Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Asal, Ini 5 Hal yang Harus Diingat Sebelum Menilai Orang Lain

ilustrasi dua orang sedang bergosip (pexels.com/Charlotte May)
ilustrasi dua orang sedang bergosip (pexels.com/Charlotte May)

Mencampuri urusan dan menghakimi orang lain sepertinya sudah menjadi budaya banyak masyarakat kita. Orang-orang dengan mudahnya menilai seseorang hanya dari desas desus tanpa benar-benar mengenali yang bersangkutan.

Sering kali, pada akhirnya perbuatan ini justru membuat kita menyesal atau bahkan merugikan diri sendiri. Karenanya, perbuatan tidak terpuji ini harus dibuang jauh-jauh.

Untuk membantu kamu menghindari kebiasaan suka menilai orang lain, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu ingat sebelum menilai orang lain.

1. Pahami dulu kisah mereka

ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels.com/Christina Morillo)
ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels.com/Christina Morillo)

Setiap orang membawa cerita dan pengalaman hidup yang berbeda-beda. Jadi, sebelum menghakimi seseorang, kamu perlu mengenal orang tersebut terlebih dahulu. Setelah berkenalan dengannya, kamu akan tahu mengapa mereka memiliki kepribadian demikian atau berperilaku seperti itu.

Sering kali, orang-orang membutuhkan lebih banyak cinta dan dirangkul daripada dihakimi dalam masyarakat. Jadi, saat kamu melihat seseorang yang bertingkah dengan cara tertentu, jangan lakukan penilaian dengan tergesa-gesa.

2. Ketahui fakta sebanyak mungkin

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Kamu hanya bisa membuat penilaian yang tepat dengan mencari fakta yang sebenarnya. Jadi, berusahalah untuk tidak memberikan respons apa pun sampai kamu menemukan kebenarannya.

Setelah benar-benar mengetahui apa yang terjadi dan latar belakang di balik hal tersebut, baru kamu bisa memberikan penilaian yang objektif. Ingatlah, menilai seseorang tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu hanya akan membuat kamu menyesal nantinya.

3. Ingatlah bahwa kita belum tentu lebih baik dari orang itu

ilustrasi perempuan sedang bercermin (unsplash.com/Diego Rosa)
ilustrasi perempuan sedang bercermin (unsplash.com/Diego Rosa)

Sangat mudah menghakimi dan mencari kekurangan orang lain. Kita sering lupa bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan luput dari kesalahan.

Jangan sampai, kamu sibuk mencari-cari kesalahan orang lain hingga lupa mengintrospeksi diri sendiri. Lagi pula, belum tentu kita ini lebih baik daripada orang yang kita bicarakan. Intinya, jangan sibuk menyalahkan orang lain jika diri kita pun tidak luput dari kesalahan.

4. Posisikan dirimu pada tempat orang lain

ilustrasi dua orang sedang berdiskusi (pexels.com/Tirachard Kumtanom
ilustrasi dua orang sedang berdiskusi (pexels.com/Tirachard Kumtanom

Cara terbaik untuk menumbuhkan empati dan melatih diri agar tidak gampang menghakimi adalah menempatkan diri pada posisi orang tersebut. Jadi, sebelum menilai orang lain, bayangkan dirimu ada pada posisi orang itu.

Bayangkan bagaimana jika hal yang sama terjadi padamu, apa yang akan kamu lakukan? Juga, bagaimana jika kamu dihakimi oleh orang-orang yang tidak mengenalmu? Belum tentu kamu bisa melakukan sesuatu yang lebih baik jika dihadapkan pada kondisi orang tersebut.

5. Tanyakan pada diri sendiri mengapa kamu perlu menghakimi

ilustrasi perempuan sedang bercermin (pexels.com/Ivan Oboleninov)
ilustrasi perempuan sedang bercermin (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum menilai orang lain adalah mencari tahu alasan mengapa kamu merasa perlu menilai orang yang bersangkutan dan menempatkannya di kelas tertentu? Apakah dampaknya bagi dirimu?

Mungkin kamu merasa berhak melakukannya dan ingin melakukannya. Namun, jika ini tidak memberikan kamu keuntungan, jauh lebih baik jika kamu tidak ikut campur dan fokus mengurusi masalahmu sendiri. Lagi pula, tentunya kamu juga tidak ingin jika orang lain turut mencampuri urusanmu.

Sudah saatnya budaya menilai atau menghakimi ini kita akhiri, salah satunya adalah mulai dari diri sendiri. Melalui pengingat ini, harapannya kita semua bisa lebih bijaksana dalam bersikap.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us

Latest in Life

See More

100 Ide Nama Anak yang Lahir di Bulan Desember, Cewek dan Cowok!

16 Des 2025, 23:03 WIBLife