Hujan di Hari Pernikahan, Apakah Keberuntungan atau Sial?

Pernikahan adalah momen istimewa yang didambakan pasangan. Pasangan beserta keluarga, bahkan tamu undangan tentu mengharapkan momen tersebut berjalan lancar tanpa halangan seperti cuaca yang kurang mendukung. Namun, bagaimana kalau hujan deras mengguyur area pernikahan?
Bagi sebagian orang, hujan dianggap sebagai simbol kebaikan. Ada yang percaya bahwa turunnya hujan membawa keberkahan bagi kehidupan pernikahannya kelak. Akan tetapi, ada juga beranggapan sebaliknya, bahwa hujan di hari sakral ini bagai tantangan mulai dari gangguan acara hingga kehidupan rumah tangga.
Beragam cara pandang terhadap fenomena ini pun bermunculan, tergantung juga pada tradisi dan budaya masing-masing. Hal ini menjadi menarik untuk dibahas lebih dalam, apakah hujan di hari pernikahan benar membawa keberuntungan, atau sekadar fenomena alam karena memasuki musimnya saja?
1.Pesan positif atau negatifkah?

Hujan yang terjadi selama hari pernikahan kerap memunculkan beragam pandangan. Di beberapa budaya, hujan dianggap sebagai tanda keberkahan, kemudahan jalan kehidupan, hingga kelancaran rezeki. Ini membawa pesan yang positif bagi pengantin. Namun, ada juga yang beranggapan sebagai awal mula situasi yang menantang, karena ada beragam hal yang sudah direncanakan mengalami kendala seperti ketika mengadakan resepsinya di luar ruangan.
Ada yang memercayai bahwa fenomena hujan membawa keberuntungan dengan pandangan positifnya, dan ada pula yang negatif memandangnya. Maka, ketika terjadi hujan di gelaran hari pernikahan, tetaplah dimaknai baik saja supaya baik juga adanya. Positif atau negatifnya tergantung bagaimana pasangan tersebut yang memilih cara pandangnya.
2.Hujan sebagai simbol kesuburan pada tanah

Ketika hujan turun di hari pernikahan, tak perlu disesali supaya suasana hati tetap bahagia. Hujan juga kerap dikaitkan sebagai simbol kesuburan pada tanah yang gersang. Maka, artikan saja hal ini sebagai tanda kehidupan pernikahan yang makmur, rumah tangga yang bahagia, dan penuh rasa syukur.
Maknai saja bahwa fenomena ini memberikan energi positif agar kehidupan rumah tangga damai sejahtera. Ketika muncul konflik selalu bisa diatasi dengan kepala dingin. Pikiran segar dan bersih sehingga rumah tangga tetap harmonis.
3.Kreasikan hujan menjadi penambah momen istimewa

Cari alternatif sebagai antisipasinya ketika hujan terjadi di momen bahagia ini. Sediakan tenda dan payung yang telah dihiasi cantik. Syukuri hujan karena fenomena alam ini membawa kesegaran dan keindahan, apalagi ketika reda biasanya muncul pelangi. Manfaatkan untuk mengabadikan kenangan bersama pasangan, keluarga, dan tamu undangan.
Sediakan beberapa solusi untuk mengantisipasi. Konsultasikan dengan jasa perencanaan pernikahanmu. Mintalah peralatan yang mendukung, termasuk dekorasi, tata letak kursi, pengaturan cahaya, dan sebagainya sehingga momen bahagia ini tetap istimewa. Mampu menaikkan mood semuanya.
Keberuntungan atau bukan tentang hujan yang terjadi di hari pernikahan itu tergantung dari bagaimana cara pandangnya, dan mampu menerima, serta mengelola situasinya dengan tepat. Ketika ada yang menganggap sebagai tantangan, ubah saja bahwa ini menandakan awal kehidupan rumah tangga yang penuh berkah dan kelimpahan.
Setiap rintik hujan yang menetes pandanglah sebagai simbol keberanian bekerja sama dengan pasangan kelak dalam membangun rumah tangga yang sejahtera. Kelola rasa agar tetap tenang dan nikmati hari bahagia ini.
Mari, belajar untuk membiasakan diri memandang setiap peristiwa dengan lebih positif lagi. Cerah atau hujan yang penting cinta sudah bersatu plus mendapat restu dari banyak pihak. Keberuntungan sejatinya selalu ada, maknai apa pun yang terjadi dengan baik, maka saat itu juga sudah berhasil menciptakan keberuntungan.