Tahun Baru Imlek akan jatuh pada Sabtu, 29 Januari 2025. Kemeriahan Imlek sudah terlihat dari banyaknya orang yang mulai menjual beragam cheongsam, dekorasi, amplop angpao, hingga jajanan khas Imlek.
Konon, ada pula beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat Imlek, lho! Dilansir China Highlights, berikut tujuh hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat Imlek karena dipercaya membawa hal-hal yang kurang baik.
Mungkin kamu pernah mendengar pantangan menyapu saat Imlek, ya? Nah selain itu, seseorang diimbau untuk tidak memakan bubur dan daging saat sarapan. Pasalnya, memakan bubur dianggap kurang makmur atau bisa membawa kemiskinan.
Selain itu, tidak memakan daging untuk menghormati dewa-dewa Budha yang mempercayai bahwa tidak baik membunuh hewan. Nah, kamu tipe yang masih memakan bubur dan daging atau bagaimana?
Kedua, ada anggapan bahwa tidak baik untuk mencuci baju saat Imlek. Hari pertama dan kedua dari tahun baru Cina diperingati sebagai hari ulang tahun dari Dewa Air. Nah, mencuci baju sama dikatakan bentuk perilaku yang kurang hormat.
Selain itu, orang-orang terdahulu percaya bahwa air melambangkan kekayaan. Maka, menuangkan air sama dengan kekayaannya "tercurah" atau menyingkarkan keberuntungan.
Siapa nih yang suka jahit-menjahit atau berprofesi sebagai penjahit? Sepertinya, kamu perlu menunda kegiatan ini terlebih dulu. Konon, perempuan kerap dihubungkan dengan jahitan yang menumpuk.
Kegiatan ini dianggap menghabiskan kekayaan. Dalam arti, apabila dilakukan saat momen Imlek, maka tahun berikutnya bisa menjadi tahun yang cukup sulit.
Uniknya, Imlek juga berkaitan dengan pisau. Orang terdahulu memercayai bahwa bilah pisau yang tajam, sama dengan orang yang bertengkar. Terkadang, pertengkaran dipenuhi dengan beragam argumen yang kuat dan bisa saling menyakiti, bukan?
Itu sebabnya, tidak disarankan untuk menggunakan gunting atau pisau karena bisa mengundang pertengkaran. Selain itu, dua alat ini juga cukup berbahaya apabila tidak digunakan dengan baik dan benar.
Menurut China Highlight, bunyi pelafalan angka 4 (四 sì /srr/) mirip dengan kematian (死 sǐ). Itu sebabnya, angka tersebut dianggap bisa membawa kesialan. Maka, kamu bisa memberi angpao dengan nominal genap, kecuali empat karena lebih baik daripada nominal ganjil.
Selain memberi uang, hindari juga memberi barang dengan kelipatan angka empat. Itulah mengapa kamu mungkin sering menemukan gedung atau hotel yang tidak memiliki lantai empat.
Saat Imlek, usahakan tidak memecahkan barang apa pun itu. Konon, memecahkan barang saat periode Imlek bisa membawa kesialan seperti kehilangan uang atau perpecahan suatu hubungan.
Mengapa? Apabila ada barang yang pecah, orang-orang terbiasa untuk membungkusnya dengan kertas dan mengucapkan "Sui sui ping'an". Kalimat tersebut bermakna aman sepanjang tahun. Namun dalam bahasa Mandarin, kata "sui" dengan arti rusak dan tahun terdengar sama.
Terakhir, usahakan untuk tidak membawa atau memberi buah pir. Hadiah berupa buah-buahan menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Namun, buah pir memberikan makna yang berbeda.
Buah pir dalam Bahasa Mandarin disebut 梨 (lí /lee/). Pelafalannya mirip dengan 离 (lí) yang berarti meninggalkan atau berpisah. Oleh karena itu, membawa atau memberi buah pir dianggap sebagai hal yang kurang baik untuk dilakukan saat Imlek.
Itu dia beberapa hal yang sebaiknya gak dilakukan saat Imlek. Namun, ketujuh hal di atas gak bisa dipercaya sepenuhnya, ya. Kembali pada keyakinan pribadi masing-masing.