Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketua Kelompok Mekaar Jadi Penggerak Pemberdayaan di Kampung Madani PNM

cfaea4a3-0032-4ead-aa09-2feff142bd11.jpeg
Kisah Bu Sri dan Program Kampung Madani PNM. (Dok. PNM)
Intinya sih...
  • Bu Sri Kartini, nasabah PNM Mekaar, menjadi penggerak pemberdayaan di Kampung Madani PNM Magelang.
  • Bu Sri membagikan hasil panen sayur kepada warga desa yang membutuhkan.
  • Sekretaris Perusahaan PNM mendorong pengembangan kepemimpinan Ketua Kelompok Mekaar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times Semangat pemberdayaan tumbuh dari sosok Sri Kartini, nasabah PNM Mekaar yang juga menjadi Ketua Kelompok dan penggerak komunitas di Kampung Madani PNM Magelang.

Berangkat dari usaha batik rumahan, Bu Sri tak pernah menyangka bahwa perjalanannya sebagai nasabah PNM akan membawanya menjadi lokomotif perubahan di lingkungannya. Kini, ia memimpin kelompok beranggotakan 30 orang, dengan 7 di antaranya aktif memproduksi batik melalui program Klasterisasi Batik di Kampung Madani PNM. Sementara 23 anggota lainnya menjalankan berbagai usaha kecil seperti kuliner, kerajinan, dan jasa rumah tangga.

1. Bu Sri juga menjabat Wakil Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT)

cfdfb089-a20e-4e0a-98ea-1b4f011fd4cd.jpeg
Kisah Bu Sri dan Program Kampung Madani PNM. (Dok. PNM)

Tak hanya fokus pada penguatan ekonomi, Bu Sri juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) di desanya. Di sinilah ia membuktikan bahwa pemberdayaan tak hanya soal usaha, tapi juga berbagi hasil. Di bawah kepemimpinannya, panen sayur dari lahan kelompok wanita tani secara rutin dibagikan kepada warga desa yang membutuhkan saat panen tiba. Gotong royong dan solidaritas tumbuh menjadi budaya baru, berkat teladan yang ia berikan. 

“PNM bukan cuma bantu saya punya modal, tapi juga bikin saya punya semangat bantu yang lain. Dulu saya cuma fokus usaha sendiri, sekarang saya bisa ajak ibu-ibu lain supaya usaha bareng dan saling dukung,” ungkapnya dengan mata berbinar. Kini, warga desa tidak sungkan untuk ikut turun membantu segala aktivitas yang ada di Kampung Madani.

2. PNM mendorong pengembangan kepemimpinan Ketua Kelompok Mekaar

18a35a57-cde1-49ec-b139-9371fcc66064.jpeg
Kisah Ibu Umi Haryanti, nasabah PNM Mekaar asal Yogyakarta, menjadi bukti nyata bagaimana pemberdayaan perempuan prasejahtera bisa menumbuhkan harapan yang sempat padam. (Dok. PNM)

Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary mendorong Ketua Kelompok Nasabah PNM Mekaar untuk terus mengembangkan keterampilan kepemimpinannya secara lebih luas.

“Kami percaya, pemberdayaan yang sejati dimulai dari akar rumput. Peran Ketua Kelompok Mekaar seperti Ibu Sri Kartini adalah wujud nyata bagaimana kepemimpinan lokal bisa membawa dampak besar bagi komunitas,” ujar Dodot.

3. Program Kampung Madani menciptakan ekosistem masyarakat yang saling menguatkan

308e6ae3-83e7-4d12-a279-d497653bce23.jpeg
Kisah Bu Sri dan Program Kampung Madani PNM. (Dok. PNM)

Program Kampung Madani PNM memang dirancang bukan sekadar mencetak pelaku usaha tangguh, melainkan menciptakan ekosistem masyarakat yang saling menguatkan. Sosok seperti Bu Sri Kartini adalah bukti nyata bahwa perempuan pelaku usaha bisa menjadi pemimpin perubahan sosial di akar rumput.

Dengan semangat Maju Bersama PNM, langkah Bu Sri dan para perempuan inspiratif lainnya menjadi contoh bahwa pemberdayaan bukan sekadar narasi tetapi gerakan nyata dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. (WEB)

#PNMuntukUMKM
#PNMPemberdayaanUMKM

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihan Azizah
EditorJihan Azizah
Follow Us