Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Etika Titip Parkir Mobil di Depan Rumah Orang, Jangan Kebiasaan

ilustrasi mobil terpakir
ilustrasi mobil terpakir (pexels.com/Joaquin Carfagna)
Intinya sih...
  • Tanya dulu boleh atau tidak parkir di depan rumah orang
  • Jangan menghalangi akses keluar masuk dengan memarkirkan mobil di tempat yang tepat
  • Jangan berlama-lama dan bawa barang berharga saat titip parkir mobil
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tidak setiap tempat yang dituju olehmu menyediakan tempar parkir. Atau, tempat parkirnya ada tapi cuma cukup buat sepeda motor. Sementara dirimu membawa mobil. Ukurannya yang besar mengharuskanmu mencari tempat parkir sendiri.

Di sini masalah dapat terjadi. Satu-satunya tempat yang bisa dipakai buat menaruh kendaraan hanya depan rumah orang. Kira-kira pemilik rumah bakal keberatan atau tidak kalau kamu menumpang parkir di situ?

Baik keperluanmu di tempat-tempat di sekitarnya urgen atau tidak, pastikan dirimu paham etika titip mobil. Jangan menganggap semua tempat kosong boleh buat menaruh mobilmu. Beberapa orang yang gak sabaran bahkan bisa menyiram atau merusak mobilmu saking kesalnya. Agar persoalan ini aman, perhatikan enam etika titip parkir mobil di depan rumah orang berikut ini.

1. Tanya dulu boleh atau tidak

ilustrasi mobil terparkir (
ilustrasi mobil terparkir (pexels.com/Thuan Pham)

Selama penghuni rumah tampak di tempat, dirimu jangan asal meninggalkan kendaraan. Bersikap sopanlah di area rumah orang lain meski itu di luar pagar rumahnya. Ucapkan permisi dan tanyakan boleh tidak kamu titip parkir di situ.

Perhatikan kalimatmu. Hindari langsung mengatakan dirimu titip parkir. Kesannya, kamu gak kasih kesempatan buat orang lain mengizinkan atau menolaknya. Tentu harapanmu memang langsung diizinkan.

Namun, bila ternyata pemilik rumah keberatan, kamu juga gak berhak marah. Dengan atau tanpa alasan penolakan yang jelas, dirimu mesti menghargainya. Pergilah dengan tetap sopan. Kamu bisa mencoba mencari tempat lain untuk memarkirkan kendaraan.

2. Jangan menghalangi akses keluar masuk

ilustrasi kendaraan terparkir
ilustrasi kendaraan terparkir (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kamu tidak tahu urusan pemilik rumah dan orang-orang yang ada perlu dengannya. Sekalipun sehari-hari rumahnya tampak lengang dari tamu, bisa saja hari itu bakal ada orang yang datang. Tamunya bahkan bawa mobil juga.

Jika pun tak ada tamu, penghuni rumah perlu keluar masuk buat menjalankan aktivitasnya. Keruan saja dia marah besar apabila mobilmu diparkir persis di depan pintu pagarnya. Jalannya keluar masuk rumah sendiri menjadi terhalang.

Meski dirimu sudah mendapatkan izin titip parkir, tempatkan kendaraanmu di sisi pagar yang tidak menghalangi jalan. Hendaknya jangan ada sedikit pun bagian mobil yang berada di depan pintu pagar. Baik moncong maupun bagian belakang mobil tak boleh mengganggu mobilitas pemilik rumah dan tamu-tamunya.

3. Jangan berlama-lama

ilustrasi mobil terpakir
ilustrasi mobil terpakir (pexels.com/Connor McManus)

Kamu sudah mendapatkan izin dari pemilik rumah. Dirimu juga memarkirkan kendaraan dengan baik sehingga tak menghalangi orang yang hendak keluar masuk rumah. Akan tetapi, bila waktunya lama tetap dapat mengganggu pemilik rumah.

