Doa Buka Puasa Asyura 10 Muharram dan Sunahnya

- Puasa Asyura jatuh pada 16 Juli 2024.
- Rasulullah SAW mengerjakan puasa Asyura dan memerintahkan umat Islam untuk melakukannya.
- Doa berbuka puasa Asyura harus dibaca sebelum berbuka, dengan lafaz yang beragam.
Puasa Asyura merupakan salah satu ibadah sunah yang dikerjakan oleh umat muslim pada tanggal 10 Muharram. Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Muharram pada tanggal 7 Juli 2024 sehingga 10 Muharram jatuh pada hari ini, 16 Juli 2024.
Bagi umat muslim yang sedang melaksanakan Puasa Asyura, sebelum berbuka perlu membaca doa berbuka puasa Asyura terlebih dahulu. Berikut ini dalil, sunah, dan doa buka puasa Asyura 10 Muharram.
1. Dalil puasa Asyura

Ada hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan puasa pada hari Asyura atau 10 Muharram. Rasulullah juga memerintahkan umat Islam untuk berpuasa pada hari Asyura.
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: "Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh untuk berpuasa pada hari itu." (HR Bukhari dan Muslim)
2. Doa buka puasa Asyura

Puasa Asyura sama dengan puasa lalinnya yang dikerjakan pada terbit fajar hingga terbenam matahari. Imam an Nawawi memaparkan doa buka puasa yang dipanjatkan Rasulullah SAW cukup beragam. Berikut ini di antaranya:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah." (HR Abu Dawud)
Rasulullah SAW juga pernah membaca doa buka puasa dengan lafaz berikut,
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu a 'alaa rezekika afthartu
Artinya: "Ya Allah, untukmu aku berpuasa dan atas rezeki-Mu aku berbuka."
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Allaahumma laka shumnaa wa 'ala rezekika aftharnaa fataqabbal minnaa innak antas samii'ul 'aliim
Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu kami berpuasa dan atas rezeki-Mu kami telah berbuka, maka terimalah dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
3. Sunah berbuka puasa

Ada beberapa hal yang dicontohkan Rasulullah SAW ketika berbuka puasa. Hal tersebut kemudian menjadi sunah berbuka puasa yang dianjurkan kepada umat Muslim. Berikut ini beberapa sunah yang dianjurkan:
- Menyegerakan berbuka
Sunah pertama adalah menyegerakan berbuka ketika waktunya. Hal tersebut tercantum pada hadis riwayat Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi:لا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka." (HR Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi)
- Membaca doa buka puasa
Doa berbuka puasa disebut mustajab. Hadis Abdullah bin Amru menyatakan Rasulullah SAW pernah bersabda:
إِنَّ لِلصَّابِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
Artinya: "Sesungguhnya bagi orang yang berbuka puasa ketika ia berbuka: doa yang tidak akan ditolak." (HR Ibnu Majah dalam kitab Ash-Shiyam. Al-Bushiri mengatakan sanadnya shahih dan Ibnu Asakir menyatakan hadits ini hasan)
- Berbuka puasa dengan kurma
Banyak hadis yang menyebutkan bahwa berbuka puasa menggunakan kurma dan air putih merupakan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
"Rasulullah SAW berbuka dengan kurma basah sebelum salat, bila tidak ada (beliau berbuka) dengan kurma kering dan bila tidak ada beliau berbuka dengan seteguk air." (HR Abu Dawud)
Dalam melakukan sunah puasa Asyura, banyak sunah lain yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Di antaranya adalah sunah-sunah yang dilakukan saat berbuka puasa seperti doa buka puasa Asyura 10 Muharram.
Penulis: Dara Mardotilah