Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan Sebelum Ramadan

ilustrasi bergosip (pexels.com/Andika Rasyid)
ilustrasi bergosip (pexels.com/Andika Rasyid)

Bulan Ramadan identik dengan momen memperbaiki diri, baik secara spiritual maupun kebiasaan sehari-hari. Namun, tanpa sadar, ada kebiasaan buruk yang sering dilakukan sebelum Ramadan yang bisa mengganggu ibadah puasa. Mulai dari bergadang hingga boros belanja, kebiasaan ini bisa berdampak negatif jika terus berlanjut saat Ramadan. Yuk, cek kebiasaan apa saja yang sebaiknya mulai ditinggalkan dari sekarang!

1. Bergadang tanpa alasan yang jelas

ilustrasi scrolling sosial media (pexels.com/Craig Adderley)
ilustrasi scrolling sosial media (pexels.com/Craig Adderley)

Bergadang memang menyenangkan, apalagi kalau keasyikan scrolling media sosial atau maraton drama korea. Tapi kalau kebiasaan ini terbawa sampai Ramadan, bisa bikin sulit bangun sahur dan jadi lemas sepanjang hari. Cleveland Clinic mengungkapkan kurang tidur juga menurunkan daya tahan tubuh, mengganggu konsentrasi, dan meningkatkan risiko penyakit jangka panjang, seperti diabetes dan hipertensi.

Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Studi Harvard Health menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam lebih rentan mengalami gangguan metabolisme dan stres. Mulai sekarang, coba biasakan tidur lebih awal supaya tubuh lebih siap menjalani puasa dengan optimal.

2. Menunda salat dan ibadah lainnya

ilustrasi shalat berjamaah (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi shalat berjamaah (freepik.com/rawpixel.com)

Salat tepat waktu menjadi amalan yang perlu ditingkatkan saat Ramadan. Namun, jika masih sering menunda-nunda, kebiasaan ini bisa terbawa hingga Ramadan dan mengurangi kualitas ibadah. Menurut penelitian, salat tepat waktu bisa meningkatkan kesehatan, mengurangi stres, serta menambah produktivitas dan semangat.

Ketepatan waktu dalam salat juga memengaruhi fokus dan ketenangan hati. Orang yang terbiasa salat tepat waktu cenderung memiliki manajemen waktu yang lebih baik dan lebih tenang dalam menjalani aktivitas harian. Jadi, jangan tunggu Ramadan untuk mulai lebih disiplin dalam beribadah.

3. Makan berlebihan

ilustrasi makan berlebihan (freepik.com/wayhomestudio)
ilustrasi makan berlebihan (freepik.com/wayhomestudio)

Sering ngemil tanpa kontrol atau makan berlebihan bisa jadi masalah saat puasa nanti. Tubuh perlu beradaptasi dengan pola makan yang berubah, dan kalau kebiasaan ini terus dilakukan, bisa bikin tubuh jadi gampang lemas. Selain itu, pola makan berlebihan juga bisa meningkatkan risiko obesitas dan lonjakan gula darah.

Mengatur porsi makan sebelum Ramadan akan membantu tubuh lebih siap menghadapi puasa. Selain itu, pola makan yang lebih seimbang juga bisa meningkatkan energi dan fokus selama menjalani ibadah. Yuk, mulai makan dengan lebih teratur dari sekarang!

4. Boros belanja tanpa perencanaan

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi berbelanja (pexels.com/Anna Shvets)

Diskon dan promo menjelang Ramadan memang menggoda, tapi kalau belanja tanpa perencanaan, dompet bisa jebol sebelum Lebaran tiba. Banyak orang membeli barang yang sebenarnya tidak perlu hanya karena tergoda promo. Menurut data Bank Indonesia, konsumsi masyarakat meningkat saat momen Ramadan.

