5 Cara Memaknai Istilah Lari dari Kenyataan agar Tidak Menjerumuskan

Bukan menghindar, namun hanya rehat saja

Ada beragam perspektif dalam mendeskripsikan sikap lari dari kenyataan. Di satu sisi, ada yang menganggapnya sebagai sebagai sikap lepas tangan terhadap persoalan. Ada pula yang berpikir bahwa hal demikian diperlukan untuk sejenak menepi hari hiruk pikuk kehidupan yang membuat lelah. Terapkan kelima cara berikut dalam memaknai istilah lari dari kenyataan agar pikiran dan tindakanmu tetap terjaga.

1. Lari dari kenyataan menjadi jeda sejenak untuk mengatur kembali energi dalam diri

5 Cara Memaknai Istilah Lari dari Kenyataan agar Tidak Menjerumuskanilustrasi rehat sejenak (pexels.com/MART PRODUCTION)

Lari dari kenyataan memang terkesan memiliki stigma yang kurang baik, seolah-seolah kita enggan menghadapi kehidupan dengan problematika yang sulit. Namun, ketika kita bisa memaknainya dari sisi lain, maka kita akan menyadari bahkan ternyata lari dari kenyataan terkadang diperlukan.

Mengartikan sikap demikian sebagai jeda untuk mengatur kembali energi dalam diri akan membuatmu kembali merasakan suntikan semangat hidup. Rehat tersebut dapat diisi dengan beragam aktivitas positif, misalnya membaca buku, bertemu dengan sahabat, dan hal lainnya yang dapat membuatmu melupakan sejenak kehidupan yang terasa berat.

2. Lari dari kenyataan membuat kita lupa sebentar mengenai kepahitan hidup yang dialami

5 Cara Memaknai Istilah Lari dari Kenyataan agar Tidak Menjerumuskanilustrasi wanita melamun (pexels.com/cottonbro)

Tidak apa-apa untuk melupakan kepahitan hidup yang tengah kamu alami. Beri ruang sejenak untuk kamu melakukan hal demikian. Pasalnya, kamu berhak merasakan kedamaian, meskipun sebentar, di tengah badai yang menerpa.

Lari dari kenyataan tidak akan membuatmu lari dari tanggung jawab selama kamu mampu mengendalikan diri sendiri. Gunakan kesempatan berlari tersebut untuk bersenang-senang supaya jiwa kamu bisa kembali hidup setelah nantinya bertemu pada kenyataan yang sebenarnya.

Baca Juga: 5 Makna Kisah Pygmalion, Pentingnya Membedakan Harapan dan Kenyataan

3. Lari dari kenyataan untuk menyusun kembali ekspektasi

5 Cara Memaknai Istilah Lari dari Kenyataan agar Tidak Menjerumuskanilustrasi wanita berpikir (pexels.com/cottonbro)
dm-player

Tak jarang kita sebagai manusia kerap merasa kecewa atas kenyataan yang tak sejalan dengan harapan. Terkadang tanpa disadari, hal itu bisa terjadi lantaran ekspektasi kita yang berlebihan terhadap suatu hal. Alih-alih mengontrol diri, justru kita terjerumus dalam sakitnya dipatahkan oleh ekspektasi.

Jika hal demikian sedang kamu alami, tidak masalah untuk sejenak menepi dari kenyataan yang ada. Di sana kamu bisa menyusun kembali harapan-harapan agar tidak terjadi kekecewaan yang sama.

Pelarian tersebut juga bisa membuatmu belajar sembari merenungkan hal-hal yang sebaiknya tidak perlu dilakukan. Maka, carilah pelarian yang dapat membuat semangat hidup kamu bangkit kembali.

4. Lari dari kenyataan untuk bisa merasa lebih ringan

5 Cara Memaknai Istilah Lari dari Kenyataan agar Tidak Menjerumuskanilustrasi wanita merasa tenang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jangan melulu berpikir bahwa lari dari kenyataan adalah sikap yang negatif. Pasalnya, banyak sekali kegiatan yang dapat kamu jadikan sebagai 'penghibur' di kala beratnya kehidupan yang melanda. Sehingga, baik-buruknya hal itu tergantung dari bagaimana kamu memilih suatu tindakan.

Padahal, apabila kamu mampu berlari ke arah yang positif, tentu kamu akan diuntungkan dengan perasaan yang lebih ringan ketika kembali menjalani kehidupan sesungguhnya. Karena istirahat terkadang diperlukan untuk mengisi kembali gairah dalam diri.

5. Lari dari kenyataan untuk kembali pada kehidupan yang sebenarnya

5 Cara Memaknai Istilah Lari dari Kenyataan agar Tidak Menjerumuskanilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Elias Strale)

Memaknai sikap lari dari kenyataan dengan bijak, akan membuatmu menyadari bahwa pelarian itu hanya sementara, sebagai jembatan saja untuk kamu kembali pada kehidupan yang semestinya. Namun, sikap tersebut juga dapat menjerumuskanmu apabila kamu menginginkan berlari sejauh mungkin agar tidak bisa kembali.

Jadi, jangan tergesa-gesa dalam menyimpulkan bahwa sikap lari dari kenyataan sebagai sesuatu yang naif dan tidak bertanggung jawab. Karena jika kamu mampu memaknainya melalui sudut pandang yang berbeda, maka hal itu akan mendatangkan energi positif kepada diri sendiri.

Intinya, tergantung bagaimana cara kamu memandang sesuatu. Karena di dunia ini, kebaikan dan keburukan akan selalu jalan berdampingan.

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Kenyataan yang Kadang Pahit untuk Dirasakan

Izah Cahya Photo Verified Writer Izah Cahya

Menulis untuk menghidupkan -do the best- ig : @izahcahya_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya