5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan saat Overthinking Menyerang

11 Okt 2021, 22:59 WIB

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Ron Lach)

Dalam hidup, ada beberapa kejadian yang gak sesuai dengan yang kita harapkan. Ada juga beberapa hal yang terjadi di luar kendali kita. Entah itu soal masa lalu ataupun masa depan, sebagai manusia kita memang sering banget menghabiskan waktu untuk memikirkan hal-hal semacam ini sampai tahap overthinking.

Siapapun pasti pernah berada pada fase dimana overthinking menyerang tanpa memberi aba-aba sebelumnya. Saat kebiasaan buruk satu ini datang melanda, kita memang cenderung untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya bisa merusak diri dan bahkan memperburuk situasi. Makanya, akal sehat tetap diperlukan di kondisi semacam ini.

Untuk menghindari sesuatu yang gak diinginkan, kita harus tetap menyadari sepenuhnya bahwa ada beberapa hal yang jangan sampai dilakukan saat overthinking. Ini nih beberapa list nya. Simak dan ingat baik-baik ya

1. Terus berasumsi sendiri tanpa mau mencari tau kebenarannya

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Anastasia Suraeva)

Sejatinya, overthinking menyebabkan kita banyak memikirkan berbagai hal. Dari yang mungkin hingga yang paling gak mungkin sekalipun. Terlebih jika itu berkaitan dengan orang lain, berbagai asumsi dan tebakan pun jadi kita bayangkan dalam benak dan membuat semuanya semakin meragukan.

Hayo, daripada terus berasumsi, bukankah lebih baik jika kita mencari tau kebenarannya langsung dan menghilangkan keraguan yang ada? Ingat, berasumsi tidak akan menyelesaikan masalah. Yang ada malah membuatmu semakin overthinking.

2. Membiarkan emosi mengambil kendali dalam pikiran

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Yan Krukov)

Kebiasaan buruk kedua yang sering mengiringi overthinking adalah membiarkan emosi mengambil alih. Seperti yang kita tau, emosi bisa sangat menyesatkan dan membuat semuanya semakin runyam. Terutama jika dibiarkan begitu saja tanpa diimbangi dengan akal sehat.

Emosi sebenarnya bisa kita atur agar gak menguasai isi hati dan membuat kita mengambil tindakan yang gak semestinya. Jadi, jangan sampai hal ini terjadi ya.

3. Memilih untuk berdiam diri dan malas melakukan apapun

ilustrasi orang merenung (pexels.com/Tan Danh)

Membiarkan diri berdiam diri dan gak melakukan apa-apa saat sedang overthinking juga gak boleh, lho. Yang ada, kamu malah semakin tenggelam dalam pikiranmu yang berlebihan dan menjerumuskan itu. Selain itu, berdiam diri juga bikin auramu semakin negatif.

Sebaliknya, kamu harus berkegiatan dan melakukan sesuatu yang bermanfaat demi bisa menghilangkan overthinking dalam benakmu. Beban pun akan terasa berkurang dan kamu bisa berpikir jernih nantinya.

4. Sengaja melewatkan waktu makan dan membiarkan diri kelaparan

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/EKATERINA)

Memang sih, biasanya kita jadi kehilangan nafsu makan dan gak ingin menyantap apapun saat sedang banyak pikiran. Tapi, bukan berarti kamu harus melewatkan jam makan dan membiarkan rasa lapar menguasaimu.

Pasalnya, hal ini gak cuma bikin kamu sakit, tapi justru akan membuat overthinking-mu semakin menjadi-jadi. Sebab rasa lapar bisa sangat berbahaya, lho.

5. Membiarkan pikiran dan reaksi negatif untuk lebih mendominasi

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Overthinking sebenarnya bisa kita kendalikan ke arah positif. Hal ini bisa dilakukan selama kita gak membiarkan sisi negatif dalam diri untuk menang dan mendominasi. Jadi, usahakan untuk tetap menyadari hal ini ketika nanti overthinking datang menyerang. Ini supaya kamu gak semakin terjerumus dalam pikiran yang gak-gak dan berakhir dengan melakukan hal-hal negatif.

Saat overthinking, tetaplah sadar dan gak terlena serta melakukan lima kesalahan fatal di atas. Kesalahan-kesalahan tersebut bisa bikin semuanya tambah runyam dan berantakan. Jadi, apa kamu siap menghindari lima hal yang sudah disebutkan tadi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.