ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/thirdman)
Surat Ar-Rahman memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu pengulangan ayat "fabi-ayyi ala-i rabbikuma tukadzziban" sebanyak 31 kali, yang mengingatkan manusia agar tidak mengingkari nikmat Allah. Ayat ini menegur manusia atas kecenderungan melupakan rasa syukur, meskipun telah menerima begitu banyak nikmat dari Allah SWT.
Oleh karena itu, setelah membaca surat Ar-Rahman, umat Muslim disunahkan membaca doa sebagai ungkapan syukur dan pujian kepada Allah Yang Maha Pemberi. Doanya sebagai berikut:
Allahumma inni asaluka bianna lakal hamdu laa ilaaha illa anta wahdaka laa syariikala, al-mannan, yaa badii’a as-samaawaati wal-ardh, ya dzal jalaali wal-ikram, ya hayyu yaa qayyum, inni as’alukal jannah wa’auudzubika minannar
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan segala pujian atas-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, tiada sekutu bagi-Mu, Yang Maha Pemberi Nikmat. Wahai yang menciptakan langit dan bumi, Yang Maha Besar dan Mulia, Yang Maha Hidup dan berdiri sendiri, aku memohon kepada-Mu surga dan berlindung kepada-Mu dari siksa api neraka."
Selain doa tersebut, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk berzikir dengan kalimat "Yaa Dzal Jalaali Wal Ikram" yang berarti "Wahai Tuhan yang memiliki kebesaran dan kemuliaan," sebagai tambahan zikir yang dapat dibaca setelah salat fardu, di pagi, dan petang.