Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Jangan Sampai Kelewatan!

Rasulullah SAW biasanya menghabiskan sepuluh malam terakhir bulan Ramadan dengan melakukan i'tikaf di Masjid Nabawi. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَجْتَهِدُ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِى غَيْرِهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim)

Nah, kamu bisa nih mencontoh apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Oke, kamu memang gak bisa menghabiskan seharian penuh di masjid, tapi setidaknya kamu bisa menghabiskan sebanyak mungkin waktu yang kamu miliki untuk beribadah di masjid. Entah itu menjalankan salat wajib, salat sunah, berzikir dan membaca Al-Qur'an. Untuk perempuan, kamu juga bisa melakukan i'tikaf di rumah.

Sebaik-baiknya senjata orang beriman adalah doa. Di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan terutama, kita disarankan untuk memperbanyak berdoa.

Doa yang dipanjatkan bisa tentang apa saja. Kamu bisa berdoa meminta rezeki, jodoh, pekerjaan, kesehatan, atau apa pun. Namun yang paling utama adalah, meminta pengampunan kepada Allah SWT.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shalallahu'alaihu alaihi wasallam bersabda,

وعنها قالت‏:‏ قلت‏:‏ يا رسول الله أرأيت إن علمت أي ليلة القدر ما أقول فيها‏؟‏ قال‏:‏ ‏ "‏قولي‏:‏ اللهم إنك عفو تحب العفو فاعفُ عني‏"‏ ‏(‏‏(‏رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح‏)‏‏)‏

Beliau berkata: Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadr, doa apa yang aku katakan? Beliau berkata, 'Katakan: 'Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni' (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku)" (HR. Tirmidzi)

Selain meminta pengampunan, kita juga bisa memanfaatkan bulan Ramadan untuk menimbun pahala sebanyak mungkin. Pasalnya, di bulan suci ini, kebaikan apa pun yang kita lakukan akan diganjar dengan pahala berlipat ganda.

Ada banyak perbuatan baik yang bisa kamu lakukan, salah satunya dengan bersedekah atau berbagi dengan orang yang membutuhkan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَا لْمُصَّدِّقٰتِ وَاَ قْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." (QS. Al-Hadid 57: Ayat 18)

Bulan Ramadan adalah bulan di mana Al-Qur'an diturunkan. Makanya membaca Al-Qur'an adalah kegiatan yang gak boleh kita tinggalkan. Kebanyakan orang biasanya berusaha untuk mengkhatamkan Al-Qur'an sebelum bulan Ramadan berakhir. 

Well, bisa khatam Al-Qur'an di bulan Ramadan memang bagus. Namun akan lebih bagus lagi, kalau kamu bukan cuma fokus sama jumlah surat yang kamu baca, melainkan juga mempelajari isi kandungan ayatnya. Dengan memahami isi kandungan Al-Qur'an, kita bisa mengamalkannya.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,

أن جبريل كان يعْرضُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً ، فَعرضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِي الْعَامِ الَّذِي قُبِضَ فيه

“Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam setiap tahun sekali (pada bulan ramadhan). Pada tahun wafatnya Rasulullah shalallahu ‘alayi wasallam Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya)” ( HR. Bukhari no. 4614)

Di antara amalan lainnya, zikir adalah amalan yang paling mudah untuk dikerjakan. Meski mudah dilakukan, keutamaannya sangat besar. Berzikir kepada Allah SWT bukan cuma bisa menghapus dosa-dosa kita, tetapi juga menambah pahala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

“Tidaklah ada suatu kaum yang duduk untuk berdzikir kepada Allah ta’ala melainkan malaikat akan meliputi mereka dan rahmat akan menyelimuti mereka, dan akan turun kepada mereka ketenangan, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

Setiap Muslim memiliki kesempatan yang besar untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. Caranya adalah, kita harus mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbanyak ibadah. Semakin banyak waktu yang kita gunakan untuk ibadah, semakin besar juga kesempatan kita untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.