5 Tips Cegah Minder Kuliah di Kampus Swasta, Jangan Fokus Gaya Teman

Gak diterima di perguruan tinggi negeri bukan akhir dari cita-citamu. Masih ada begitu banyak kampus swasta yang akan membantumu meraih impian. Daripada kamu gap year yang bisa menurunkan semangatmu untuk berkuliah di tahun depan, mending mencari PTS yang sesuai untukmu.
Terlebih jika orangtua tidak keberatan membiayaimu berkuliah di sana. Atau, justru dari awal dirimu serta orangtua ingin kuliah di kampus swasta saja. Baik berkuliah di PTN maupun PTS sama baiknya karena intinya adalah menimba ilmu. Namun, ketika kamu berkuliah di perguruan tinggi swasta bisa muncul rasa kurang percaya diri.
Terutama terkait dua hal. Pertama, gaya hidup teman-temanmu yang lebih tinggi karena biaya kuliah di sana juga gak murah. Mayoritas mahasiswa berasal dari keluarga menengah ke atas. Kedua, dirimu juga dapat minder terhadap teman SMA atau saudara yang kuliah di PTN. Atasi semua rasa gak percaya diri ini dengan lima tips berikut.
1. Sejak awal tampil dan bercerita apa adanya

Rasa tidak percaya diri tak dapat diperbaiki dengan kebohongan. Malah berdusta dengan maksud meningkatkan kepercayaan diri sering kali membuatnya tambah drop. Begitu kamu bertemu dengan teman-teman barumu sesama mahasiswa di kampus swasta tersebut, jangan melebih-lebihkan penampilan dan ceritamu.
Hindari bersikap seolah-olah dirimu berasal dari keluarga yang lebih kaya ketimbang aslinya. Bersikaplah biasa saja seperti apa adanya kamu. Dengan demikian, kawan-kawan barumu lebih mudah menerimamu. Kalau belum apa-apa kamu sudah menampilkan sikap sok elite, otomatis ekspektasi mereka terhadapmu juga bertambah tinggi.
Ke depan dirimu bakal repot sendiri harus selalu berpura-pura di depan teman-teman. Padahal, mereka sebetulnya bisa menerimamu apa adanya kalau kamu juga tidak berusaha menutupinya.
Jangan malu mengakui pekerjaan kedua orangtuamu atau bercerita bahwa keluargamu mesti bekerja keras dan menabung untuk bisa membiayai kuliahmu di sini. Teman-teman malah lebih respek mendengarnya daripada kamu berbual.
2. Miliki prestasi akademik, organisasi, atau bidang lain

Di lingkungan apa pun, prestasi penting untuk menunjukkan kamu memiliki kemampuan di atas rata-rata pada bidang tertentu. Di pihakmu, kamu bakal merasa lebih puas dan mempunyai rasa bangga terhadap diri. Keuntungan lainnya, orang-orang lebih menghargaimu.
Ada banyak jenis prestasi yang dapat dicetak selama kamu menjadi mahasiswa. Pertama, berkaitan dengan prestasi akademik yang ditandai dengan nilai-nilai ujian yang baik atau IP dan IPK tinggi. Tapi kalau dirimu merasa kurang pintar di bidang akademik juga masih ada bidang lainnya.
Yaitu, dengan kamu aktif di organisasi dan gak sekadar ikut-ikutan rapat doang. Miliki gagasan-gagasan yang brilian guna mengembangkan organisasi kampus. Kamu bisa menjadi salah satu mahasiswa andalan organisasi yang akan membawa nama baik kampus.
Apabila kedua bidang di atas kurang menarik buatmu, dirimu pun masih dapat mengukir prestasi di luar kampus. Misalnya, dengan menggeluti bidang olahraga sampai kerap menang kejuaraan, menulis hingga karyamu cukup terkenal, atau berbisnis. Makin banyak dan konsisten prestasimu, kamu pun kian percaya diri.
3. Cari teman dekat yang sefrekuensi

