Cepat atau lambat, kamu memang harus menghadapi calon mertua. Bila tidak, hubunganmu dengan pacar tak bakal naik ke jenjang pernikahan. Namun, masalahnya selalu klise, kamu bingung mau mengobrolkan apa dengan calon mertua saat bertemu.
Bukan hanya pertemuan pertama yang bikin nervous, pertemuan-pertemuan berikutnya pun pasti membuatmu gugup dan gak tahu harus bilang apa. Padahal, banyak obrolan yang menarik bagi calon mertua.
Tentu saja kamu tidak mungkin tiba-tiba membicarakan suatu penyakit. Memangnya kamu sedang memberikan kuliah untuk mahasiswa kedokteran? Setelah memperkenalkan diri, lanjutkan dengan menanyakan kabar calon mertuamu.
Faktor usia biasanya membuat mereka memiliki keluhan kesehatan, misalnya gula darah atau tekanan darahnya sedang agak tinggi. Kamu bisa masuk ke topik tersebut. Jika pun calon mertuamu sangat bugar, kamu tinggal memuji kesehatannya dan menanyakan tips-tipsnya supaya tetap sehat.
Bagi mayoritas orangtua, pembahasan soal anak-anak dan cucu-cucu selalu menerbitkan rasa senang tersendiri. Ada campuran antara kasih sayang, rindu, serta kebanggaan atas tumbuh kembang dan pencapaian mereka.
Jadi, kamu dapat menanyakan saudara-saudara pacarmu. Semacam mengonfirmasi cerita yang sudah pernah kamu dengar dari pacar. Misalnya, "A bilang, kakaknya ada yang tinggal di Bali ya, Om? Bali-nya di mana, Om?"
Ke mana pun cerita calon mertuamu mengalir, kamu tinggal mengikutinya dengan memberikan tanggapan yang positif dan menunjukkan antusiasme. Meski mereka agak berlebihan dalam membanggakan anak-anak dan cucu-cucunya, terus saja kamu meladeninya.
Di balik pencapaian anak, tentu ada peran besar orangtua. seperti cara mereka mengasuh sejak anak lahir sampai dewasa. Oleh karena itu, topik ini selalu berhasil membuat calon mertuamu bersemangat.
Selain untuk mencairkan kebekuan di antara kalian, topik ini juga penting agar kamu dapat mempelajari keberhasilan mereka dalam mendidik anak. Pengalaman mereka dalam membesarkan anak jelas amat banyak. Sayang kalau kamu melewatkannya.
Membicarakan masa muda membuat calon mertuamu seperti sedang bernostalgia. Mereka akan teringat masa sekolah, teman-teman, dan perjuangan kala merintis karier.
Makin cemerlang karier calon mertuamu dahulu, topik ini makin menarik baginya. Mereka pasti tak henti-hentinya menceritakan pengalaman ketika bertugas di berbagai daerah bahkan sejumlah negara.
Hobi senantiasa menjadi topik menarik sebab menyangkut kegiatan yang sangat disukai. Jadi, ini topik yang tidak pernah basi untuk diangkat kembali dalam obrolan, terlebih bila ternyata hobi kalian sama. Wah, jangan sia-siakan kesempatan untuk membahasnya.
Bahkan, kamu dapat mengajak calon mertua melakukan hobi tersebut bersama-sama. Hubungan kalian pasti langsung akrab, seperti teman saja.
Senang menasihati ialah ciri dari banyak orangtua. Bukan karena mereka suka ikut campur atau sok tahu, melainkan pengalaman hidup mereka memang telah amat banyak.
Maka dari itu, permintaanmu akan nasihat-nasihat seputar kehidupan bukanlah sesuatu yang sulit untuk mereka berikan. Selain nasihat-nasihat tersebut untuk kebaikan hidupmu, calon mertuamu juga bakal merasa lebih dihormati.
Mendekatkan diri pada calon mertua memang membutuhkan kesabaran. Sebab, terkadang mereka juga ingin menguji kesungguhanmu pada anaknya dengan terlebih dahulu bersikap menjaga jarak bahkan cenderung tidak ramah.