Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IWF 2020: 5 Tips Jitu Nulis Novel Bermakna ala Wisnu dan Brilliant Yo

Youtube.com/IDN Times

Menulis novel enggak bisa sembarangan, kamu harus melalui proses panjang untuk menghasilkan karya yang berkesan. Kamu tentu mau kan kalau penikmat karyamu selalu menunggu tulisan terbarumu?

Dalam Indonesia Writers Festival 2020 by IDN Times hari Rabu (23/9/20), Wisnu Suryaning dan Brilliant Yo dari Storial.co membagikan tips-tips menarik nih. Mereka yang menggarap novel Rahasia Soreatmi dan triloginya. Menariknya, novel tersebut mengangkat masalah perempuan di masa lalu dari sudut pandang laki-laki, tanpa harus mendiskriminasi.

Kamu tertarik untuk menulis novel seperti mereka? Yuk, simak lima tips berikut!

1. Novel harus memiliki pesan

YouTube.com/IDN Times

Apa kamu ingin menjadi penulis novel yang berkesan bagi pembaca? Menurut Brilliant Yo bahwa untuk menulis novel yang berkesan, kamu harus punya pesan yang mau disampaikan. Setelah menemukan pesan yang mau kamu sampaikan, tentunya mulai menulis.

Menulis membutuhkan proses yang panjang, apalagi menulis novel. Ada proses yang harus kamu lalui untuk dapat menyelesaikannya.

2. Berkomitmen untuk tetap menulis

unsplash.com/@gift_habeshaw

Menurut Wisnu Suryaning, menulis sebagai profesi tidak untuk semua orang. Jika kamu memilih menulis sebagai profesimu, pastikan kamu punya komitmen untuk tetap menulis. Proses menulis memang panjang dan tidak serta merta selesai begitu saja.

Apalagi untuk menulis novel yang dituntut untuk membangun plot dan setting yang sesuai dengan tokoh. Kamu juga harus membuat cerita yang menarik supaya pembaca tidak bosan dengan tulisanmu.

3. Belajar teknis hingga struktur cerita

pixabay.com/free-photos

"Proses menulis itu selalu latihan, selalu belajar," ucap Wisnu Suryaning. Salah satu hal penting yang wajib untuk kamu pelajari dalam menulis, yakni belajar teknis menulis. Sebab, menulis tidak sekadar menyusun kata.

Kamu juga harus belajar logika dan struktur cerita untuk menghasilkan tulisan yang dapat dinikmati banyak orang. Kamu juga perlu belajar naratologi, membahas cerita dari sudut pandang naratif. Bahkan, kamu bisa belajar teori-teori psikologis yang bisa kamu ungkapkan dalam naskah.

4. Mengubah emosi menjadi kata

pixabay.com/expresswriters

Kamu bisa mengungkapkan apa yang kamu rasakan melalui cerita atau tulisanmu. Tapi, kamu tetap harus berpikir logis. Seperti halnya ketika sedang menulis cerita sedih, kamu juga enggak harus bersedih.

Kalau kamu sudah belajar ilmu menulis, maka kamu akan menjadikannya pilihan emosional. Kamu menganggap menulis sebagai pilihan yang benar. Kamu akan mengetahui teknis menulis yang sesuai dengan gayamu.

5. Melakukan riset dengan beragam cara

pixabay.com/pezibear

Menulis tidak bisa terlepas dari membaca, seperti halnya yang dilakukan oleh Wisnu Suryaning. Ia harus membaca buku yang membahas tentang perempuan, seperti biografi Gusti Nurul. Kemudian menjadikannya prototype dalam karyanya.

Riset enggak cuma dari membaca, kamu bisa mencari informasi dari wawancara atau bahkan berdiskusi dengan ahlinya. Kamu juga bisa riset melalui video dan beragam cara lain yang menurutmu efektif.

Itulah tadi kelima tips menulis novel ala Wisnu Suryaning dan Brilliant Yo. Yuk, mulai menulis dari sekarang!

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Simak terus keseruannya di situs idntimes.com, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us