5 Kebiasaan Negatif yang Meracuni Diri Sendiri, Lama-lama Jadi Toksik!

Setiap orang pasti punya kebiasaannya masing-masing yang bahkan tanpa sadar terus dilakukan meski tergolong negatif. Sayangnya, kebiasaan yang cenderung negatif tersebut justru bisa meracuni diri sendiri kalau gak segera dihentikan. Dampaknya dapat merugikan diri sendiri saat makin kesulitan ketika ingin mengubahnya.
Lama-lama jadi toksik buat hidupmu, ayo ubah kebiasaan negatif yang berpotensi meracuni diri sendiri berikut ini. Semua bisa diubah asal ada kemauan.
1. Suka menunda-nunda sesuatu

Saat kamu terbiasa menunda sesuatu, baik itu pekerjaan atau tugas, tanpa sadar kamu sedang membentuk mental pemalas. "Ah, sebentar lagi aja", "belum banyak ini, nanti aja deh!", atau "mager, besok aja lah", sering kali jadi dalih untuk menunda pekerjaan yang seharusnya bisa dilakukan saat ini juga.
Apa pun alasannya, sekali menunda, akan ada esok hari saat kamu tergoda untuk melakukannya lagi. Padahal, saat kamu jadi terbiasa menunda sesuatu, yang ada justru tugasmu jadi menumpuk hingga makin malas untuk mulai mengerjakannya karena sudah semakin berat.
Walhasil, kamu jadi terjebak dalam kebiasaan 'SKS' alias 'sistem kebut semalam' yang akhirnya malah gak efektif sama sekali. Tidak hanya melelahkan, tapi hasilnya pun gak akan maksimal karena serba terburu-buru.
2. Sering memendam emosi yang dirasakan

Emosi yang terus dipendam berpotensi menciptakan "ledakan" tak terduga di masa mendatang. Saat itu terjadi, kamu sudah gak mampu lagi mengendalikannya. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh cara pengelolaan emosi yang cenderung kurang tepat.
Sedang sedih, ditahan. Ada masalah yang bikin kesal, dipendam. Lama-lama kamu jadi terbiasa menunjukkan kondisi diri seolah sedang baik-baik saja pada semua orang, padahal di dalam hati justru sebaliknya.
Memang ada kalanya kita harus menahan emosi, tapi bukan berarti semua harus ditekan tanpa boleh diekspresikan. Kalau kebiasaan ini dibiarkan, kamu pun jadi makin kesulitan mengekspreikan diri dengan baik. Makin lama, kondisi kesehatan mentalmu malah jadi taruhannya.
3. Cenderung workaholic dan perfeksionis

Seorang workaholic biasanya punya sisi perfeksionis yang tinggi. Mereka adalah tipe orang yang mengejar kesempurnaan hingga sering lupa waktu meski untuk sekadar mengistirahatkan tubuh dan pikiran. Meski ada kesan pekerja keras, kalau terus dibiarkan, dampaknya gak akan baik.
Kamu jadi terobsesi untuk selalu memberikan yang terbaik dan tanpa cela hingga mengabaikan kebutuhan diri sendiri. Sesekali mungkin gak masalah, tapi kalau jadi kebiasaan, kamu malah bisa mengalami stres akibat beban kerja yang melampaui batas. Ujungnya, burnout alias kelelahan mental pun akan mulai kamu rasakan.
4. Terjebak dalam kebiasaan negative self-talk

Self-talk jika diarahkan dalam hal yang positif tentu akan berdampak baik untuk mentalmu. Misalnya, memotivasi diri agar gak mudah menyerah dan menanamkan keyakinan bahwa kamu berharga serta mampu meraih impian.
Sayangnya, gak jarang negative self-talk juga muncul meski diri terus dibentengi dengan pikiran yang positif. Kalau dibiarkan dan jadi kebiasaan, lama-lama mentalmu bisa kalah hingga terjebak dalam pelabelan negatif terhadap diri sendiri.
Bahkan, kamu pun akan mulai meragukan kemampuan sendiri hingga jadi mudah menyerah di tengah perjuangan. Bukan hanya itu, kebiasaan negative self-talk juga dapat menurunkan level self-worth dan self-love kalau gak segera diubah, lho.
5. Terlalu sering mengeluhkan banyak hal

Sebenarnya, mengeluh itu terdengar cukup manusiawi. Sangat wajar kalau sesekali kamu mengeluhkan beban yang kamu rasakan dan tanggung. Namun, kalau sedikit-sedikit mengeluh dan mulai jadi kebiasaan, yang ada malah mentalmu cenderung jadi manja.
Bukan hanya itu, keluhan terhadap hal sepele juga dapat jadi beban pikiran, lho. Saat semua sebenarnya baik-baik saja tapi kamu terus mengeluh bak anak kecil yang sedang merengek, pikiran malah makin terbebani dan kamu jadi pusing sendiri.
Terkadang memang ada kebiasaan kita yang cenderung mengarah pada hal negatif, seperti kelima hal tadi. Saat mulai menyadarinya, jangan ragu untuk segera ambil tindakan mengubah kebiasaan burukmu, ya. Jangan sampai jadi makin meracuni diri sendiri dan kamu terlanjur kehilangan daya juang untuk meraih kesuksesan.