Surat Ar-Rahman Ayat 1-36 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Surat Ar-Rahman berisi 78 ayat dan diturunkan di kota Makkah sehingga termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Dinamakan Ar-Rahman karena merujuk pada lafaz Ar-Rahman pada ayat pertama surat ini. Ar-Rahman memiliki arti 'Zat yang Maha Pemurah'.
Ar-Rahman merupakan salah satu nama Allah SWT atau Asmaul Husnah. Sesuai dengan arti namanta, surat ini banyak membahas tentang kemurahan hati Allah SWT kepada hamba-Nya. Berikut arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Ar-Rahman ayat 1 sampai 36.
1. Surat Ar-Rahman ayat 1-36 beserta artinya

Berikut bacaan arab Surat Ar-Rahman ayat 1 sampai 36, latin dan artinya.
Ayat 1
اَلرَّحْمٰنُۙ
ar-raḥmān
"(Allah) Yang Maha Pengasih,"
Ayat 2
عَلَّمَ الْقُرْاٰنَۗ
'allamal-qur`ān
"Yang telah mengajarkan Al-Qur'an."
Ayat 3
خَلَقَ الْاِنْسَانَۙ
khalaqal-insān
"Dia menciptakan manusia,"
Ayat 4
عَلَّمَهُ الْبَيَانَ
'allamahul-bayān
"mengajarnya pandai berbicara."
Ayat 5
اَلشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍۙ
asy-syamsu wal-qamaru biḥusbān
"Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan,"
Ayat 6
وَّالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ
wan-najmu wasy-syajaru yasjudān
"dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya)."
Ayat 7
وَالسَّمَاۤءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيْزَانَۙ
was-samā`a rafa'ahā wa waḍa'al-mīzān
"Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan,"
Ayat 8
اَلَّا تَطْغَوْا فِى الْمِيْزَانِ
allā taṭgau fil-mīzān
"agar kamu jangan merusak keseimbangan itu,"
Ayat 9
وَاَقِيْمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا الْمِيْزَانَ
wa aqīmul-wazna bil-qisṭi wa lā tukhsirul-mīzān
"dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu."
Ayat 10
وَالْاَرْضَ وَضَعَهَا لِلْاَنَامِۙ
wal-arḍa waḍa'ahā lil-anām
"Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk(-Nya),"
Ayat 11
فِيْهَا فَاكِهَةٌ وَّالنَّخْلُ ذَاتُ الْاَكْمَامِۖ
fīhā fākihatuw wan-nakhlu żātul-akmām
"di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang,"
Ayat 12
وَالْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُۚ
wal-ḥabbu żul-'aṣfi war-raiḥān
"dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya."
Ayat 13
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat 14
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ
khalaqal-insāna min ṣalṣāling kal-fakhkhār
"Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,"
Ayat 15
وَخَلَقَ الْجَاۤنَّ مِنْ مَّارِجٍ مِّنْ نَّارٍۚ
wa khalaqal-jānna mim mārijim min nār
"dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap."
Ayat 16
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat 17
رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِۚ
rabbul-masyriqaini wa rabbul-magribaīn
"Tuhan (yang memelihara) dua timur dan Tuhan (yang memelihara) dua barat."
Ayat 18
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat 19
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيٰنِۙ
marajal-baḥraini yaltaqiyān
"Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu,"
Ayat 20
بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيٰنِۚ
bainahumā barzakhul lā yabgiyān
"di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing."
Ayat 21
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat 22
يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُۚ
yakhruju min-humal-lu`lu`u wal-marjān
"Dari keduanya keluar mutiara dan marjan."
Ayat 23
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat 24
وَلَهُ الْجَوَارِ الْمُنْشَاٰتُ فِى الْبَحْرِ كَالْاَعْلَامِۚ
wa lahul-jawāril-munsya`ātu fil-baḥri kal-a'lām
"Milik-Nyalah kapal-kapal yang berlayar di lautan bagaikan gunung-gunung."
Ayat 25
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat 26
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍۖ
kullu man 'alaihā fān
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa,"
Ayat 27
وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ
wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām
"tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal."
Ayat 28
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
'Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat 29
يَسْـَٔلُهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِيْ شَأْنٍۚ
yas`aluhụ man fis-samāwāti wal-arḍ, kulla yaumin huwa fī sya`n
"Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan."
