Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

14 Perasaan Campur Aduk Pria Ketika Mendampingi Istri yang Sedang Hamil

Sumber gambar: mariahibbs.com
Sumber gambar: mariahibbs.com

Memiliki anak merupakan impian setiap pasangan yang telah menikah. Bagi kamu yang baru menikah, mendampingi istri yang sedang hamil tentu menjadi pengalaman tersendiri. Kepekaan dan perhatianmu sebagai lelaki akan diuji. 

Momen-momen yang tak pernah kamu bayangkan akan kamu rasakan. Apa saja?& Berikut pengalaman dan berbagai perasaan yang dimiliki suami muda selama kehamilan istrinya.

1. Pas tahu istrimu hamil, perasaanmu akan campur aduk. Antara terkejut, senang dan excited.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160210/excited-6613697fda630bb90328b12dd019e408.gif

Awalnya terkejut, kemudian ada rasa bahagia di dada yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

2. Kamu merasa bangga, "kejantananmu" akhirnya terbukti juga.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160210/orgasme-seks-sex-94c3db873428ba535320690f5d01bc3f.jpg

Ada rasa bangga di hati ketika istrimu hamil. Ini menjadi pembuktian atas kejantananmu.Kamu adalah pria sejati.Ada rasa puas karena akhirnya kamu memiliki keturunan yang akan meneruskan apa yang akan kamu wariskan.

3. Kamu mulai berandai-andai, gimana rasanya dipanggil "Ayah" atau "Papa"?

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160210/father-and-son-a754e4df33750f553c83080605d01d69.jpg

Kamu mulai membayangkan, gimana rasanya dipanggil "Papa". Nanti ingin pakai panggilan Papa, Papi, Abi, Ayah, Bapak atau apa? Memikirkan ini saja sudah membuatmu bahagia. Apalagi ditambah bayangan kegiatan yang akan kamu lakukan berdua dengan anakmu nanti.

4. Kamu sedikit terganggu dengan berbagai mitos seputar kehamilan.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160210/reactions-wink-judging-unsure-disturbed-161c9c6a4d8cf8b8241be6037d561dde.gif

Ada banyak mitos seputar kehamilan dan melahirkan yang masih beredar di Indonesia. Sebagian orang mempercayai mitos-mitos ini. Dan kamu mulai terganggu dengan mitos-mitos yang kadang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah itu.

5. Rasa tanggung jawabmu semakin meningkat. Kamu jadi semangat buat kerja keras!

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160222/af-e4040b0a32bfb59bf415cc6e65ed88d2.gif

Momen kehamilan istri akan membuat rasa tanggung jawabmu meningkat. Gak heran, kamu juga bakal memikirkan persiapan dan kebutuhan istri saat melahirkan, maupun semua kebutuhan anakmu nanti. Kamu akan bekerja lebih keras demi si buah hati yang masih di dalam janin.

6. Entah kenapa, kamu jadi lebih perhatian pada istri.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160210/pregnantwoman-e1f845e5c34ed0118306fe74027dfd88.jpg

Kamu cemas, takut istrimu kenapa-kenapa atau terjadi sesuatu yang buruk pada dia dan si buah hati. Kamu mulai membekali diri dengan pengetahuan tentang kehamilan, memberi perhatian ekstra, memberi pijatan, memperhatikan asupan gizi istrimu hingga menemaninya ke dokter kandungan.

7. Tapi kadang kamu juga merasa kesepian karena istri sibuk sama si buah hati.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160210/alone-afad9eaa12f1901641c1ff46fb5841d7.jpg

Kadang ada momen di mana kamu kesepian. Dulu, kamu adalah pusat perhatian istrimu. Sekarang semua perhatian itu beralih pada janin yang dikandungnya. Begitu pula dengan mertua dan orang tuamu yang lebih perhatian pada cucu mereka.

8. Kamu harus mengikuti permintaan istri yang ngidam aneh-aneh. Kadang ada rasa kesal tapi tetap saja bakal kamu perjuangkan.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160210/dejcted-ec8e73530d9e243ef6ca2477a1763368.jpg

Apalagi kalau istrimu ngidam dengan tidak rasional, kadang terdengar aneh. Tanpa alasan yang jelas tiba-tiba meminta atau menginginkan sesuatu. Hal ini kadang membuatmu kesal jika ngidam istrimu kelewat aneh. Walaupun kesal kamu akan tetap menuruti permintaan istrimu, rasa kesalmu kalah dengan rasa sayangmu padanya.

9. Kamu bakal menggantikan tugas-tugas istri di rumah. Dan kamu sadar, ternyata jadi ibu rumah tangga itu capek ya~

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160210/house-husband-2c54088ea79b1d163d9581cb8c4b3130.jpg

Semakin tua usia kandungan, perut istrimu semakin membesar, beban yang dia tanggung juga akan semakin berat. Atas dasar tanggung jawab dan perhatianmu, kamu mulai menggantikan tugas-tugas istrimu di rumah, agar dia tidak kelelahan. Di sini juga kamu mulai menyadari beratnya pekerjaan seorang istri.

10. Apapun yang terjadi, kamu akan menghindari pertengkaran dengan istri.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160220/sad-couple-3-427d082bbd8de8e85307bd589b201052.jpg

Kamu tahu bahwa stres bisa membuat situasi kehamilan menjadi buruk. Untuk itu kamu selalu berusaha menghindari pertengkaran dengan istrimu. Kamu sebisa mungkin bersabar dan memberi pengertian terutama ketika mood istrimu lagi jelek. Kamu jadi harus rajin-rajin bermeditasi agar emosi lebih terkontrol menghadapi mood istrimu yang tak menentu.

11. Perasaanmu makin dag dig dug saat istri akan melahirkan. Rasanya? Gak karuan.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160222/mercury-piece7-160d0d41a45b064fd9187dc472e2af8d.gif

Mendekati hari H, kamu mulai dag dig dug. Perasaan cemas dan was was melanda walau semua persiapan telah matang. Puncaknya adalah ketika waktu melahirkan tiba, kamu hanya bisa berdoa semoga keduanya sehat.

12. Kamu akan terus menyemangati dan menemani istri saat melahirkan.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160222/9-maternity-photography-68991306917f709d13a37750c8d70143.jpg

Suami yang baik adalah mereka yang menemani istri saat melahirkan. Berbagai rasa sakit, memberi semangat dan menemaninya saat melahirkan sangat membantu istrimu untuk melewati semua ini.

13. Kamu merasa tak berdaya melihat istrimu kesakitan. Ingin membantunya tapi kamu tak bisa apa-apa.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160131/how-to-forgive-c022f208c9cd023a126f99b923dbd792.jpg

Melahirkan momen yang penuh perjuangan dan rasa sakit. Kamu merasa tidak berdaya karena tidak bisa melakukan apapun untuk mengurangi rasa sakit dan meringankan perjuangan istrimu. Kamu hanya bisa menemani dan berdoa.

14. Tangis haru dan bahagia akan kamu rasakan saat anakmu lahir dengan selamat.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160222/tduekkx-d0b869630c02609a9061aae4b202dab5.gif

Penantianmu, kecemasanmu, kekhawatiranmu, harapanmu, semua hilang begitu tangis bayi pecah mengisi ruang bersalin. Ada rasa haru, bahagia dan senang ketika akhirnya anakmu lahir.

Momen hamil dan melahirkan adalah suatu rantai waktu yang diisi dengan perjuangan. Selain ibu yang kuat dan bayi yang sehat, ada ayah yang hebat yang selalu mendampingi istrinya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yulio Victory
EditorYulio Victory
Follow Us