Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menyikapi Rasa Bosan Tanpa Harus Terjebak Distraksi Digital

ilustrasi terjebak distraksi digital
ilustrasi terjebak distraksi digital (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Intinya sih...
  • Sadari dan terima rasa bosan sebagai bagian alami dari hidup
  • Gunakan waktu bosan untuk beristirahat dan mengisi ulang energi
  • Alihkan rasa bosan dengan aktivitas nyata yang ringan, seperti menulis jurnal atau menggambar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Merasa bosan adalah bagian alami dari hidup, tapi sering kali kita terburu-buru mengusir hal itu dengan membuka gadget atau bermain media sosial tanpa mengingat waktu. Padahal, melarikan diri ke distraksi digital tidak benar-benar menyelesaikan rasa bosan itu sendiri. Justru, hal demikian bisa membuat pikiran semakin lelah.

Rasa bosan sebenarnya menyimpan peluang untuk mengenal diri lebih baik. Jika kita berani menghadapinya, maka rasa bosan bisa berubah menjadi momen yang produktif dan menenangkan. Berikut lima cara sederhana menyikapi rasa bosan tanpa harus larut dalam distraksi digital.

1. Sadari dan terima rasa bosan

ilustrasi merasa bosan
ilustrasi merasa bosan (pexels.com/Yan Krukau)

Sering kali kita merasa perlu segera mengusir bosan agar tidak merasa hampa. Padahal, langkah pertama justru dengan menyadarinya dan menerima bahwa bosan itu wajar. Dengan begitu, kita tidak akan panik untuk mencari pelarian.

Menerima rasa bosan memberi ruang bagi pikiran untuk berhenti sejenak dari kesibukan. Rasanya mungkin canggung di awal, tetapi perlahan hal itu bisa terasa menenangkan. Berdamai dengan rasa bosan membuat kita bisa mulai belajar bahwa bosan tidak selalu berbahaya.

2. Gunakan waktu bosan itu untuk beristirahat

ilustrasi mengambil jeda sejenak (pexels.com/Vitaly Gariev)
ilustrasi mengambil jeda sejenak (pexels.com/Vitaly Gariev)

Bosan bisa menjadi tanda bahwa tubuh dan pikiran kita sebenarnya sedang butuh jeda. Daripada langsung melarikan diri ke gadget, cobalah gunakan waktu bosan itu untuk duduk, menarik napas dalam-dalam, atau istirahat sejenak. Biarkan diri kita merasakan momen hening tanpa gangguan.

Saat tubuh beristirahat, maka energi yang sebelumnya terkuras akan perlahan terisi kembali. Momen bosan pun bisa berubah menjadi kesempatan untuk mengisi ulang diri. Hal demikian terlibat sederhana tetapi sering terlupakan karena kita terbiasa mencari hiburan yang instan.

3. Alihkan rasa bosan dengan aktivitas nyata yang ringan

ilustrasi perempuan melakukan journaling (pexels.com/Miriam Alonso)
ilustrasi perempuan melakukan journaling (pexels.com/Miriam Alonso)

Alih-alih bermain gadget, kita bisa mencoba aktivitas ringan yang tidak melibatkan distraksi digital saat bosan melanda. Misalnya, kita bisa memanfaatkan momen itu untuk menulis jurnal singkat, menggambar sederhana, atau merapikan meja kerja. Kegiatan sederhana seperti itu mampu membuat pikiran lebih segar.

Aktivitas nyata membantu kita merasa lebih hadir pada momen saat ini. Tanpa sadar, rasa bosan perlahan memudar karena kita sibuk dengan hal-hal yang nyata. Cara demikian juga membantu kita lepas dari ketergantungan pada distraksi digital.

4. Belajar menikmati momen diam

ilustrasi perempuan sedang merenung. (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi perempuan sedang merenung. (pexels.com/cottonbro studio)

Sejatinya, tidak semua waktu harus selalu penuh dengan kesibukan atau hiburan. Sesekali, izinkan diri sendiri untuk sekadar duduk diam dan mengamati sekitar saat kebosanan melanda. Momen diam itu bisa melatih kesabaran sekaligus menghadirkan ketenangan batin.

Belajar menikmati momen diam membuat kita lebih tahan dengan rasa hampa. Dari hal itu, kita bisa menemukan kedamaian sederhana yang sebelumnya sering terlewatkan. Sehingga rasa bosan pun tak lagi menakutkan, melainkan bisa menjadi pintu menuju kesadaran baru.

5. Gunakan momen bosan untuk kreativitas spontan

ilustrasi fokus menulis
ilustrasi fokus menulis (pexels.com/Vlada Karpovich)

Momen merasa bosan sejatinya bisa memunculkan ide-ide baru apabila kita berani mengolahnya. Misalnya, tiba-tiba kita ingin menulis cerita, menyusun melodi, atau bahkan sekadar berkhayal kreatif. Hal-hal sederhana itu bisa jadi sumber inspirasi yang tak terduga.

Dengan melibatkan proses kreatif, rasa bosan tidak lagi terasa hampa. Justru, hal itu bisa berubah menjadi ruang untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Begitulah cara sederhana untuk menjadikan bosan sebagai peluang, bukan sekadar hambatan.

Rasa bosan tidak harus selalu dihindari dengan distraksi digital. Jika kita mau menerimanya, bosan bisa menjadi ruang untuk istirahat sejenak, melakukan refleksi, bahkan mendorong kreativitas. Pada akhirnya, bukan tentang lari dari bosan, tetapi belajar berdamai dengannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Cara Menulis Morning Pages, Rahasia Kreatif Jadi Produktif Pagi Hari

15 Sep 2025, 19:42 WIBLife