5 Istri Rasulullah yang Bisa Dijadikan Role Model, Teladan Baik

Khadijah yang berasal dari keluarga Asad Qureysh, hidup dari tahun 556-619 M. Beliau adalah istri pertama Rasulullah yang awalnya berstatus janda dari seorang saudagar kaya, tetapi menjadi makmur dengan caranya sendiri.

Khadijah adalah seorang pebisnis perempuan yang cerdas dan ulung, hingga dijuluki Ameerat-Quraysh (Putri Quraisy) dan al-Tahira (Yang Murni), karena reputasinya yang luar biasa dalam dunia perdagangan, di mana pada saat itu didominasi oleh pria.

Meskipun terpaut usia yang cukup jauh dengan Rasulullah yakni sekitar 15 tahun, Khodijah sebagai istri tidak pernah melawan perkataan suaminya, tidak pernah membuat marah, bahkan diriwayatkan tidak pernah mengeraskan suara melebihi Rasulullah.

Khadijah adalah istri yang sederhana, lembut, sabar dan bijaksana, terbukti saat dirinya mampu memberi ketenangan pada diri Rasulullah setelah menerima wahyu pertamanya.

Selain itu, Khadijah juga selalu menempatkan kebutuhan suaminya di atas kebutuhan pribadinya, demi Allah. Tak heran, cinta dan kekaguman Rasulullah kepada istrinya tersebut teramat dalam hingga membuat Aishah cemburu.

Sawdah adalah janda yang dinikahi oleh Rasulullah sepeninggal Khadijah dan berasal dari keluarga Amer Quraysh. Sawdah memiliki reputasi sebagai perempuan yang baik, dermawan, dan periang. Beliau adalah sosok perempuan yang sangat pemberani.

Hal tersebut terbukti dengan dirinya mau menerima dan teguh mengikuti ajaran Islam, di mana pada saat itu penyiksaan dan bahkan kematian di tangan suku Quraisy adalah hal yang lumrah bagi siapapun pengikut Rasulullah.

Bagi Aishah, Sawdah binti Zam'a adalah sosok perempuan panutan yang selalu merawat dan menyayangi siapapun. Bahkan ketika wafat, dirinya meminta kamarnya untuk digabung dengan kamar Aishah agar dia bisa memiliki lebih banyak ruang.

Aishah adalah putri Abu Bakar, salah satu sahabat dan pendukung terdekat Nabi Muhammad SAW. Beliau hidup tahun 612-678 M. Selain lincah, periang, dan penuh semangat, kecerdasan Aishah juga sangat dikenal luas. Aishah adalah salah satu dari tiga istri Rasulullah yang menghafal seluruh isi Al-Quran. Di samping itu, sebanyak lebih dari 2200 hadist diriwayatkan dari beliau. 

Aishah adalah salah satu tokoh perempuan paling menarik dalam sejarah intelektual Islam. Beliau membantu para sahabat Rasulullah dalam menyelesaikan masalah yang rumit dan Rasul juga memerintahkan orang-orang beriman untuk belajar setengah dari pengetahuan agama darinya.

Keponakannya yaitu Hazrat Urwara bin Zubair bahkan mengatakan bahwa, “Saya belum pernah bertemu orang yang pengetahuannya melebihi Hazrat Aishah. Dia adalah orang yang paling terpelajar pada masanya dalam Quran, dasar-dasar agama, fiqh, puisi, kedokteran, sejarah Arab dan silsilah.”

Istri keempat Nabi Muhammad SAW adalah Hafsah, putri salah satu orang sahabat terdekatnya yaitu Umar bin Al-Khattab. Hafsah yang berarti 'singa betina muda' dalam bahasa Arab, mencerminkan kepribadian ayahnya yang terkenal akan ketangguhannya. Hafsah dan Aishah adalah istri termuda dari Rasulullah, di mana keduanya mampu menghafal seluruh isi Al-Quran. 

Hafsah dikenal sebagai sosok perempuan yang rajin belajar, selalu ingin tahu pada ilmu, amanah, dan sangat taat. Hafsah kemudian mendapat kehormatan besar sebagai penjaga mushaf pertama yang menjadi miliknya sepeninggal kematian ayahnya. Panutan banget!

Zaynab yang hidup dari tahun 595-624 M adalah istri pertama Nabi Muhammad SAW yang tidak berasal dari suku Quraisy. Beliau meninggal kurang dari satu tahun setelah pernikahannya dengan Rasulullah. Zaynab dikenal dengan julukan 'Ibu orang miskin' karena kemurahan hatinya kepada mereka yang kekurangan, tanpa pandang bulu. Harus dicontoh, nih!

Itulah kelima istri Nabi Muhammad SAW yang bisa kamu telaah kisahnya dan dijadikan role model, khususnya bagi perempuan masa kini. Semoga menginspirasi, ya!