5 Manfaat Membantu Orang yang Kesusahan, Penderitaan Sendiri Berkurang

Kepedulian terhadap orang lain mesti ditunjukkan dengan tindakan. Bukan sekadar kata-kata untuk menasihati orang lain, tetapi diri sendiri gak menjalankannya. Bentuk kepedulian terbesar adalah kesediaanmu membantu siapa pun yang memerlukan pertolongan. Jangan menunggu orang yang kesusahan meminta bantuan secara langsung padamu.
Dalam keadaan bingung, mereka bisa merasa gak tahu mesti meminta tolong pada siapa. Apalagi kalau orang-orang di sekitarnya cuek sepertimu. Seseorang yang sebenarnya membutuhkan uluran tangan menjadi merasa tidak enak buat meminta apa pun padamu. Dia takut merepotkanmu atau kamu menjadi tak menyukainya.
Lain dengan jika kamu sendiri yang terlebih dahulu menawarkan bahkan langsung memberikan bantuan. Orang yang memerlukannya akan menerimanya tanpa beban. Jangan ada perasaan takut rugi ketika dirimu menolong orang lain. Kamu juga bakal diuntungkan dengan lima manfaat berikut.
1. Mendapati dirimu ternyata mampu melakukan hal-hal bermanfaat

Kemanfaatanmu dalam kehidupan ini sebaiknya tidak hanya untuk diri sendiri atau keluarga kecilmu. Lebih banyak manfaat yang dapat ditebarkan olehmu akan lebih baik. Melakukan hal-hal penting buat orang lain bakal memberimu perasaan berharga. Ternyata kemampuanmu tidak sebatas melakukan rutinitas pribadi.
Kamu bisa melakukan lebih banyak hal yang barangkali sebelumnya tak terpikirkan olehmu. Pengalaman membantu orang lain selalu menambah pengetahuanmu tentang kemampuan diri. Awalnya pasti ada perasaan bingung sebab dirimu tidak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, pada akhirnya sedikit saja tindakan membantu bikin kamu lebih percaya diri.
Makin lama makin dirimu berani berinisiatif ketika melihat orang lain dalam kesusahan. Jika kamu senantiasa menahan diri dari upaya membantu orang lain dengan apa pun yang kamu mampu, malah kepercayaan diri dan rasa berhargamu terus berkurang. Kamu hanya merasakan kenyamanan palsu saat menghindari tanggung jawabmu buat menolong sesama. Hatimu sebenarnya terusik juga.
2. Meringankan penderitaan sendiri

Ketika kamu sedang merasa sedih oleh berbagai masalah, apa yang biasanya dilakukan? Jika dirimu hanya sibuk meratapi nasib, pasti kehidupanmu terasa lebih buruk dari hari ke hari. Sampai kamu mungkin berpikir tidak ada orang lain yang lebih menderita dibandingkan dirimu. Bila demikian, apa yang sebaiknya dilakukan?
Justru di tengah rasa menderita itu, kamu hendaknya tetap mendorong diri buat menolong orang yang memerlukan. Tindakan sekecil apa pun akan mengangkat beban dalam hatimu. Kesedihanmu akibat berbagai persoalan bukan buat disangkal. Namun dengan kamu peduli pada sesama, dirimu menjadi tahu bahwa setiap orang di dunia ini memiliki masalah masing-masing.
Persoalanmu memang tidak lantas terpecahkan hanya dengan kamu membantu sesama. Namun, rasa susah di hatimu berkurang banyak bahkan bisa sampai separuhnya. Saat suasana hatimu sudah lebih kondusif, memikirkan persoalan apa pun menjadi lebih gampang. Kamu gak lagi setertekan sebelumnya.
3. Karakter positif dalam diri makin kuat

