IMS 2020: Darbotz, Seniman Mural Misterius yang Mendunia

Karya muralnya dimulai dari tahun 1997, saat itu Darbotz sering menggambar tulisan nama gengnya di sekitar Jakarta. Dari mulai dinding, mobil bus, hingga area musuh sekolahnya, tidak luput dari guratan tangannya.

Ketertarikannya pada dunia seni, mulai serius ketika di tahun 2004. Ia mulai mengirim commisioned artwork. Setelahnya, karyanya berkembang terus hingga Darbotz bisa menggelar beberapa exhibition, menjadi juri di berbagai kompetisi desain, dan berkolaborasi dengan berbagai brand ternama.

Darbotz beberapa kali mengalami kejadian gak enak di mana ia dihampiri oleh polisi dan satpol PP ketika sedang menggambar di tembok. Ia menganggap hal itu menjadi sesuatu yang biasa saja karena selama ia bisa meyakinkan alasannya menggambar di tembok dengan jelas dan gak bertujuan merusak, maka mereka pasti gak akan keberatan kok.

Kalau kamu mencari nama Darbotz di search engine, besar kemungkinan informasi dan foto yang kamu temukan hanya seputar karyanya saja. Bukan tanpa alasan, Darbotz berusaha menyembunyikan kehidupan personalnya.

Ini karena baginya yang terpenting adalah karyanya dikenal oleh semua orang. Pria kelahiran Jakarta ini selalu menutupi wajahnya dengan tangan.

Bahkan saat diwawancara oleh pers, ia pun menutupi wajahnya. Begitu juga, ketika kamu mampir ke laman pribadi media sosialnya, kamu pasti gak bakal nemu Darbotz selfie di depan karya muralnya.

Monster ball adalah karya signature dari Darbotz. Ia mengaku pernah beberapa kali menggambar karakter lain, tapi tetap yang paling menonjol adalah karakternya yang satu itu.

Darbotz juga biasanya menggambar dengan palet warna hitam dan putih saja karena menurutnya, Jakarta sudah terlalu ramai oleh berbagai warna setiap harinya.

Dia gak mau memborbardir pemandangan ibukota dengan sentuhan warna yang ramai lagi. Karena itu, biar seimbang, dia memilih menggambar dengan warna hitam dan putih.

Setelah bertahun-tahun menjadi seniman mural, Darbotz pun akhirnya melebarkan sayapnya di dunia kesenian dengan melahirkan komunitas street art dan graffiti di Indonesia. Saat ini, ada 15.600 orang yang mengikuti akun Instagram komunitas tersebut.

Seni dalam bentuk apa pun, seperti mural dan graffiti biasanya punya makna filosofis tersendiri dari pembuatnya. Mural-mural karya tangan Darbotz yang tersebar di Jakarta sudah menjadi bagian dari identitas kota ini.

Sebuah karya yang lahir dan terinspirasi dari kota kelahirannya ini, menjadi titik balik dari perjalanan karier Darbotz sebagai seniman. Pengen tahu gak sih gambar mural apa yang paling berkesan buat Darbotz? Kalau mau tahu jawabannya, silakan datang ke IMS 2020.

Indonesia Millennial Summit 2020 adalah pertemuan independen para pemimpin millennial mengusung tema “Shaping Indonesia’s Future”. IMS 2020 digelar di Gedung Tribrata, Dharmawangsa Jakarta Selatan selama dua hari, 17 dan 18 Januari 2020.

IMS akan menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten yang memiliki visi membangun Indonesia di masa depan, seperti seniman mural yang satu ini nih. Dalam IMS 2020 diluncurkan pula Indonesia Millennial Report 2020 by IDN Research Institute.

Untuk informasi lebih lanjutnya, kamu bisa langsung buka saluran media sosial @idntimes ya.