Dari Kami, Non Muslim yang Ikut Bahagia Menyambut Ramadan
Belakangan ini, ramai diberitakan adu komentar antar agama karena mendukung salah satu pasangan calon gubernur. Di media sosial, baik akun pribadi maupun komunitas, semua orang seolah berlomba-lomba menyampaikan komentar-komentarnya. Beberapa yang menenangkan, namun tidak banyak yang justru menyulut konflik antar umat beragama.
Meski belum ditetapkan secara resmi, namun awal puasa tahun ini diperkirakan akan jatuh pada Sabtu 27 Mei 2017. Setidaknya Muhammadiyah sudah memutuskan demikian. Semua umat muslim tentu tidak sabar menyambut hari tersebut. Bagi kami, warga Indonesia yang tidak memeluk Islam, Ramadan juga menjadi momen menarik untuk disambut. Hal apa sajakah itu?
Bulan Ramadhan bulan yang menenangkan, ketika banyak orang beribadah dan berdoa hati jadi tenang dan senang.
Semua umat muslim pasti mempersiapkan bulan Ramadan dengan baik, agar pada hari puasa tiba bisa fokus beribadah. Ibadah dimulai dari Sahur sampai Tarawih, bahkan tidak sedikit juga yang melanjutkan ibadahnya dengan Shalat di tengah malam.
Sepanjang hari dipenuhi dengan doa dan ibadah, tidak kah menjadi hari yang teduh dan menenangkan hati ? Banyak energi-energi positif berhamburan di alam semesta. Setiap kali mau marah, selalu teringat kalau sedang berpuasa, setiap umat muslim menjaga hati dan tutur kata agar tidak mengundang dosa. Dunia menjadi lebih damai, membuat kami non Muslim menjadi ikut menjaga perilaku menghargai mereka yang berpuasa.