Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Sopan Menolak Undangan Interview Kerja, Tunjukkan Rasa Hormat 

ilustrasi interview kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi interview kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Menolak undangan interview bisa menjadi langkah yang sulit. Namun, kebijaksanaan dan ketelitian sangat dibutuhkan dalam mengambil keputusan ini. Terlepas dari kesempatan yang diberikan, terkadang kondisi dan pertimbangan pribadi memaksa kamu untuk mengambil keputusan tidak melanjutkan proses seleksi tersebut.

Bagaimana cara menolaknya dengan sopan dan tetap menunjukkan rasa hormat terhadap waktu dan upaya perusahaan? Berikut, IDN Times rangkum ulasannya.

1. Pastikan kamu sudah yakin

ilustrasi merasa yakin (pexels.com/Edmond Dantès)
ilustrasi merasa yakin (pexels.com/Edmond Dantès)

Sebelum memutuskan untuk menolak undangan interview, sangat penting untuk mengidentifikasi dan memastikan alasan-alasan yang mendasari keputusan tersebut. Pastikan bahwa pertimbangan seperti prioritas karier, situasi pribadi, atau pertimbangan profesional telah dipertimbangkan secara matang.

Ini melibatkan evaluasi diri yang jujur dan analisis terhadap bagaimana keputusan ini dapat mempengaruhi jangka panjang karier dan tujuan hidupmu. Dengan memastikan bahwa kamu sudah yakin, kamu dapat mengambil langkah berikutnya dengan kejelasan pikiran dan sikap yang tepat.

2. Respon dengan cepat tapi jangan terlalu cepat

ilustrasi membalas surel (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi membalas surel (pexels.com/Antoni Shkraba)

Memberikan respons yang cepat menunjukkan profesionalisme dan penghargaan terhadap waktu perusahaan. Namun, pastikan bahwa kecepatan respons tidak mengorbankan kualitas atau kesopanan.

Berikan dirimu cukup waktu untuk merenungkan dan merumuskan pesan penolakan secara efektif tanpa terburu-buru. Sebagai contoh, dalam balasan surel, hindari menunda respon lebih dari beberapa hari untuk memastikan kelancaran proses rekrutmen.

3. Bersikap sopan dan tunjukkan rasa terima kasih

ilustrasi bersikap sopan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi bersikap sopan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sikap sopan dan penuh rasa terima kasih dapat menciptakan kesan positif. Sampaikan apresiasi atas undangan yang diberikan dan berikan penghargaan terhadap upaya perusahaan dalam menyeleksi kandidat.

Hal ini dapat menciptakan citra positif pada diri kamu di mata perasaan. Hal ini juga dapat membuka peluang untuk interaksi di masa depan dengan perusahaan tersebut.

4. Jangan menjelaskan alasan terlalu rinci

ilustrasi mengirim surel (pexels.com/Christina Morillo)
ilustrasi mengirim surel (pexels.com/Christina Morillo)

Meskipun kejujuran sangat dihargai, kamu perlu menghindari untuk memberikan alasan penolakan yang terlalu rinci. Hal ini dapat mencakup informasi yang terlalu pribadi atau terlalu spesifik yang mungkin tidak relevan.

Sampaikan alasan secara umum, seperti perubahan prioritas atau komitmen yang sudah ada. Menyajikan alasan dengan cara yang diplomatis akan membantu menjaga hubungan yang baik dengan perusahaan.

5. Rekomendasikan orang lain

ilustrasi merekomendasikan oroang lain (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi merekomendasikan oroang lain (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sebagai tindakan proaktif dan sopan, jika kamu memiliki kenalan atau rekan yang sesuai untuk posisi tersebut, rekomendasikan mereka. Hal ini tidak hanya mencerminkan sikap positif, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Pastikan rekomendasi kamu sesuai dan relevan dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini juga dapat membangun relasi yang baik antara kamu dan pencari kerja.

6. Pertimbangkan saluran komunikasi yang digunakan

ilustrasi beberapa aplikasi untuk berkomunikasi (pexels.com/Tracy Le Blanc)
ilustrasi beberapa aplikasi untuk berkomunikasi (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Pertimbangkan medium atau saluran komunikasi yang digunakan untuk menolak undangan interview. Berkomunikasilah melalui saluran yang sesuai dengan metode pengundangan.

Sebagai contoh, jika undangan dikirim melalui surel, balaslah melalui surel. Penggunaan saluran yang sesuai membantu mempertahankan tingkat profesionalisme yang diharapkan dalam dunia kerja.

7. Sertakan apresiasi dan harapan untuk ke depannya

ilustrasi mengirim surel (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi mengirim surel (pexels.com/cottonbro studio)

Sertakan kalimat penutup yang mencerminkan apresiasi dan harapan untuk tetap berhubungan di masa depan. Misalnya, "Saya sangat menghargai kesempatan ini dan berharap dapat tetap berhubungan di masa depan. Terima kasih banyak."

Ini menunjukkan bahwa penolakan tidak merusak kemungkinan kolaborasi atau hubungan di masa yang akan datang. Perusahaan mungkin saja akan jadi semakin tertarik melihat perkembangan kamu di dunia profesional.

Menolak undangan interview kerja dapat dijalankan dengan cara meminimalkan potensi dampak negatif dan tetap menjaga integritas dan profesionalisme pribadi. Tetap hati-hati dan bijaksana, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fairuz Marhaenda Prasida
EditorFairuz Marhaenda Prasida
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Zodiak Mujur Minggu Ketiga Desember 2025, Virgo Merasa Lebih Tenang

15 Des 2025, 06:15 WIBLife