Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Fokus Menulis saat Cuaca Amat Panas

ilustrasi penulis
ilustrasi penulis (pexels.com/Anna Tarazevich)
Intinya sih...
  • Mulai menulis lebih pagi untuk hindari panas siang
  • Gunakan AC atau kipas angin agar udara tetap sejuk
  • Pilih pakaian tipis dan lesehan untuk kenyamanan menulis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjelang pergantian musim dari kemarau ke hujan biasanya cuacanya akan ekstrem. Pagi sampai siang hari panas matahari sangat menyengat. Lalu sore kadang hujan deras, hanya gerimis, atau malah cuma guntur yang terdengar.

Hawanya terasa amat gerah. Tentu ini menjadi tantangan besar bagi mereka yang bekerja di luar ruangan. Akan tetapi, kamu yang bekerja sebagai penulis dan dari rumah juga dapat terpengaruh.

Pekerjaanmu yang menuntut banyak berpikir agak terhambat. Pikiran sulit berkonsentrasi karena rasa gak nyaman. Tubuh lebih mudah lemas, kepala sakit atau pusing, dan aliran ide tidak selancar biasanya. Ada tujuh tips agar kamu bisa fokus menulis saat cuaca amat panas, produktivitas pun akan tetap berjalan dengan baik.

1. Mulai lebih pagi lebih baik

ilustrasi penulis
ilustrasi penulis (pexels.com/olia danilevich)

Di pagi hari pun udara sudah terasa gerah. Bahkan sejak semalam. Namun, pagi masih lebih baik daripada nanti ketika hari makin siang. Gunakan momen matahari terbit lebih awal untukmu segera mulai bekerja.

Hari telah terang, tetapi belum panas. Kalau biasanya kamu berolahraga di pagi hari bisa digeser dulu menjadi sore. Sebab tambah tinggi matahari tambah susah juga untukmu bisa fokus ke pekerjaan. Kalau pekerjaan dapat selesai sebelum matahari tegak di atas kepala, dirimu tinggal bersantai.

2. Wajib menyalakan AC atau kipas angin

ilustrasi penulis bekerja dari rumah
ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Lucie Liz)

Meski dirimu sudah mulai bekerja sejak pagi, AC atau kipas angin tetap dibutuhkan. Udara terlalu gerah kalau salah satu di antaranya tidak dinyalakan. Apabila AC di rumah atau kamar kosmu agak rusak harus segera diperbaiki daripada kamu kesulitan bekerja.

Begitu juga dengan kipas angin. Cuma punya kipas angin kecil pun lebih baik daripada sama sekali tak ada. Kipas angin kecil dapat ditaruh di meja kerjamu bisa keringat tidak menetes-netes. Menulis di hari yang panas tanpa pendingin udara sama sekali bisa membuatmu mendadak mengalami writer's block.

3. Pilih pakaian yang tipis atau tanpa lengan

ilustrasi penulis
ilustrasi penulis (pexels.com/Matilda Wormwood)

Pilihan pakaian juga menentukan kelancaran proses menulismu di hari-hari yang begitu panas. Kenakan kaus dan celana yang longgar, berbahan tipis, serta menyerap keringat. Lantaran pekerjaan menulis dari rumah sangat individual, kamu bahkan bisa cukup mengenakan pakaian tidur, singlet, atau daster tipis.

Ini aman asalkan dirimu bekerja di ruangan yang tertutup dari orang luar. Jaga penampilan bukan hal yang utama. Lebih penting menjaga produktivitasmu dalam menulis. Sebab jika pakaian sudah terasa lengket di kulit saking gerahnya, pikiran pasti terasa buntu.

4. Lesehan bantu lebih mudah berpikir

ilustrasi penulis
ilustrasi penulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sofa yang biasanya nyaman atau kursi kerja mungkin bukan pilihan yang tepat untuk saat ini. Kalau kamu merasa mulai sulit fokus bekerja di atas sofa atau kursi kerja, segera pindah ke lantai saja. Lesehan akan membuatmu merasa lebih sejuk.

Jika hari amat panas, dirimu duduk langsung di lantai pun bukan masalah. Akan tetapi, kapan pun kamu merasa pantat dan kaki agak dingin, gunakan alas. Seperti bantal duduk, karpet, atau tikar. Siapkan meja rendah supaya kamu tak terlalu membungkuk selama mengetik atau mesti memangku laptop yang panas.

5. Jauhi jendela saat hari beranjak siang

ilustrasi penulis
ilustrasi penulis (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Ketika hari gak terlalu panas, bekerja di dekat jendela menjadi posisi yang paling nyaman. Aliran udaranya lancar dan membuatmu segar. Kamu akan jarang mengantuk serta kuat menulis lebih lama tanpa banyak kesalahan penulisan.

Namun, ketika cuaca panas ekstrem bertahan di sana sama dengan menyiksa diri. Kamu gak sedang menderita flu pun akan merasa sakit kepala. Angin yang masuk lewat jendala saja terasa panas. Pindahkan lokasi kerjamu menjauhi jendela agar panas dari luar tak terlalu terasa.

6. Tutup tirai biar gak terlampau panas

ilustrasi penulis
ilustrasi penulis (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kamu sudah menjauh dari jendela. Akan tetapi, panas dari luar tetap saja terasa menyengat. Atau, dirimu gak punya pilihan titik lain untuk bekerja karena hanya indekos di satu kamar yang tidak cukup luas.

Kalau jendela ditutup rapat padahal kamarmu tak pakai AC tentu sumpek sekali. Solusinya ialah menutup tirainya saja selagi jendela tetap dibuka. Jika gorden memakai dua lapis kain, tutup lapisan dalam yang putih tipis saja. Baik silau maupun rasa panas berkurang banyak.

7. Memperbanyak minum air putih

ilustrasi menyiapkan minuman
ilustrasi menyiapkan minuman (pexels.com/Mikhail Nilov)

Hanya karena kamu bekerja dari dalam rumah, bukan berarti tak terancam mengalami dehidrasi. Terlebih ketika cuaca amat panas. Padahal, kekurangan cairan tak cuma bikin tubuh gak segar atau seperti akan demam.

Kamu juga bakal tambah sulit berpikir. Bahkan untuk tema-tema tulisan yang ringan. Jaga asupan cairanmu setiap hari. Sediakan air minum di dekatmu dan segera isi lagi begitu kosong. Biar lebih menyegarkan, dirimu dapat menambahkan irisan buah seperti jeruk nipis. Jangan baru minum setelah kamu haus sekali atau lebih banyak kopi dan teh ketimbang air putih.

Menulis memang lebih nyaman dilakukan ketika cuaca cukup sejuk atau hujan sekalian. Selama atap gak bocor, rumah tidak kebanjiran, dan listrik tetap menyala pekerjaan bakal lebih cepat selesai. Namun, tak mungkin pula kamu berhenti menulis sampai musim kemarau sepenuhnya beralih ke musim hujan. Akali dengan tujuh cara di atas agar dirimu fokus menulis saat cuaca amat panas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Ide Desain Dinding Ruang Kerja untuk Tingkatkan Kreativitas Visual

16 Okt 2025, 23:12 WIBLife