Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keuntungan Bertanam Sayur Hidroponik di Perkotaan, Bisa Jadi Bisnis! 

Tanama selada dengan sistem hidroponik (Dok. Pribadi/Agus Fathul Huda)

Hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan air sebagai medianya. Teknik bercocok tanam ini sudah mulai populer di Indonesia, terutama di wilayah perkotaan. Ini dikarenakan berbagai keunggulan dari teknik bertanam ini yang mudah dan efisien.

Sudah banyak dari orang di perkotaan menanam dengan sistem ini. Sebab, banyak yang tidak memiliki lahan yang luas hingga waktu untuk merawat tanaman juga terbatas. Berikut beberapa keuntungan bercocok tanam secara hidroponik di wilayah perkotaan!

1. Tidak memerlukan tempat yang luas

Modul instalasi hidroponik sederhana. (Dok. Pribadi/Agus Fathul Huda)

Teknik ini tidak memerlukan lahan yang luas dikarenakan modul atau perlengkapan tanamnya yang memiliki berbagai variasi. Hal itu bisa disesuaikan dengan lahan yang ada. Pemilihan modul yang tepat akan meningkatkan produktivitas lahan yang ada untuk bercocok tanam dengan hasil maksimal. 

Berbagai jenis tanaman yang dapat dihasilkan dari sistem bertanam secara hidroponik juga bermacam-macam, tergantung dari model instalasi yang dimiliki. Jadi, merencanakan sayuran apa yang akan ditanam sangat penting dalam membuat dan memilih modul instalasi yang akan dibuat. 

2. Lebih aman dari hama

Belalang pada sayuran hidroponik. (Dok. Pribadi/Agus Fathul Huda)

Hama menjadi salah satu masalah saat bercocok tanam. Hama dapat merusak tanaman yang kita tanam dengan cepat. Contoh dari hama adalah belalang, ulat, lalat pengorok daun, kutu daun, dan banyak lagi jenisnya. Setiap hama memiliki berbagai karakternya sendiri dan kerusakan pada tanaman yang bervariasi, mulai dari yang daunnya bolong hingga membuat tanaman mati. 

Walaupun hama tidak bisa kita pastikan datangnya, namun bertanam hidroponik di wilayah perkotaan juga memiliki keuntungan karena serangan hama kemungkinan tidak akan banyak. Berbeda dengan bertanam di wilayah pedesaan yang masih banyak tanaman tanaman liar. Hal ini memungkinkan hama dari tanaman liar akan berpindah atau menyebar ke tanaman hidroponik. 

3. Proses bertanam dan maintenance modul yang mudah

Hidroponik dengan maintenance dan penanganan yang mudah. (Dok. Pribadi/Agus Fathul Huda)

Proses bertanam dan maintenance yang mudah menjadi salah satu keuntungan yang sangat bisa dirasakan. Hidroponik bisa menjadi kegiatan sampingan pekerjaan pokok karena dalam penanganannya yang tidak memerlukan tenaga yang besar dan tidak memerlukan waktu yang lama. Hal ini cocok untuk wilayah perkotaan dengan kultur penduduk yang mayoritas menjadi pekerja kantoran. 

Hal yang perlu dilakukan dalam bertanam di hidroponik lebih simpel daripada ketika bertanam di tanah. Langkah penanaman juga lebih mudah dan tidak perlu melakukan kerja berat seperti mencangkul, membajak, dan berpanas-panasan untuk menanam sayuran. 

4. Lebih mudah mendapatkan sayuran segar

Sayuran hidroponik packing. (Dok. Pribadi/Agus Fathul Huda)

Orang di perkotaan sering kali kesulitan ketika mencari sayuran segar. Sebab, sayuran yang dijual di pasar sudah melewti perjalanan jauh dan berhari-hari untuk dikirim ke wilayah perkotaan. Karena alasan transportasi. tak mengherankan jika sayuran dari kebun tiba di wilayah perkotaan sudah dalam kondisi yang kurang segar.

Menanam sendiri pastinya kita akan lebih mudah untuk mendapatkan sayuran yang lebih segar. Dari hasil panen bertanam secara hidroponik ini, kita dapat memenuhi kebutuhan sayuran rumah tangga sehingga tidak perlu lagi membeli sayuran di tempat lain. 

5. Bisa menjadi peluang bisnis

Sayuran hidroponik setelah dipacking. (Dok. Pribadi/Agus Fathul Huda)

Untuk yang memiliki lahan luas di wilayah perkotaan, memproduksi sayuran hidroponik sangat berpeluang menjadi bisnis. Sayuran hasil panen dari kebun sendiri tentu lebih segar dan bersih. Selain itu, di wilayah perkotaan banyak rumah makan yang memerlukan sayuran untuk menu olahan mereka. Kita bisa melakukan kerja sama untuk memasok sayuran dari hasil panen. 

Tidak hanya menjual sayuran, kita juga bisa mengembangkan bisnis hidroponik dengan menjual modul atau instalasi kepada para penduduk kota yang ingin bertanam hidroponik. Jadi, apakah kamu tertarik untuk menanam sayuran secara hidroponik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us