, sikap, dan waktunya. Berdoa sangat penting bagi umat Katolik. Itulah kenapa harus menjadi kebiasaan dari kecil hingga menjelang akhir hayat sekalipun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Robertus Ari
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us