Ayat 30
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat 31
سَنَفْرُغُ لَكُمْ اَيُّهَ الثَّقَلٰنِۚ
sanafrugu lakum ayyuhaṡ-ṡaqalān
"Kami akan memberi perhatian sepenuhnya kepadamu wahai (golongan) manusia dan jin!'
Ayat 32
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat 33
يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ
yā ma'syaral-jinni wal-insi inistaṭa'tum an tanfużụ min aqṭāris-samāwāti wal-arḍi fanfużụ, lā tanfużụna illā bisulṭān
"Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)."
Ayat 34
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ayat 35
يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِّنْ نَّارٍۙ وَّنُحَاسٌ فَلَا تَنْتَصِرَانِۚ
yursalu 'alaikumā syuwāẓum min nāriw wa nuḥāsun fa lā tantaṣirān
"Kepada kamu (jin dan manusia), akan dikirim nyala api dan cairan tembaga (panas) sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri (darinya)."
Ayat 36
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
2. Kandungan surat Ar-Rahman ayat 1-36

Surat Ar-Rahman mengandung beberapa hal di dalamnya. Berikut kandungan dari surat Ar-Rahman ayat 1-36:
- Surat ini menerangkan bahwa Allah SWT yang mengajarkan manusia berbicara
- Menjelaskan bahwa pohon dan tumbuhan tunduk kepada Allah SWT
- Menjelaskan manusia diciptakan dari tanah sedangkan jin dari api
- Menjelaskan bahwa alam semesta adalah nikmat yang Allah berikan untuk manusia
- Menerangkan bahwa semua makhluk akan binasa, kecuali Allah SWT
3. Keutamaan surat Ar-Rahman
Surat ini memiliki beberapa keutamaan bagi yang membacanya. Berikut adalah keutamaan dari surat Ar-Rahman, yaitu:
- Surat Ar-Rahman adalah salah satu surat yang dibicarakan oleh Nabi Muhammad SAW kepada kaum jin
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya aku telah membaca surat ini (Surat Ar-Rahman) kepada para jin ketika mereka berkumpul kepadaku, maka tanggapan mereka lebih baik daripada kalian. Ketika aku membaca sampai ayat, ‘maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?’, Maka mereka menjawab, ‘ Ya Allah, sungguh tiada sedikit pun dari nikmat-Mu yang kami dustakan. Maha suci Allah untuk-Mu.’” (HR. Tirmidzi: 5/399)
- Atas izin Allah, akan diberikan syafaat di hari akhirat kepada siapa saja yang membaca surat Ar-Rahman
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian menolak membaca Surat Ar-Rahman dan tetaplah membacanya, karena ia tidak akan menetap di hati orang-orang munafik. Ia (Surat Ar-Rahman) akan datang menghadap Tuhannya di hari kiamat dalam rupa manusia, dalam sebaik-baiknya bentuk, dan bau yang sangat harum. Hingga berdiri di sisi Allah, di mana tiada siapa pun yang lebih dekat kepada Allah daripadanya, lalu Allah berfirman kepadanya, ‘Siapakah orang yang senantiasa membacanya selama hidup di dunia?’ Maka ia menjawab, ‘Wahai Tuhanku, Fulan dan Fulan.’ Lalu wajah mereka (pembaca Surat Ar-Rahman) menjadi bersinar. Lalu Allah berfirman kepada mereka, Kalina berilah syafaat (pertolongan) kepada orang-orang yang kalian cintai.’ Lalu mereka pun memberi syafaat, sehingga tiada seorang pun yang datang kepada mereka dan tiada seorang pun yang memberi syafaat kepadanya. Lalu Allah berfirman kepada mereka, ‘Masuklah kalian ke surga, dan menetaplah kalian di dalamnya selama yang kalian inginkan.’” (Tsawabul A’mak: 145)
- Membaca surat Ar-Rahman akan mendapatkan pahal mati syahid
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca Surat Ar-Rahman, lalu ketika sampai ayat:
فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
‘Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?’
Ia membaca,
‘Tiada sesuatu pun dari nikmat-Mu yang akan aku dustakan’
Apabila ia membacanya di waktu malam, lalu meninggal, maka ia meninggal dalam keadaan syahid. Dan apabila ia membacanya di waktu siang hari, lalu meninggal, maka ia meninggal dalam keadaan syahid.” (Tsawabul A’mal: 145)
Demikian arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Ar-Rahman ayat 1 sampai 36. Semoga dengan membaca surat ini bisa membuat pembacanya menyadari kemurahan hati yang Allah SWT berikan, sehingga bertambahlah ketakwaan di dalam diri. Amin.