5 Hal yang Bisa Jadi Pemicu Kamu Gampang Mengeluh

Hati-hati, berada di lingkungan yang toksik bisa memberi pengaruh buruk pada diri kita dalam banyak hal. Gak cuma bikin kita mudah insecure, tapi juga jadi jarang bersyukur. Dampaknya, berbagai keluhan soal hidup jadi sering keluar dari mulut kita. 

Semua yang dimiliki selalu terasa kurang, karena orang-orang toksik yang berada di sekitar kita sudah menanamkan berbagai pikiran jelek dan bahwa apa yang kita miliki gak ada apa-apanya. Sesukses dan sekaya apa pun kita, orang toksik akan selalu punya cara pandang negatif yang bisa membuat kita merasa down. 

Gak bisa dimungkiri, pola asuh berpengaruh sangat besar dalam hidup kita. Salah satunya adalah dari bagaimana kita memandang segala kejadian dan segala yang dimiliki dalam hidup ini. Pola asuh dan didikan orangtua yang keliru bisa membuat kita selalu mengeluh. 

Kita jadi lebih fokus pada hal yang negatif hanya untuk membuat hidup kita sendiri terasa gak menyenangkan. Tujuan baik orangtua untuk membuat kita susah merasa puas dan jadi terus termotivasi untuk meraih hal yang lebih, nyatanya bisa berujung pada hal negatif jika gak diimbangi dengan perasaan cukup dan rasa syukur yang tinggi. 

Kebiasaan lain yang bisa sangat merugikan adalah ketika kita terlalu lama bermain media sosial. Gawai yang selalu berada dalam genggaman bisa sangat menyita waktu dan perhatian. Terutama jika kita sibuk memainkan media sosial yang sebenarnya gak memberi banyak dampak positif. 

Melihat indahnya kehidupan orang lain di luar sana, jelas membuat kita mudah merasa iri dan kemudian mengeluhkan kehidupan sendiri. Tanpa kita tahu, orang lain yang berada di media sosial tersebut pun sebenarnya punya masalah yang gak mereka ceritakan ke pengikutnya. 

Memikirkan segala sesuatu secara berlebihan juga sangat berpotensi mengundang berbagai keluhan dalam diri kita. Hal yang positif dan baik pun, jika terlalu dipikirkan, maka akan muncul sisi negatifnya yang sebelumnya gak terlihat. Begitu pula dengan hal-hal lain dalam hidup kita. 

Gak setiap kejadian perlu kita pikirkan hingga berlarut-larut. Justru, membatasi diri untuk hanya memikirkan hal-hal tertentu aja, bisa membuat kita lebih tenang dalam menjalani kehidupan. 

Ekspektasi yang kelewat tinggi jelas sangat gak dianjurkan. Ini bisa menjadikan kita orang yang gak bersyukur karena banyaknya kekecewaan yang kemudian hadir dan menjauhkan diri kita dari rasa bahagia. Dengan kata lain, kitalah yang telah mengecewakan diri sendiri dan berubah menjadi sosok yang selalu mengeluh. 

Padahal, jika kita mau berusaha untuk melihat segalanya dari sudut pandang yang berbeda, kebahagiaan bisa aja hadir. Pandai bersyukur merupakan kunci yang gak boleh kita kesampingkan. 

Mengeluh atas berbagai kekurangan yang dimiliki gak akan pernah ada habisnya. Hidup akan terasa selalu gak cukup dan kehidupan orang lain pasti akan terlihat lebih indah. Jadi, sekarang pilihan ada di tangan kita, ingin terus mengeluh dan menderita, atau bersyukur dan bahagia?