Kalau tidak dikontrol, pengeluaran yang berlebihan ini bisa bikin keuangan kacau. Membuat anggaran belanja dan mencatat kebutuhan prioritas bisa membantu menghindari pemborosan. Yuk, mulai biasakan belanja dengan bijak supaya keuangan tetap aman sampai Idulfitri!

5. Sering berkata kasar atau gibah

ilustrasi bergosip (pexels.com/Andika Rasyid)
ilustrasi bergosip (pexels.com/Andika Rasyid)

Ramadan adalah momen yang tepat untuk memperbaiki diri, termasuk dalam cara berbicara. Kata-kata kasar atau membicarakan keburukan orang lain bisa mengurangi keberkahan puasa. Makanya, penting banget buat lebih menjaga ucapan.

Selain itu, mengontrol ucapan juga berdampak baik pada kesehatan mental dan hubungan sosial. Orang yang sering berbicara positif biasanya lebih bahagia dan punya hubungan yang lebih harmonis. Jadi, kalau mau hidup lebih tenang, mulai jaga kata-kata dari sekarang!

6. Malas berolahraga dan kurang gerak

ilustrasi olahraga (freepik.com/jcomp)
ilustrasi olahraga (freepik.com/jcomp)

Puasa bukan alasan untuk lemas seharian, tetapi jika sebelum Ramadan sudah malas berolahraga, tubuh bisa lebih cepat lemas saat puasa. Aktivitas fisik ringan sebelum Ramadan bisa membantu tubuh lebih kuat menghadapi perubahan pola makan. World Health Organization  merekomendasikan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu untuk meningkatkan energi dan menjaga kesehatan jantung.

Berolahraga secara rutin juga membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres. Orang yang aktif bergerak memiliki metabolisme yang lebih baik dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan. Jadi, mulai biasakan olahraga ringan sebelum Ramadan agar tubuh tetap bugar saat puasa nanti.

7. Kurang minum air putih

ilustrasi minum air (pexels.com/Maurício Mascaro)
ilustrasi minum air (pexels.com/Maurício Mascaro)

Dehidrasi bisa menjadi tantangan saat puasa, apalagi jika tubuh sudah terbiasa kurang minum air putih. Jika sebelum Ramadan kamu jarang minum air putih, tubuh bisa lebih cepat lelah dan sulit berkonsentrasi saat puasa. Di lansir dari Mayo Clinic, tubuh manusia membutuhkan sekitar 2-3 liter air per hari agar fungsi organ tetap optimal.

Minum cukup air sebelum Ramadan akan membantu tubuh lebih siap menghadapi puasa. Selain itu, hidrasi yang baik juga berpengaruh pada kesehatan kulit dan pencernaan. Jangan sampai Ramadan terasa lebih berat hanya karena tubuh kekurangan cairan!

8. Menunda pekerjaan hingga menumpuk

ilustrasi menunda pekerjaan (freepik.com/azerbaijan_stockers)
ilustrasi menunda pekerjaan (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Kalau sering menunda pekerjaan, Ramadan bisa terasa lebih berat karena menumpuknya tugas yang belum selesai. Menyelesaikan tugas lebih awal bisa membuat ibadah Ramadan lebih fokus tanpa gangguan pekerjaan. Studi di MDPI mengungkapkan bahwa kebiasaan menunda pekerjaan meningkatkan stres dan mengurangi produktivitas.

Produktivitas yang rendah bisa berdampak pada kualitas kerja dan kesejahteraan mental. Menyusun jadwal kerja yang lebih rapi sebelum Ramadan dapat membantu mengurangi beban dan meningkatkan efisiensi. Jadi, sebelum Ramadan tiba, pastikan semua tugas penting sudah terselesaikan!

Ramadan adalah kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, bukan cuma dalam hal ibadah, tapi juga kebiasaan sehari-hari. Dengan meninggalkan kebiasaan buruk ini sejak sekarang, kamu bisa menjalani bulan puasa dengan lebih maksimal dan penuh berkah. Jadi, siap buat perubahan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agistiadi Nugraha
EditorAgistiadi Nugraha
Follow Us