Termasuk gangguan pemandangan. Bagaimanapun juga, pemilik rumah wajar ingin pemandangan di depan rumahnya cukup lapang. Tidak terhalang sesuatu yang seharusnya tak ada di sana. Itu gak lain ialah mobilmu.

Mengingat depan rumah orang bukan tempat parkir yang disediakan buat siapa saja, selesaikan urusanmu secepat mungkin. Kalau bisa dalam beberapa menit saja. Katakan di awal kira-kira berapa lama dirimu akan meninggalkan kendaraan. Kembalilah tepat waktu.

4. Bawa barang berhargamu

ilustrasi mobil terparkir
ilustrasi mobil terparkir (pexels.com/Mario Amé)

Contoh barang berharga yang biasa ada di dalam mobil adalah smartphone dan laptop. Walaupun dirimu hanya akan meninggalkan kendaraan sebentar, tetaplah membawa barang-barang berhargamu. Risiko pencurian tetap ada.

Meski lingkungan sekitar tampak aman, gak ada yang tahu apa yang bakal terjadi beberapa saat kemudian. Jangan sampai bila ada barangmu yang hilang, kamu menyalahkan pemilik rumah. Seolah-olah dia yang harus bertanggung jawab.

Bahkan, dirimu mungkin menuduhnya sebagai pelaku pencurian. Padahal, selama kamu meninggalkan mobil, pemilik rumah juga sibuk melakukan kegiatannya sendiri. Jangankan barang kecil seperti smartphone dan laptop. Mobilmu pun dapat dibawa kabur pencuri yang sudah ahli membobol kunci.

5. Ucapkan terima kasih sebelum maupun setelahnya

ilustrasi mobil terparkir
ilustrasi mobil terparkir (pexels.com/Julia Volk)

Di awal kamu meminta izin buat titip parkir sebentar, jangan lupa buat mengatakan terima kasih. Bahkan meski permintaan izinmu gak dikabulkan oleh pemilik rumah. Apalagi jika ia mempersilakanmu dengan ramah.

Namun, bukan cuma itu. Dirimu juga mesti kembali menyampaikan rasa terima kasih selepas urusanmu selesai. Utamanya apabila pemilik rumah masih tampak dari luar. Ucapan terima kasihmu membuat pemilik rumah merasa lebih dihargai.

Sebaliknya, kalau sepotong kalimat terima kasih saja tidak terlontar dari bibirmu, pemilik rumah pasti sebal. Kamu sudah sangat terbantu dengan ia mengizinkanmu parkir di situ. Akan tetapi, dirimu cuma menaruh mobil, meninggalkannya buat suatu keperluan, kemudian kabur begitu saja.

6. Jangan jadi kebiasaan

ilustrasi mobil terparkir
ilustrasi mobil terparkir (pexels.com/Benjamin Marder)

Bila berdasarkan pengalaman langsung dirimu tahu bahwa di suatu tempat susah untuk memarkirkan mobil, jangan diulangi. Ke depan kamu ke situ lagi, gak usah bawa kendaraan sendiri. Mending dirimu naik kendaraan umum atau ojol.

Kamu juga bisa mengganti mobil dengan sepeda motor yang lebih gampang diparkirkan. Tidak makan tempat sampai bermeter-meter. Tempat parkir di depan ruko kecil pun masih cukup buat menaruh sepeda motormu.

Begitu pula di lingkungan permukiman. Meski tetanggamu gak punya mobil, jangan memanfaatkan bagian depan rumahnya sebagai tempat parkir pribadimu. Kamu wajib memarkirkan mobil di carport milik sendiri. Atau, di depan pagar rumahmu selama gak mengganggu lalu lintas dan diizinkan dalam peraturan bersama.

Sekarang makin banyak orang bisa membeli mobil. Akan tetapi, masalah parkir tambah serius. Hindari kamu menjadi salah satu orang yang suka sembarangan memarkirkan kendaraan pribadimu. Alangkah baiknya, pahami etika titip parkir mobil di depan rumah orang sebelum pada akhirnya kamu membeli mobil, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us