Kampus merupakan lingkungan pendidikan yang amat luas. Di satu universitas terdapat ribuan mahasiswa. Berbeda dengan sekolah yang hanya memiliki ratusan murid. Kalian kerap bertemu dan berinteraksi. Dari total mahasiswa sebanyak ini yang bisa berpotensi menjadi teman, pilihlah kawan-kawan dekat yang sefrekuensi.
Mereka memudahkanmu beradaptasi dengan gaya hidup yang tidak terlalu berbeda. Bukan artinya kamu bersikap anti pada teman-teman yang bergaya hidup mewah. Namun jika mereka membuatmu kurang nyaman, dirimu perlu mencari kawan lain yang lebih pas untukmu. Pasti ada teman-teman yang lebih sederhana baik latar belakang keluarganya maupun gaya hidupnya.
Perasaan sukar menemukannya sering kali hanya disebabkan oleh belum apa-apa kamu sudah berpikir mereka semua borjuis. Padahal gak juga, bahkan barangkali ada yang ekonomi keluarganya di bawah keluargamu. Cuma karena mereka lebih percaya diri dan bisa membaur dengan siapa saja menjadi gak tampak minder.
4. Pakai prinsip kamu bayar, maka dirimu punya hak yang sama

Beda gaya hidup merupakan hal yang biasa. Tidak bisa selera serta pandangan semua orang disamakan agar mereka bergaya hidup sederhana. Kelak kamu berada di mana pun pasti bakal menemukan orang dengan gaya hidup selangit. Bahkan setelah gaya hidupmu naik, masih banyak orang yang gaya hidupnya lebih mewah lagi.
Gaya hidup bukan hal yang paling penting untuk diperhatikan di lingkungan kampusmu. Gak usah sibuk memikirkan mereka yang rata-rata membawa mobil bagus, sedangkan kamu berpanas-panas naik motor. Atau mereka seperti gak level makan di kantin kampus yang menunya biasa dan memilih jajan di luar bareng teman-teman dekatnya di tempat makan yang lebih mahal.
Baik orangtua mereka maupun orangtuamu sama-sama membayar biaya kuliah kok. Maka hak kalian di kampus juga setara dalam hal mendapatkan pendidikan. Gaya hidup masing-masing bukan bagian dari kewajiban mahasiswa di kampus. Itu hak pribadi saja sehingga tak perlu dipusingkan.
5. Tidak perlu merasa lebih bodoh dari temanmu yang kuliah di PTN

Tapi rasa minder juga bisa muncul ketika kamu bersama teman-teman SMA atau saudara yang berkuliah di PTN. Kerap ada pandangan bahwa murid yang diterima di PTN berarti lebih pandai daripada siswa yang akhirnya berkuliah di PTS. Memang ujian masuk PTN tidak mudah.
Namun, jangan lupa bahwa aspek kecerdasan amat luas. Tidak semuanya dapat diwakili dari jawaban atas soal-soal ujian masuk PTN. Kepandaian juga bisa terus dikembangkan melalui pendidikan, latihan praktik, serta pengalaman hidup. Walaupun kamu kerap dibandingkan dengan mereka yang kuliah di kampus negeri, tenang saja.
Pembuktianmu bisa melalui prestasi yang dicetak selama berkuliah maupun kelak setelah dirimu bekerja. Gak ada yang tahu 10 tahun lagi seseorang akan menjadi apa. Kamu yang kerap diejek karena kuliah di kampus swasta yang tidak terkenal boleh jadi mencapai kesuksesan yang luar biasa.
Tetaplah rendah hati dan belajar dengan tekun. Gak usah berusaha terlalu keras melawan pendapat yang amat diyakini oleh orang lain. Selain menimbulkan perdebatan bahkan pertengkaran, itu juga hanya menghabiskan waktu serta energimu.
Kuliah di mana pun tidak masalah selama kampusmu sudah memiliki izin yang jelas. Materi yang dipelajari di setiap jurusan sama saja dengan kampus lain. Pun fasilitas di kampus swasta biasanya lebih baik, seperti perpustakaannya dan pusat-pusat kegiatan mahasiswa. Optimalkan berbagai sarana yang disediakan untuk membantu meraih impianmu.