7 Penyebab Galau saat Menerima Undangan Pernikahan

Apalagi pas tanggal tua bikin pusing tujuh keliling

Di usia 21 tahun ke atas, kamu akan mulai menerima undangan pernikahan. Bukan seseorang menitipkan undangan pernikahan buat kedua orangtuamu, melainkan namamu yang tercantum di amplopnya. Beberapa teman sebaya mulai melepas masa lajang.

Undangan pernikahan akan kian membanjirimu 4 tahun kemudian hingga usiamu 30 tahun. Meski kamu ikut bahagia dengan kabar baik dari kawan-kawan yang hendak menikah, tak jarang undangan mereka juga membuatmu galau. Terkadang malah terasa sebagai beban berat yang bikin kamu agak sebal dan galau. Berikut penyebab galau saat menerima undangan pernikahan.

1. Lagi bokek

7 Penyebab Galau saat Menerima Undangan Pernikahanilustrasi bokek (pexels.com/Karolina Grabowska)

Undangan pernikahan dengan tanggal acara di minggu keempat memang menyebalkan. Kamu lagi mode irit, tetapi malah harus mengeluarkan uang ekstra buat menyumbang. Walaupun di undangan gak ada syarat memberikan sumbangan, kebiasaan di masyarakat kita memang seperti itu.

Bahkan di beberapa tempat, nominal sumbangan sangat menentukan kehormatan pemberinya. Besaran sumbanganmu bakal dibalas dengan nominal yang sama bila kelak kamu menikah. Dirimu menjadi pusing dan mengorek-ngorek anggaran lain atau tabungan.

Jika pun tidak ada orang yang akan tahu kamu menyumbang atau gak, tetap rasanya tak enak ikut makan minum di pestanya tanpa membawa apa-apa. Solusinya, dirimu dan teman-teman yang juga diundang bisa patungan beli kado. Yang jelas jangan kasih amplop kosong karena sama dengan niat menipu.

Baca Juga: 3 Red Flag yang Bikin Capricorn Illfeel Saat PDKT, Ngungkit Pemberian

2. Gak punya teman kondangan

7 Penyebab Galau saat Menerima Undangan Pernikahanilustrasi membuka undangan (pexels.com/cottonbro studio)

Tentu sebetulnya kamu sangat boleh datang sendirian ke pesta pernikahan. Kan, memang namamu yang tertera di amplop undangan. Akan tetapi, umumnya orang menghadiri resepsi bersama pasangan. 

Kamu yang masih sendiri atau menjalani LDR menjadi bingung mau datang bersama siapa. Rasanya gak percaya diri jalan sendirian di gedung yang ramai dan banyak di antaranya saling mengenal. Apalagi ketika makan, masa kamu gak sambil mengobrol sama siapa pun?

Dirimu bisa mengontak kawan-kawan yang sangat mungkin juga diundang. Walau tak dapat pergi bersama-sama, kalian bisa janjian bertemu di depan gedung dan masuk bersama-sama. Apabila tak ada kenalan, ajak saja siapa pun yang di rumah atau kawan kos.

3. Nanti ditanya, "Kapan nyusul?"

7 Penyebab Galau saat Menerima Undangan Pernikahanilustrasi pernikahan (pexels.com/Trung Nguyen)

Selain itu, penyebab galau saat menerima undangan pernikahan yang seringkali membuat orang risi adalah adalah pertanyaan, "Kapan nyusul?". Ini pertanyaan yang paling dibenci jomlo saat kondangan. Orang lain yang menikah, malah kamu yang ditanya-tanya. Tambah malu jika orang-orang yang mengelilingimu telah berpasangan semua. Rasanya seperti dianggap gak normal karena cuma kamu yang masih sendirian saja.

Seandainya pun dirimu sudah punya pacar dan jelas datang bersamanya, belum tentu kamu nyaman dengan pertanyaan ini. Rencana pernikahan masih jauh bahkan dirimu serta pacar belum pernah membicarakannya. Kamu jadi gak enak sama pacar, apalagi bila ia cukup sensitif dengan pertanyaan itu.

Biar gak salah tingkah atau terlihat jengkel, dirimu sebaiknya tak langsung kabur atau tersenyum kecut. Cepat saja menyahut sambil tertawa, "Habis ini." Seakan-akan kamu hanya perlu menyusul orang yang duluan pergi. 

