5 Kesalahpahaman tentang Gangguan Kecemasan yang Perlu Kamu Tahu

Jangan salah lagi ya!

Gangguan kecemasan adalah salah satu gangguan psikologis yang paling banyak diderita oleh orang-orang di seluruh dunia. Banyak jenis gangguan psikologis yang tergolong dalam gangguan kecemasan misalnya saja general anxiety disorder, fobia sosial, panic attack, obsesive compulsive disorder dan lain-lain.

Kesalahpahaman akan gangguan kecemasan sering kali terjadi. Misalnya saja banyak orang yang beranggapan bahwa gangguan kecemasan hanya dapat diobati dengan obat-obatan. Namun sebenarnya banyak cara untuk mengatasi gangguan kecemasan misalnya dengan terapi ataupun dengan menggabungkan terapi dengan obat-obatan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini merupakan kesalahpahaman tentang gangguan kecemasan.

1. Gangguan kecemasan adalah masalah yang sepele

5 Kesalahpahaman tentang Gangguan Kecemasan yang Perlu Kamu Tahupexels.com/PhamKhoai

Stigma yang menyepelekan gangguan kecemasan masih banyak terjadi hingga saat ini.  Namun, gangguan kecemasan sebenarnya harus dianggap serius karena bukan tidak mungkin jika gangguan kecemasan akan menggangu aktivitas sehari-hari kamu dan menghambat kehidupan sosial, karier maupun akademik.

Allison Baker yang merupakan seorang psikiater anak-anak dan remaja di Columbia University Medical Centre mengatakan bahwa gangguan kecemasan bukanlah sesuatu yang dapat dihilangkan begitu saja. Allison juga mengatakan bahwa gangguan kecemasan dapat meningkatkan potensi seseorang untuk mengidap depresi dan juga memiliki potensi lebih besar bagi seseorang untuk menggunakan narkoba.

2. Menghindari penyebab dari kecemasan adalah solusi terbaik

5 Kesalahpahaman tentang Gangguan Kecemasan yang Perlu Kamu Tahupexels.com/Pixabay

Menghindari merupakan salah satu hal yang sering dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan kecemasan. Dengan menghindari penyebab timbulnya gangguan kecemasan, kamu hanya akan merasakan efek dalam jangka pendek, bukan jangka panjang.

Dilansir dari huffpost.com, Profesor Joseph LeDoux mengatakan bahwa secara umum perilaku menghindari penyebab kecemasan malah akan memperburuk kondisi seseorang misalnya saja bagi orang yang mengidap fobia sosial bisa dengan mudah menghindari penyebab kecemasan yaitu dengan menghindari situasi yang melibatkan interaksi sosial.

Dengan melakukan hal itu secara terus menerus, akan timbul masalah baru karena interaksi sosial merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan personal maupun profesional.

3. Membenci diri karena mengidap gangguan kecemasan adalah hal yang wajar

5 Kesalahpahaman tentang Gangguan Kecemasan yang Perlu Kamu Tahupexels.com/Tess Emily
dm-player

Dilansir dari psychologytoday.com, Noam Shpancer yang merupakan seorang profesor psikologi klinis mengatakan bahwa seringkali pengidap gangguan kecemasan membenci diri sendiri dengan cara mengatakan bahwa dirinya bodoh, lemah ataupun tidak berguna yang mereka percayai bisa membantu diri mereka untuk termotivasi untuk mengatasi dan menyembuhkan diri dari gangguan kecemasan.

Namun, Shpancer mengatakan bahwa membenci diri bukanlah cara yang benar untuk membantu diri sendiri dalam mengatasi gangguan kecemasan melainkan dengan melakukan pendekatan positif seperti menerima diri dan mencintai diri sendiri.

Baca Juga: 7 Obat Unik yang Bisa Mengurangi Gangguan Kecemasanmu, Cepat Meredakan

4. Obat adalah satu-satunya cara untuk mengobati gangguan kecemasan

5 Kesalahpahaman tentang Gangguan Kecemasan yang Perlu Kamu Tahupexels.com/rawpixel

Banyak orang mempercayai bahwa obat merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi gangguan kecemasan namun banyak cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi gangguan kecemasan.

Dilansir dari wellandgood.com,  Courtney Glashow yang merupakan seorang psikoterapis mengatakan bahwa dengan menggunakan obat bisa membantu bahkan sangat diperlukan bagi beberapa orang tetapi tidak berlaku untuk semua orang. Sangat mungkin bagi seseorang untuk mengurangi rasa cemas tanpa mengonsumsi obat-obatan melainkan dengan melakukan yoga, terapi bicara ataupun dengan meditasi.

5. Pengidap gangguan kecemasan harus melakukan terapi seumur hidup

5 Kesalahpahaman tentang Gangguan Kecemasan yang Perlu Kamu Tahuthrivetalk.com

Banyak pengidap gangguan kecemasan takut bahwa mereka harus melakukan terapi selama seumur hidup. Daniel Olavarria yang merupakan seorang psikoterapis mengatakan bahwa tujuan utama bagi orang melakukan sesi terapi adalah mengurangi rasa cemas dan membekali diri dengan kemampuan untuk melanjutkan progres agar menjadi lebih baik.

Daniel juga mengatakan bahwa banyak orang yang mengatakan bahwan terapi jangka panjang terasa sangat bermanfaat namun sangat sering juga bagi penderita gangguan kecemasan menyelesaikan terapinya hanya daam waktu 6 bulan atau lebih saja.

Gangguan kecemasan merupakan hal yang bisa diobati dan jangan pernah merasa ragu ataupun enggan untuk mengunjugi psikiater ataupun psikolog untuk meminta bantuan karena semua orang berhak untuk merasakan kualitas hidup yang lebih baik termasuk kamu. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan saat Bekerja, Menurut Para Ahli 

Frederick K Photo Verified Writer Frederick K

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya