Banyak alasan yang bikin kamu ragu untuk menyatakan gagasanmu. Mungkin ada rasa tidak percaya diri, khawatir gagasanmu justru dinilai tidak bermutu oleh orang lain.
Atau lantaran sejak kecil, kamu memang tidak dibiasakan untuk berani mengemukakan pendapat oleh orang tua. Apa pun itu, mulai sekarang kamu perlu belajar lebih berani mengungkapkan gagasan-gagasanmu karena alasan berikut.
Kamu urung menyatakan gagasanmu karena setelah dipikir-pikir lagi, gagasan itu sepertinya kurang penting untuk siapa pun. Namun kenyataannya, kamu tak tahu pasti apa yang sedang orang lain butuhkan bukan? Siapa tahu idemu justru menjawab pertanyaan atau kebutuhan mereka.
Semua bermula dari gagasan. Jika gagasan ditindaklanjuti dengan serius, hasilnya bisa luar biasa. Kamu bisa menyatakan gagasanmu dengan berbagai cara, tak melulu dengan bicara. Misalnya, gagasan yang dituliskan menjadi artikel opini atau cerita pendek.
Saat tulisan itu berhasil dipublikasikan, kamu tidak hanya mendapatkan sejumlah uang melainkan juga namamu perlahan-lahan mulai dikenal orang yang bahkan tidak kamu kenal. Bayangkan bila ini terus dilakukan. Hidupmu bisa benar-benar berubah hanya karena kamu lebih terbuka pada orang lain tentang gagasanmu.
Jika tak dinyatakan, gagasan yang sederhana saja rasanya akan tetap mengganjal di hati dan pikiran. Apalagi bila itu gagasan besar dan kamu yakin gagasan itu akan membawa perubahan positif untuk orang banyak.
Daripada menyiksa diri sendiri, bukankah lebih baik diungkapkan? Kalau gagasanmu benar-benar bisa membawa perubahan positif untuk orang banyak, tentu kamu akan merasa bangga. Bila pun yang terjadi tak sebaik harapanmu, setidaknya gagasan itu tak lagi hanya menggumpal dalam dirimu.
Sebenarnya ini seperti lingkaran. Memiliki kepercayaan diri yang cukup membuatmu lebih berani menyatakan gagasan. Namun begitu satu gagasan kamu ungkap, kepercayaan dirimu juga otomatis meningkat.
Jadi jika kamu merasa kurang percaya diri, cobalah belajar mengungkapkan gagasan-gagasanmu. Mulai saja dari yang simpel-simpel dalam kehidupan sehari-hari dan untuk orang-orang terdekatmu.
Ya, salah satu cara menyuburkan gagasan adalah dengan mengeluarkan gagasan yang sudah terlebih dahulu ada. Jangan takut ini akan membuat ruang idemu kosong. Justru dengan begini, ide-ide lain akan terpancing keluar.
Jika kamu sebenarnya punya banyak gagasan tetapi selalu hanya menumpuknya, kamu malah akan benar-benar kesulitan saat hendak mengeluarkan salah satu saja dari gagasan-gagasan itu. Semua saling belit dalam kepala. Padahal gagasan yang berguna hanyalah gagasan yang diungkapkan.
Pernah gak kamu merasa idemu dicuri orang? Dicuri, bukan ditiru. Kalau ditiru, berarti kamu sudah terlebih dahulu menyatakan gagasanmu lalu orang lain dengan sengaja ikut-ikutan mengusung gagasan yang sama denganmu.
Sementara saat idemu terasa dicuri, idemu masih tersimpan rapi di kepala. Namun tiba-tiba ada orang lain yang mengungkapkan gagasan yang mirip sekali dengan gagasanmu.
Sebenarnya sih, kesamaan gagasan bukan sesuatu yang aneh. Memang tak ada ide yang benar-benar baru di dunia ini. Namun tetap saja rasanya kesal kan, kalau orang lain mendahuluimu menyatakan ide yang mirip idemu?
Apalagi jika orang itu lantas mendapatkan berbagai bentuk apresiasi karena gagasannya. Kamu jadi berpikir seharusnya kamu yang mendapatkannya. Makanya, mulai sekarang jangan ragu lagi ya, buat menyatakan gagasan-gagasanmu?