Jam Berapa Sahur Puasa Nisfu Syaban? Ini Jadwal dan Tata Caranya

- Bulan Syaban merupakan momen persiapan menuju Ramadan dan memiliki keutamaan dalam tradisi Islam.
- Jadwal imsak puasa Nisfu Syaban 2025 di Jakarta dan sekitarnya sudah tersedia sejak Jumat (31/1).
- Puasa Nisfu Syaban termasuk ibadah sunah yang memiliki keistimewaan, dengan waktu sahur mulai dari 4.26 hingga 4.33 WIB.
Bulan Syaban merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Bulan ini memiliki keistimewaan dan diagungkan oleh Nabi Muhammad SAW karena menjadi momen persiapan menuju datangnya bulan suci Ramadan.
Salah satu waktu yang istimewa di bulan Syaban adalah malam Nisfu Syaban. Dalam tradisi Islam, malam ini diyakini mengandung banyak keutamaan, termasuk waktu di mana Allah SWT akan menurunkan rahmat-Nya kepada umat manusia dan memberikan ampunan atas dosa-dosa mereka.
Gak heran, bila selama bulan Syaban, Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, seperti melaksanakan puasa Nisfu Syaban. Lantas, jam berapa waktu sahur Nisfu Syaban 2025? Dilansir berbagai sumber, ini dia jadwalnya!
1.Jam berapa sahur Nisfu Syaban 2025?

Dikutip baznas.go.id, puasa Nisfu Syaban termasuk ke dalam ibadah sunah yang dilaksanakan pada tanggal 15 Syaban atau pertengahan bulan Syaban dalam kalender Hijriah. Meskipun bersifat sunah, namun puasa ini memiliki keistimewaan tersendiri, di mana momen ini bisa dijadikan peluang untuk meraih pahala yang lebih besar.
Pada tahun 2025, bulan Syaban 1446 Hijriah sudah dimulai sejak Jumat (31/1). Sementara itu, menurut kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 15 Syaban 1446 Hijriah jatuh pada Jumat (14/2/2025). Bagi yang ingin menjalankan puasa Nisfu Syaban, berikut adalah jadwal imsak sepanjang bulan Syaban 2025 untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya:
- Sabtu (1/2/2025): 4.26 WIB
- Minggu (2/2/2025): 4.26 WIB
- Senin (3/2/2025): 4.27 WIB
- Selasa (4/2/2025): 4.27 WIB
- Rabu (5/2/2025): 4.28 WIB
- Kamis (6/2/2025): 4.28 WIB
- Jumat (7/2/2025): 4.28 WIB
- Sabtu (8/2/2025): 4.29 WIB
- Minggu (9//2/2025): 4.29 WIB
- Senin (10/2/2025): 4.29 WIB
- Selasa (11/2/2025): 4.30 WIB
- Rabu (12/2/2025): 4.30 WIB
- Kamis (13/2/2025): 4.30 WIB
- Jumat (14/2/2025): 4.30 WIB
- Sabtu (15/2/2025): 4.31 WIB
- Minggu (16/2/2025): 4.31 WIB
- Senin (17/2/2025): 4.31 WIB
- Selasa (18/2/2025): 4.31 WIB
- Rabu (19/2/2025): 4.32 WIB
- Kamis (20/2/2025): 4.32 WIB
- Jumat (21/2/2025): 4.32 WIB
- Sabtu (22/2/2025): 4.32 WIB
- Minggu (23/2/2025): 4.32 WIB
- Senin (24/2/2025): 4.32 WIB
- Selasa (25/2/2025): 4.32 WIB
- Rabu (26/2/2025): 4.33 WIB
- Kamis (27/2/2025): 4.33 WIB
- Jumat (28/2/2025): 4.33 WIB
2.Niat puasa Nisfu Syaban

Dilansir NU Online, sebelum melaksanakan ibadah puasa, umat Islam dianjurkan untuk melafalkan niat puasa pada malam harinya. Ketentuan ini juga berlaku bagi mereka yang ingin menunaikan puasa Nisfu Syaban. Berikut adalah bacaan niat puasa Nisfu Syaban yang bisa kamu lafalkan:
Nawaitu shauma ghadin’an ada’i sunnati sya’bana lilahi ta’ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah Sya’ban esok hari karena Allah ta’ala."
3.Tata cara berpuasa Nisfu Syaban

Masih dikutip laman NU Online, tidak ada cara khusus untuk menjalankan puasa Nisfu Syaban. Puasa ini umumnya dilakukan seperti halnya saat kita menjalankan puasa sunah lainnya. Namun supaya lebih jelas, berikut langkah-langkah yang bisa kamu terapkan agar bisa melaksanakan puasa Nisfu Syaban dengan lancar:
1. Niat
Niat merupakan bagian penting dalam menjalankan ibadah puasa. Mambaca niat dilakukan pada malam hari sebelum puasa dan harus disertai dengan hati yang ikhlas.
2. Makan sahur
Meskipun bersifat sunah, tetapi Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk makan sahur sebelum berpuasa. Hal ini bertujuan tidak hanya untuk membuat tubuh lebih kuat selama menjalankan ibadah puasa, tetapi juga sahur adalah salah satu waktu yang baik untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
3. Melaksanakan puasa dengan sungguh-sungguh
Maksudnya, ketika kita sudah berniat untuk berpuasa, maka kita harus menjalankan puasa tersebut dengan sungguh-sungguh, yaitu menahan diri dari berbagai hal yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.
4. Menjauhkan diri dari perbuatan buruk
Berkaitan dengan poin sebelumnya, selama berpuasa, hendaknya kita menjauhkan diri dari perbuatan buruk. Sebaliknya, manfaatkan momen ini untuk lebih banyak beribadah dan melakukan kebaikan.
5. Berbuka puasa saat waktunya tiba
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk segera membatalkan puasa saat waktunya tiba, yaitu di waktu magrib. Oleh sebab itu, jika sudah waktunya berbuka, sebaiknya berhentilah sejenak dari rutinitas dan segerakan berbuka puasa.
Demikian penjelasan mengenai jam berapa sahur puasa Nisfu Syaban. Semoga bermanfaat!