Ini 6 Cara Memanfaatkan Haters untuk Meningkatkan Kualitas Dirimu

17 Sep 2019, 08:15 WIB

Ilustrasi orang menutup mata (unsplash.com/Brooke Cagle)

Pada tingkat tertentu dalam usahamu mencapai kesuksesan, hampir pasti akan ada haters yang masuk dalam kehidupanmu. Mereka adalah orang-orang yang secara fundamental tidak mempercayai kualitas-kualitas yang kamu miliki atau lebih tepatnya cemburu dengan apa yang kamu miliki.

Para haters ini seakan datang dengan maksud menjatuhkan dan membuat semua jerih payahmu dalam menggapai kesuksesan jadi sia-sia. Oleh karena itu, jangan biarkan niat buruk mereka berjalan mulus dan berhasil. Sebaliknya, manfaatkan para haters ini untuk terus memperbaiki dirimu. Begini caranya.

1. Belajar mengendalikan amarah

Unsplash.com/Ben White

Mengendalikan kemarahan merupakan salah satu tantangan besar dalam hidup. Saat para haters mengatakan hal-hal yang memicu kemarahan, jangan mudah terpancing dan belajarlah untuk merespons dengan tenang. Bisa menahan amarah bukan hanya akan membuat haters makin kepanasan, tapi juga sangat baik untuk kesehatan mentalmu lho.

2. Belajar berpikir secara mandiri tanpa terpengaruh kritikan para haters

liverealnow.org

Sering kali para haters memberikan kritik yang sifatnya subjektif, yang mengatakan kamu harus seperti ini dan seperti itu. Tapi, kamu tidak patut memercayai dan menuruti kritikan mereka seluruhnya. Sudah sepatutnya kamu bangga dengan apa yang kamu miliki dan belajar berpikir secara mandiri, bukannya terus-terusan menuruti kata para haters.

3. Terbiasa menavigasi situasi yang menantang dan penuh konflik

medicalnewstoday.com

Berurusan dengan haters bisa jadi kesempatan untuk belajar menangani konflik dengan lebih baik. Pengalamanmu menangani haters, baik di media sosial maupun bertemu secara langsung lama-kelamaan dapat membuat kamu terbiasa dengan konflik dan tantangan. Sehingga, saat nantinya kamu berada dalam situasi yang menantang, kamu sudah dapat menavigasinya dengan baik.

4. Memahami pentingnya menghargai orang lain

unsplash.com/Priscilla Du Preez

Melihat caranya memperlakukanmu secara negatif, membuat kamu belajar bagaimana caranya lebih menerima dan menghargai orang lain. Terbiasa menerima perlakuan buruk semestinya mampu mengembangkan empatimu pada orang lain yang memiliki nasib sama denganmu. Lebih lanjut, sifat tersebut akan membuat kamu jadi pribadi yang disukai banyak orang.

5. Memahami caranya mengabaikan pengaruh-pengaruh negatif

Ilustrasi orang menutup mata (unsplash.com/Brooke Cagle)

Haters hanyalah satu di antara banyak hal negatif yang akan kamu dapatkan dalam hidup. Terlalu khawatir akan pendapat mereka tentangmu hanya akan membuat kamu merasa lebih buruk. Oleh karena itu, kamu harus menerima kenyataan bahwa kamu tidak bisa membuat semua orang menyukaimu dan belajar memusatkan perhatian pada hal-hal yang lebih penting.

6. Gunakan kritik mereka sebagai masukan untuk mengevaluasi diri sendiri

Unsplash.com/Oleg Sergeichik

Meskipun banyak kritik yang sifatnya subjektif dan semata-mata sebagai bentuk iri hati, tapi ada kalanya orang-orang memberikan kritik dengan alasan yang tepat. Untuk itu, kadang-kadang kamu juga perlu mendengarkan kritikan yang disampaikan padamu dan menyaringnya. Sebab, kritik yang sifatnya objektif ini sangat berguna untuk mengevaluasi dirimu sendiri dan membantu kamu menjadi orang yang lebih baik.

Gimana, punya haters tidak selamanya buruk kan? Jadi, daripada terus lari dari kejaran haters, lebih baik manfaatkan para haters yang kamu miliki untuk membuat diri menjadi lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.