5 Hal yang Bikin Kamu Gak Siap Menghadapi Tantangan, Malas?

13 Mei 2023, 08:31 WIB

ilustrasi tidak siap menghadapi tantangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjalani hidup tidak bisa dipisahkan dari tantangan. Terkadang tantangan itu datang dari kebiasaan buruk diri sendiri. Tapi tidak jarang tantangan juga berasal dari permasalahan lingkungan sekitar.

Tantangan sudah seharusnya dihadapi dengan percaya diri. Bukan malah dihindari, apalagi dilimpahkan kepada orang lain.

Seringkali kita merasa gak siap menghadapi tantangan. Merasa berat dan tidak sanggup, kamu sudah menyerah duluan. Sikap demikian ini tentu menjauhkan kesuksesan.

Untukmu yang sering merasa gak siap menghadapi tantangan, mari kenali sebabnya. Mungkin karena lima hal di bawah ini.

1. Memiliki sikap gampang menyerah

ilustrasi tidak siap menghadapi tantangan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tantangan selalu menyertai hidup. Kenyataan ini tidak dapat disangkal. Apalagi untuk kamu yang ingin tumbuh dan berkembang. Bisa dikatakan, untuk selangkah lebih maju harus melewati tantangan terlebih dahulu. Ini menjadi syarat utama.

Tapi sayangnya, kamu masih memiliki sikap gampang menyerah. Belum berusaha sudah mengambil keputusan mundur duluan. Padahal tantangan yang kamu hadapi tidak sesulit yang dibayangkan. Namun tekad sudah padam sehingga memilih menyerah sebelum mencoba melangkah.

2. Memilih bermalasan di awal

ilustrasi tidak siap menghadapi tantangan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sisa waktu yang kita miliki terbatas. Oleh karenanya, wajib manfaatkan waktu dengan baik sebelum kesibukan lain muncul.

Tapi sudahkah kamu memiliki kesadaran akan hal tersebut? Pertanyaan ini wajib direnungkan kembali dan hanya kamu sendiri yang mampu menjawab.

Sayangnya, banyak dari kita cenderung bermalasan. Bukannya bergegas, malah menunda-nunda. Ini jadi sebab mengapa kamu gak siap menghadapi tantangan. Bermalasan membuat kamu terlena.

Ketika tantangan itu datang, kamu terkejut dan tidak memiliki persiapan sama sekali. Pada akhirnya tantangan menghambat langkah.

3. Tidak memiliki langkah antisipasi yang jelas

ilustrasi tidak siap menghadapi tantangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjalani hidup tidak bisa lepas dari tantangan. Sudah keharusan siap sedia sepanjang waktu. Salah satu cara untuk menghadapi tantangan yakni memiliki langkah antisipasi. Kamu tahu betul bagaimana cara mencari jalan keluar dari suatu masalah.

Namun, bagaimana jadinya jika tidak memiliki langkah antisipasi sama sekali? Kamu akan kelabakan saat berhadapan dengan tantangan. Kamu juga tidak tahu keputusan yang harus diambil dan solusi yang tepat. Bahkan permasalahan kecil saja bikin kamu tersandung kegagalan.

4. Tidak memiliki ketegasan diri

ilustrasi tidak siap menghadapi tantangan (pexels.com/Valeria Ushakova)

Hidup ini harus memiliki ketegasan. Jangan sampai kamu di bawah kendali orang lain. Apalagi terombang ambing lingkungan sekitar yang tidak pasti. Sekarang tanyakan pada diri sendiri, sudahkah memiliki ketegasan atau malah jadi sosok yang rapuh?

Orang yang tidak memiliki ketegasan diri sering gak siap menghadapi tantangan. Kamu tidak tahu cara mengambil keputusan. Alih-alih mencari jalan keluar yang pasti, kamu justru mengambil keputusan penuh risiko karena menuruti orang lain.

5. Terbiasa bergantung pada orang lain

ilustrasi bergantung orang lain (pexels.com/Antoni Shkraba)

Tantangan sejatinya bikin kamu maju dan berkembang. Tapi dengan catatan, kamu bisa menghadapi tantangan tersebut dengan baik kemudian menjadikannya sebagai pelajaran agar berhati-hati. Tapi seringnya kita justru gak siap dalam menghadapi tantangan.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Salah satunya dari kebiasaan. Kamu cenderung mengandalkan orang lain dalam segala situasi. Seolah keberadaan mereka adalah kunci utama untuk keluar dari persoalan. Padahal bantuan orang lain tidak bisa diharapkan. Dan saat orang-orang tersebut gak bisa datang membantu, kamu tidak mampu berbuat apapun.

Banyak dari kita gak siap menghadapi tantangan. Entah karena menyerah sejak awal, tidak memiliki persiapan matang, maupun terbiasa bergantung kepada orang lain. Tapi yang jelas, sikap ini harus segera diperbaiki. Jangan sampai tantangan justru berkembang jadi permasalahan yang menghambat keberhasilan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.