Jakarta, IDN Times - Dalam jagat sastra Indonesia, tak banyak karya fiksi yang berani menelanjangi kenyataan pahit perempuan secara mendalam, jujur, dan menyayat hati. Korpus Uterus, novel karya Sasti Gotama, adalah satu dari sedikit yang memilih jalan sunyi itu. Dengan latar belakang sebagai seorang dokter, Sasti meramu fakta medis, hukum, dan pengalaman nyata menjadi narasi fiksi yang sangat hidup dan sangat menyesakkan.
Terinspirasi dari banyak kasus pemerkosaan dan aborsi, salah satunya kisah nyata siswi SMP di Jambi yang mengalami kehamilan tak diinginkan, lalu menghadapi kriminalisasi setelah menjalani aborsi legal, Sasti menulis bukan sekadar untuk bercerita, melainkan untuk menyampaikan kepedihan, keresahan, dan perjuangan. Novel ini adalah suar yang mengajak pembaca, terutama perempuan, untuk menyadari pentingnya informasi mengenai otonomi tubuh dan pendidikan seksual yang benar.