Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan yang Wajib Banget Dihindari Seorang Freelancer

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/cottonbro)

Ada banyak jenis pekerjaan di zaman sekarang yang bisa ditekuni bahkan dari rumah. Salah satunya adalah freelance atau pekerja lepas. Siapapun bisa mengerjakan pekerjaan ini selama punya bakat yang sesuai dan keinginan yang kuat. Bahkan, penghasilannya juga lumayan menggiurkan. 

Meski begitu, gak semua orang bisa berhasil saat menjadi freelancer. Sebab, ada banyak tantangan yang juga harus bisa di atasi. Makanya, freelancer wajib banget menghindari lima kesalahan berikut agar bisa terus berkarier dan meraih kesuksesan. 

1. Gak punya target harian atau mingguan

ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Lisa Fotios)

Kesalahan pertama yang wajib dihindari adalah gak punya target yang ingin dicapai baik harian ataupun mingguan. Target ini sejatinya cukup penting karena akan menentukan berapa pekerjaan yang bisa kita selesaikan dan berapa penghasilan yang akan diperoleh nantinya. 

Ini karena seorang pekerja freelance biasanya digaji berdasarkan kemampuannya dalam bekerja dan gak ada ikatan tertentu soal hal ini. Jika gak punya target, maka bisa dipastikan penghasilan yang diperoleh pun juga akan sekadarnya saja. 

2. Gak berusaha mengatur waktu dan menentukan skala prioritas

ilustrasi orang pusing bekerja (Pexels.com/Yan Krukov)

Untuk menjadi seorang freelancer, kita wajib banget punya pengaturan waktu yang baik. Tanpa hal ini, akan ada banyak pekerjaan yang terbengkalai. Baik itu pekerjaan rumah, tugas kuliah, waktu makan, waktu istirahat, dan waktu untuk bekerja. Semua bisa kacau jika kita gak pandai-pandai mengaturnya. 

Skala prioritas juga harus diatur sedemikian mungkin. Kita wajib tahu mana yang harus didahulukan dan mana yang gak. Jangan sampai terlena dengan kegiatan yang gak membawa manfaat. 

3. Bekerja berdasarkan mood

ilustrasi mengambil foto (Pexels.com/Lisa Fotios)

Kesalahan berikutnya yang harus dihindari adalah bekerja sesuai mood. Memang, mood menjadi salah satu sumber motivasi kita dalam mengerjakan sesuatu. Tapi, jika terus menggantungkan pekerjaan dengan suasana hati, maka bukan gak mungkin kita jadi sering bermalas-malasan. 

Bagaimanapun juga, pekerjaan adalah sesuatu yang harusnya bisa dilakukan secara profesional. Urusan mood dan perasaan sejatinya perlu kita kesampingkan dulu selama bekerja. Jangan mencampur adukkan keduanya. 

4. Gampang menyerah ketika hasilnya gak sesuai dengan yang dibayangkan

ilustrasi workaholic (Pexels.com/cottonbro)

Apapun bisa membuat kita gagal menjadi sukses, salah satunya adalah kebiasaan gampang menyerah yang gak segera diatasi. Menjadi seorang freelancer, apalagi di awal masa karir sangatlah berat. Kita harus berjuang menyesuaikan diri dan mengatur waktu dengan baik. 

Gak ada yang instan dan tentunya segalanya membutuhkan proses yang gak mudah. Jadi, jika belum apa-apa kita sudah ingin menyerah, bagaimana bisa sukses? 

5. Terlalu mudah teralihkan dengan hal lain

ilustrasi orang introvert (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Freelancer memang gak punya tempat kerja khusus yang membuat kita bisa fokus. Juga, gak ada atasan yang siap berpatroli setiap saat untuk mengecek apakah kita sedang bersantai atau gak. Menjadi sisi positif, nyatanya hal ini juga bisa menjadi sisi negatif dari seorang freelancer, lho.

Apalagi bagi mereka yang gampang teralihkan dengan hal lain selama bekerja. Ini wajib banget dihindari oleh freelancer. Singkirkan gadget dan pengalih perhatian lainnya agar bisa terus fokus, ya. 

Setiap pekerjaan punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pun soal tantangan yang harus dihadapi. Terlihat mudah, nyatanya untuk menjadi seorang freelancer kita juga punya beberapa kesalahan yang harus dihindari. Siap jadi freelancer sukses? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us