5 Keuntungan Bisa Kamu Dapatkan dari Rajin Menulis 

Menulis adalah menyampaikan pesan, perasaan kita. Nah, ketika kita menulis perasaan yang positif maka, kita juga akan bertindak positif pula. Menulis bisa menjadi acuan kita dalam melakukan sesuatu. 

Apa hubungannya dengan hidup teratur? Ada. Dari menulis sesuatu tentang apa yang kamu hadapi, kamu bisa jadi introspeksi diri dan memperbaiki hidup agar lebih tertata. Bisa juga menulis rangkaian kegiatan yang akan kamu lakukan di hari itu. Maka kegiatanmu akan terstruktur dan waktumu tidak terbuang sia-sia.

Menulis bisa membuat daya ingat kita semakin kuat. Menulis sama dengan menghafal. Bedanya menghafal itu melalui angan dan mulut, tetapi menulis itu kita menulis kembali. Jadi ketika kamu mempelajari sesuatu, kamu bisa menulis apa yang kamu ingat dari pelajaran  tadi.

Ini sangat bermanfaat untuk menghafal dan memahami materi. Di mana saat kita menuliskan apa yang telah dipelajari, kita juga akan berpikir apa yang kota tulis. Sehingga ini cocok dijadikan sebagai gaya belajar.

Sering kali kita tidak berani menyampaikan pendapat. Takut akan salah ucap atau pemikiran tidak sama dengan dominan. Ingat, namanya beropini berbeda itu bukan masalah. Menulis bisa menjadi alternatif ketika tidak berani menyampaikan secara langsung.

Menyampaikan pendapat melalui tulisan ini juga memiliki kekurangan. Akan terjadi salah penafsiran pesan. Beropini melalui tulisan juga bisa mengasah kemampuan kita untuk menyusun kalimat yang mudah dipahami masyarakat.

Menulis bisa menjadi teman curhat. Mengeluarkan unek-unek ke dalam tulisan, sehingga kita bisa sedikit meredakan pikiran. Sama halnya dengan saat curhat dengan teman. Anggap saja pena atau laptopmu adalah temanmu. Tulis apa yang kamu hadapi.

Gak percaya? Coba praktikkan dulu. Saya jamin kamu bisa melepas overthinking-mu. Kamu bisa menganalisis apa yang bikin overthinking. Ketika sudah kamu analisis, kamu bisa memperbaiki diri dan memilah mana yang perlu dipikirkan.

Siapa sangka menulis bisa menjadi rupiah? Berbagai pengalamanmu mungkin diperlukan oleh orang lain. Contoh saja Fiersa Besari. Awalnya ia hanya mengunggah cuitan pada platform Twitter, mengenai kisah asmara dan kehidupan. Kata-kata yang diunggahnya selalu sesuai dengan perasaan anak milenial, sehingga ia dikenal oleh sebagai penulis yang puitis. 

Langkah yang bisa kamu ambil, mungkin dengan menulis pada blog pribadi terlebih dahulu. Bisa juga menulis pada akun sosial media pribadi. Menulis di akun sosial media pribadi lebih efektif menurut saya, karena teman-teman sudah pasti akan membacanya.

Nah, gimana menulis sangat bermanfaat bukan? Kegiatanmu menjadi lebih terstruktur, kamu bisa bercerita apa saja tanpa ada yang tersinggung, bisa berpendapat, dan bisa menjadi penghasilan. Pasti yang paling menarik yang nomor lima, kan? Tidak apa kok, yang penting mau berusaha berlatih, karena menulis yang menghasilkan uang itu harus ada syarat dan ketentuannya.