4. Tak memiliki pakaian yang cocok

7 Penyebab Galau saat Menerima Undangan Pernikahanilustrasi mencoba pakaian (pexels.com/Sam Lion)

Punya uang bakal menyumbang pun, kamu masih bisa kurang percaya diri buat menghadiri pesta pernikahan atau proses akad nikahnya. Koleksi pakaianmu terkesan kasual semua atau terlalu formal karena setiap hari dipakai ke kantor. Padahal beli pakaian khusus kondangan juga perlu bujet. Atau, dirimu memang kurang nyaman mengenakan gaun, kebaya, dan busana batik.

Gak ada salahnya kamu datang dengan pakaian yang ada saja selama tetap sopan. Penampilanmu hampir tak ada bedanya dari saat pergi kerja atau kuliah juga bukan masalah bila pakaian itu yang paling nyaman buatmu. Pokoknya, jangan jadikan busana sebagai kendala kehadiran. Kecuali, di undangan ditentukan pakaian yang kamu tidak memilikinya dan kesulitan buat membeli atau meminjamnya.

5. Bentrok dengan acara lain

7 Penyebab Galau saat Menerima Undangan Pernikahanilustrasi membaca undangan (pexels.com/cottonbro studio)

Untuk acara pernikahan di gedung, waktunya memang terbatas sekali. Umumnya hanya 2 jam dan repot apabila di saat yang sama kamu ada acara lain yang tidak bisa ditinggalkan. Jika orang yang mengundang masih teman atau saudara dekat, tentu dirimu merasakan dilema. Gak datang ke pernikahannya jelas tak sopan.

Tapi ada kegiatan kantor yang juga sangat penting. Pekerjaan perlu diutamakan daripada kondangan. Supaya orang yang mengundang gak kecewa, kamu bisa menelepon dan meminta maaf atas ketidakhadiranmu besok. Kirimkan hadiah ke rumahnya atau berkunjunglah beberapa hari kemudian untuk mengucapkan selamat secara langsung.

6. Lokasinya cukup jauh

7 Penyebab Galau saat Menerima Undangan Pernikahanilustrasi membaca surat (pexels.com/KoolShooters)

Kalau lokasi acara jauh sekalian, tentu sangat mudah untukmu memutuskan tidak hadir. Orang yang mengundang pun akan mudah memakluminya. Namun apabila lokasi pernikahan tanggung, kamu menjadi bimbang. 

Perjalanan lebih dari 1 jam saja sudah bikin malas. Pergi dan pulang berarti 2 jam, belum ditambah berada di acaranya. Total waktu yang habis dapat 3 hingga 4 jam.

Kalau sedang libur memang bukan masalah, tapi di hari kerja ini menyusahkan. Tambah repot jika kamu gak punya kendaraan sendiri dan lokasinya sulit diakses dengan transportasi umum. Bila kamu tak hadir nanti dikira kurang usaha, tapi mau datang pun susah.

7. Undangan dari gebetan atau mantan

7 Penyebab Galau saat Menerima Undangan Pernikahanilustrasi membuka undangan (pexels.com/Ron Lach)

Dibandingkan undangan pernikahan dari mantan, undangan dari gebetan tentu paling bikin patah hati. Perasaanmu pada mantan boleh jadi tak lagi berjejak. Undangan pernikahannya cuma mengingatkanmu tentang kebersamaan kalian dulu.

Dahulu kalian juga berencana membawa hubungan ke pelaminan, tetapi ternyata sekarang ia akan menikah dengan orang lain. Perihnya cuma sebatas itu atau kamu menjadi putus harapan bila masih ada keinginan kapan-kapan balikan. Akan tetapi, undangan pernikahan dari gebetan benar-benar seperti sambaran petir. Rasa sukamu padanya sedang tinggi-tingginya. Membaca undangan itu terasa menghancurkanmu sampai menjadi serpihan.

Penyebab galau saat menerima undangan pernikahan pada akhirnya membawamu pada keputusan hadir atau tidak. Usahakan tetap datang selama waktu dan jaraknya memungkinkan. Jika tak bisa hadir, sampaikan permintaan maafmu pada orang yang mengundang seraya mendoakan lembaran hidup baru yang hendak disongsongnya.

Baca Juga: 4 Tips Berbagi Peran dalam Pernikahan, Rahasia Keluarga Bahagia!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya