Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gaya Hidup Fleksibel Urban Millennial, Mereka Tahu Prioritas

ilustrasi millenial (pexels.com/ cottonbro studio)
ilustrasi millenial (pexels.com/ cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Generasi milenial urban ciptakan gaya hidup fleksibel yang adaptif dan seimbang
  • Konsep remote working dan digital nomadism populer di kalangan urban millenial
  • Urban millenial adopsi work life integration, freelancing, minimalis, dan fleksibilitas kesehatan

Di tengah dinamika kota yang serba cepat dan penuh tekanan, generasi milenial urban menghadirkan pola hidup baru yang lebih lentur dan adaptif. Gaya hidup fleksibel menjadi pilihan utama mereka dalam merespons tuntutan pekerjaan, relasi sosial, dan kebutuhan pribadi yang terus berkembang.

Dengan memadukan teknologi, kreativitas, dan keinginan untuk hidup seimbang, milenial urban menciptakan cara hidup yang tidak lagi terikat pada rutinitas kaku. Artikel ini akan mengulas lima gaya hidup fleksibel yang kini menjadi tren di kalangan urban millenial, sekaligus mencerminkan perubahan nilai dan cara pandang generasi ini terhadap keseharian.

1. Remote working dan digital nomadism

ilustrasi tab (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi tab (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kaum urban millenial kini memiliki mindset yang sangat keren dan lebih modern. Banyaknya informasi yang didapatkan membuat gaya hidup mereka juga sangat terkini. Misalnya dalam hal pekerjaan, kaum millenial lebih banyak yang remote working dan digital nomadism.

Bekerja dari mana saja, kapan saja adalah konsep yang semakin populer di kalangan urban millenial. Dengan adanya teknologi yang memungkinkan pekerjaan jarak jauh, banyak dari mereka yang memilih untuk bekerja secara remote atau menjadi digital nomads, yang menggabungkan pekerjaan dengan perjalanan, menjelajahi berbagai tempat baru tanpa terikat lokasi tetap.

2. Work life integration

ilustrasi kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berbeda dengan konsep work life balance yang lebih kaku, urban millenial lebih memilih work life integration. Mereka mencari cara agar pekerjaan dan kehidupan pribadi bisa berjalan beriringan, dengan fleksibilitas waktu dan ruang. Ini gaya hidup mereka yang terbilang sehat.

Misalnya, mereka mungkin mengatur jadwal kerja sesuai dengan aktivitas pribadi yang juga penting, seperti olahraga, bertemu teman atau menikmati waktu bersama keluarga. Tentu kaum urban millenial ini punya kesehatan mental yang bagus.

3. Freelancing dan side hustle

ilustrasi kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pemikiran kaum urban millenial terhadap sumber penghasilan juga sangat kreatif. Mereka tidak hanya mengandalkan pekerjaan utama namun, berusaha memiliki pekerjaan sampingan. Freelancing dan side hustle menjadi gaya hidup mereka.

Banyak urban millenial yang mengadopsi gaya hidup freelancing atau mengerjakan side hustle di luar pekerjaan utama mereka. Mereka merasa bahwa memiliki beberapa sumber pendapatan memberi kebebasan finansial dan lebih banyak kesempatan untuk mengeksplorasi passion mereka, baik itu di bidang kreatif, teknologi, atau bisnis.

4. Minimalisme dan konsumsi bijak

ilustrasi belanja (pexels.com/Ksenia Chernaya)
ilustrasi belanja (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Untuk mengurangi beban hidup yang semakin kompleks, banyak urban millenial yang mengadopsi gaya hidup minimalis. Mereka memilih memiliki barang yang berguna dan bermakna, serta lebih fokus pada pengalaman daripada kepemilikan. Mereka cenderung menerapkan hal yang sederhana dan mengkonsumsi apa pun secara bijak.

Gaya hidup ini memungkinkan mereka untuk memiliki lebih banyak waktu, uang, dan energi untuk hal-hal yang lebih penting. Tidak ada hal yang merugikan diri sendiri sebab mereka tahu prioritas.

5. Fleksibilitas dalam rutinitas kesehatan

ilustrasi jogging (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi jogging (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Para urban millenial sangat terbuka dengan informasi yang terkait dengan kesehatan. Bagi mereka kesehatan ialah prioritas yang tidak bisa ganggu. Fleksibilitas dalam rutinitas kesehatan sangat diperhatikan.

Gaya hidup sehat juga semakin fleksibel. Urban millenial cenderung memilih rutinitas kebugaran yang bisa disesuaikan dengan jadwal mereka yang padat, seperti yoga di rumah, fitness apps, atau berjalan kaki di sekitar lingkungan. Mereka mencari cara untuk menjaga kesehatan fisik dan mental tanpa harus terikat dengan jadwal atau tempat tertentu.

Gaya hidup fleksibilitas ini menunjukkan bagaimana urban millenial cerdas mengatur hidup mereka agar tetap produktif, kreatif, dan bahagia. Dengan teknologi, pengaturan waktu yang bijaksana, dan pilihan gaya hidup yang lebih bebas, mereka mampu menavigasi dunia yang semakin cepat berubah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us