Karakter diri bisa terus dibentuk. Tidak ada kata terlambat meski sekarang kamu sudah berusia dua puluhan atau bahkan tiga puluhan tahun. Kunci agar kamu memiliki karakter positif yang kuat ialah mau mendidik diri sendiri. Salah satu caranya, sering-seringlah membantu orang lain.
Dengan dirimu gemar menolong orang tanpa banyak memikirkan untung dan ruginya, rasa tanggung jawabmu bertambah besar. Sifat ini meningkatkan kualitas diri serta mengubah kehidupan pribadimu menjadi lebih baik. Dalam pekerjaan, misalnya, rasa tanggung jawab yang tinggi amat diperlukan agar atasan lebih mengapresiasi kinerjamu.
Jika dalam keseharian saja kamu cuek terhadap orang lain yang memerlukan pertolongan, dalam hal apa pun rasa tanggung jawabmu menjadi kurang. Kamu suka lari dari tanggung jawab tanpa memikirkan akibatnya pada banyak orang. Apabila kamu tidak ingin selamanya dikenal dengan karakter negatif, maka didik diri sendiri biar makin berkarakter positif.
4. Dihormati oleh orang lain

Jika kamu tidak dihormati oleh orang lain berarti dirimu dihina. Hanya ada dua kemungkinan itu sehingga upayakan semaksimal mungkin biar kamu memperoleh respek mereka. Sekali dirimu tidak dihormati oleh orang lain, sukar buatmu memperbaiki persepsi mereka tentangmu. Jangan bilang rasa hormat mereka gak penting untukmu.
Hidup tanpa dihormati oleh orang-orang di sekitarmu hanya akan membuatmu tersisih dari pergaulan. Apa pun yang kamu katakan juga cuma berbuah cibiran. Tidak ada orang yang senang diperlakukan seperti ini. Namun, sikap mereka yang negatif terhadapmu mencerminkan sikapmu sendiri yang enggan membantu padahal kamu sebenarnya mampu.
Ambil rasa hormat mereka dengan cara yang baik. Bukan sekadar kamu memamerkan pekerjaan dan kelas ekonomimu tanpa memberikan manfaat secara nyata pada orang-orang di sekitarmu.
Dengan dirimu bersedia mengulurkan tangan pada sesama, rasa respek gak cuma datang dari orang yang dibantu. Namun, juga semua orang yang mengetahuinya walau tak berarti kamu perlu memamerkan aksi baikmu.
5. Melancarkan urusan-urusanmu

Di setiap bantuanmu pada orang yang membutuhkan sesungguhnya kamu sedang memudahkan urusan mereka. Sebaliknya dengan kamu bersikap tidak peduli padahal boleh jadi dirimu paling dekat dengannya, ini artinya menyulitkan dirinya. Tindakan yang dipilih akan berbuah karma dalam kehidupanmu.
Memang kamu gak boleh mengharapkan siapa pun membalas budi atas pertolongan yang pernah diberikan. Namun, selama dirimu ikhlas serta sungguh-sungguh dalam membantu, karma baik niscaya telah menantimu. Kamu bakal sering dipertemukan dengan orang-orang yang baik pula seakan-akan mereka adalah bayanganmu pada cermin.
Sekalipun mereka bukan orang yang pernah dibantu, karma baik akan tetap bekerja. Di setiap kamu kesusahan, ada saja cara orang lain untuk membantumu. Bahkan banyak di antara mereka tidak saling mengenal denganmu. Logikanya, orang asing bakal berpikir lebih banyak untuk membantumu. Namun, mereka seakan-akan digerakkan oleh alam buat memudahkan keperluan-keperluanmu.
Sekalipun kemampuanmu terbatas bukan artinya kamu gak bisa melakukan hal-hal penting buat orang lain. Jika ada orang yang kesusahan, datang saja dulu daripada dirimu terus memikirkan bisa atau tidak untuk membantunya seorang diri. Jika kamu terlalu banyak berpikir, kecenderungannya adalah dirimu mengurungkan niat menolong. Bahkan ketika sebenarnya kamu mampu melakukannya.