Gak Melulu Menyenangkan Orang, Kamu Butuh Cuek di 5 Situasi Ini

Kehidupan di sosial diisi banyak orang, satu sama lain perlu saling menghargai untuk menciptakan kedamaian. Sikap menghargai membuat orang lain senang, namun jangan berlebihan dalam hal menyenangkan orang lain sampai justru merugikanmu diri.
Bersikap sopan santun, jika memang sanggup silakan memberi bantuan pada yang membutuhkan. Namun, kalau nyatanya di luar kemampuanmu, sampaikan apa adanya dengan baik ketika orang lain meminta bantuanmu, dan berbagai contoh lainnya.
Itulah kenapa, dalam menjalani dinamika kehidupan sosial, penting juga untuk punya sikap cuek. Bukan berarti gak berempati, namun lebih pada mengabaikan hal-hal yang jika dipikirkan malah membuang energi dan waktu dengan sia-sia. Berikut pembahasan lebih lanjut tentang situasi apa saja yang sebaiknya kamu memang cuek saja, biar gak terjebak dalam kebiasaan menyenangkan orang lain hingga lupa pada prioritas diri.
1.Saat ada orang yang menganggapmu egois hanya karena permintaannya gak bisa kamu turuti

Ketika ada orang yang menganggapmu egois karena menolak permintaannya, maka cuek saja padanya. Jika dia terus marah-marah, biarkan dan fokuslah pada prioritasmu. Terlebih lagi, alasan penolakanmu memang karena kondisi diri yang sedang gak memungkinkan untuk memberikan bantuan orang, maka jangan merasa gak enak, terpenting dirimu dulu yang perlu ditolong.
Mulai buat batasan pribadi dalam berkehidupan sosial, supaya kamu bisa teguh bersikap seperti ini. Demi kesejahteraan diri di masa kini dan nanti, ketika mengalami situasi seperti tadi, cuek menjadi tindakan yang sehat.
2.Saat ada teman yang bilang kamu sombong karena menolak ajakan hangout

Saat baru selesai kerja, badan sudah lelah, ingin mandi dan beristirahat. Namun, tiba-tiba ada teman yang menghampiri dan mengajakmu pergi nongkrong. Ketika kamu menolak dengan alasan yang jelas tadi, lalu dia malah bilang kamu sombong, ini juga perlu disikapi dengan cuek, jangan malah dengan hati.
Jika sudah diberi pengertian, masih saja dia belum paham, dan malah langsung bikin status aneh-aneh, coret saja dia dari daftar pertemananmu. Perilakunya sangat toksik, mulailah menjaga jarak dan santai nikmati keseharianmu seperti biasanya.
3.Saat kamu dibilang gak peka oleh mereka yang meminta bantuan dengan cara memaksa

Ketika ada orang meminta bantuan padamu, namun kamu belum bisa menyanggupinya karena memang sedang berkendala atau ada urusan lainnya, jika mereka kesal hingga berkata kasar, mengatakanmu gak peka, biarkan saja gak usah dimasukkan hati.
Ketidakmampuanmu saat ini untuk membantunya, bukan berarti gak peka dan gak peduli terhadap kondisi mereka. Namun, kamu sendiri juga masih berupaya stabil menghadapi kesulitan sendiri, makanya cuek memang baik dan perlu. Daripada kamu nekat membantu orang tersebut, namun setelahnya semakin rumit karena persoalan pribadi gak kunjung usai.
4.Situasi di mana ada orang iri yang menjelekkanmu

Ketika ada orang atau teman yang iri melihat kesuksesanmu, mereka terkadang menggunakan cara buruk untuk mengekspresikan isi hatinya. Biasanya adalah dengan menjelek-jelekkanmu di belakang.
Meski menyedihkan, tetaplah dewasa untuk gak terpancing melakukan hal-hal serupa yang bisa merugikanmu. Justru, akan lebih bijak kalau kamu cuek dan gak mengambil pusing. Energimu penuh, mampu fokus maju ke gerbang sukses selanjutnya, dan gak bakal terbebani oleh omongan negatif mereka yang iri hati.
5.Cueklah ketika ada orang yang terus membandingkan pilihan hidupmu dengan yang lainnya

Perkara dibanding-bandingkan menjadi sesuatu yang menyebalkan bagi orang-orang yang dilibatkan. Kalau ada keluarga, rekan, dan lainnya yang membandingkan pilihan hidupmu dengan yang lainnya, situasi ini juga perlu ditanggapi dengan cuek. Sebab, kalau kamu membawa hati, stres sendiri nantinya, malah akan menyebabkan kebingungan tentang apa yang terbaik untuk diri.
Yakinlah pada setiap pilihan hidupmu bahwa itu yang terbaik untukmu, karena kamu sendiri yang memilihnya dengan pertimbangan matang. Jangan terpengaruh oleh orang lain, kalau memang kamu bahagia dengan pilihan itu, ketika ada yang membandingkan, gak akan bikin kamu goyah untuk mengubah arah.
Ingin kehidupan sosial membahagiakan dengan jadi pribadi yang menyenangkan? Bagus, namun jangan keliru memahaminya. Menyenangkanlah untuk dirimu sendiri dulu, barulah membagikan kesenanganmu ke orang lain. Pahami kelima situasi tadi supaya kamu tahu batasan diri, dan gak terus membangun kebiasaan menyenangkan semua orang.