Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatasi Sifat Gak Enakan, Stop Menyenangkan Orang Lain!

ilustrasi punya sifat gak enakan (unsplash.com/Anthony Tran)

Memiliki sifat gak enakan sering kali membuat kita selalu saja memprioritaskan orang lain ketimbang diri sendiri. Kesenangan orang lain menjadi hal yang kita utamakan. Kita selalu takut untuk melakukan penolakan sehingga rela mengesampingkan diri sendiri demi kepentingan banyak orang.

Melakukan penolakan kepada orang lain itu bukanlah sesuatu yang salah. Kamu juga berhak menentukan keputusanmu sendiri dan mementingkan kebahagiaan diri sendiri. Berikut beberapa cara mengatasi sifat gak enakan yang bisa coba kamu terapkan.

1. Kenali diri sendiri

ilustrasi kenali diri sendiri (unsplash.com/Harry Tran)

Mengenali diri sendiri itu penting dilakukan agar kamu benar-benar paham akan sifat dan karakter diri. Dengan begitu, kamu jadi tahu hal mana yang memang disukai dan tidak disukai. Kalau sudah begini, kamu pun akan lebih mudah dalam mengelola tindakan.

Jangan menjadikan kesenangan orang lain sebagai tujuan yang harus selalu kamu penuhi. Kamu juga perlu mementingkan kebahagiaan dirimu sendiri. Menjadikan kesenangan orang lain sebagai tujuan kelak hanya akan membuatmu capek.

2. Tahu batasan diri tentang hal yang tidak disukai

ilustrasi tahu batasan diri (unsplash.com/Andrew Le)

Saat kamu bisa mengenali diri sendiri, kamu pun akan lebih mudah mengetahui batasan diri. Kamu tahu mana yang memang tidak kamu sukai untuk dilakukan. Hal ini penting karena sering kali kita berusaha menyenangkan orang lain, bahkan untuk hal yang kita sendiri sebenarnya tidak sukai untuk melakukannya.

Parahnya, terkadang kita berusaha melakukannya hanya karena tidak ingin sampai orang-orang mengucilkan atau menjauh. Sehingga kita selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain dengan cara melakukan hal yang sama sekali tidak disukai. Mau sampai kapan bersikap seperti itu?

3. Berani mengatakan hal yang tidak disukai

ilustrasi berani berkata tidak (unsplash.com/kevin laminto)

Mengatakan "tidak" pada hal yang memang kamu tidak sukai itu bukanlah sebuah dosa besar. Kamu berhak, kok, untuk menolaknya. Jika memang tidak suka, lantas untuk apa dipaksakan? Yang ada malah menjadi beban saat dilakukan.

Sebaiknya segera berhenti untuk selalu berusaha menyenangkan orang lain. Kebahagiaan diri sendiri adalah sesuatu yang harus kamu utamakan. Jangan pernah mengesampingkan kebahagiaan diri sendiri hanya demi kebahagiaan orang lain.

4. Mampu mengontrol pemikiran sendiri

ilustrasi mengontrol pemikiran sendiri (unsplash.com/Omar Ram)

Terkadang ketakutan itu muncul karena pemikiran yang kita ciptakan sendiri. Saat menolak keinginan orang lain, kita takut kelak mereka akan menjauhi kita atau tidak lagi ingin berteman dengan kita. Padahal, di dalam pemikiran mereka belum tentu akan berpikiran seperti itu.

Itu lah kenapa perlu mengontrol pemikiran kita sendiri. Stop memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi, yang bisa menimbulkan ketakutan berlebih dalam diri. Yuk, jauhi pemikiran-pemikiran buruk yang mengacaukan itu.

5. Menyadari bahwa kita semua berhak bahagia

ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Sam Manns)

Kamu harus sadar bahwa untuk membuat dirimu bahagia itu tidak selalu dengan menyenangkan orang lain terhadap hal yang tidak kamu suka untuk dilakukan. Jika kamu melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai hanya untuk membuat orang lain bahagia, artinya kamu sudah mengorbankan kebahagiaan dirimu sendiri.

Sadarilah bahwa kita semua berhak bahagia dengan cara yang kita pilih. Jadi, berhenti untuk takut berkata "tidak" terhadap hal yang tidak kamu suka. Jangan korbankan kebahagiaan dirimu hanya demi kesenangan orang lain.

Itulah beberapa cara mengatasi sifat gak enakan yang bisa kamu lakukan. Ingat, semua akan kembali kepada diri kita sendiri. Dan kita lah yang menjadi kendali atas diri kita itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chalimatus Sa'diyah
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us