7 Metode Sederhana Self-Healing Buatmu, Yuk Sehat Mental!

17 Sep 2021, 08:20 WIB

ilustrasi orang depresi (pexels.com/Andrew Neel)

Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa berat yang berpengaruh kepada kelelahan mental. Di Indonesia masalah mental belum dianggap sebagai ancaman serius padahal banyak kasus di tengah masyarakat yang dilatarbelakangi oleh kelelahan mental seperti kecemasan, rasa putus asa, kegagalan, marah terhadap situasi dan diri sendiri yang memungkinkan hal itu dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang sekitar. Lalu bagaimanakah agar diri kita bisa bangkit secepat mungkin dari fase tersebut?

Tren masa kini mengatakan self-healing ampuh dalam mengatasi kelelahan mental bagi orang-orang yang mengalaminya. Pengertian self-healing sendiri adalah sebuah proses yang dapat memulihkan luka batin dengan kekuatannya sendiri tanpa bantuan dari siapapun.

Self-healing menjadi sebuah saat yang tepat untuk penerimaan diri dalam memahami serta menyembuhkan batin seseorang yang terluka karena sebenarnya diri sendiri merupakan kekuatan terbesar untuk menyembuhkan luka batin tersebut.

Tujuh metode ini wajib kamu coba untuk memulihkan kelelahan mental yang kamu hadapi. Yuk, simak.

1. Berdialog dengan diri sendiri untuk mengenali dan menerima luka batin kamu

ilustrasi berkomunikasi dengan diri sendiri(pexels.com/Min An)

Tujuan utama dari self-healing sendiri adalah untuk lebih mengenal secara jauh luka yang kamu alami. Kamu harus bisa dengan jujur berbincang dengan dirimu sendiri tentang fakta yang ada. Melakukan dialog dengan hati secara tenang dan mencari akar dari permasalahan.

Tidak ada yang lebih mengenal dirimu kecuali dirimu sendiri. Hal ini juga berlaku untuk kamu mulai mengenal luka batin tersebut. Pelan-pelan terimalah kondisi luka yang sedang kamu alami dengan ikhlas dan lapang dada.

2. Berdamai dengan keadaan yang tidak sesuai dengan harapanmu

ilustrasi berdamai dengan keadaan(pexels.com/Matheus Bertelli)

Susunlah rangkaian kejadian yang membuatmu marah lalu yakinkan kepada dirimu sendiri bahwa tiap-tiap orang berhak membenci suatu keadaan namun hal itu tidak boleh membuat dirimu larut untuk menyesali suatu kejadian.

Menyalahkan keadaan tidak akan mengubah apapun dan hal yang buruk jika memang sudah takdirmu akan tetap datang menghampirimu lewat kejadian lain. Damaikanlah hatimu dengan keadaan yang kacau sehingga kamu bisa mengambil hikmah untuk bekal pribadi dirimu kedepannya.

3. Jadikan kesalahan serta penyesalanmu sebagai sebuah motivasi

ilustrasi memotivasi diri (pexels.com/Jill Wellington)

Setiap manusia memiliki kesalahan yang mungkin bisa menjadi penyesalan terberat di dalam hidupnya. Namun, perasaan menyesal tersebut tidak baik jika terus disimpan karena hanya akan menjadi penyakit hati.

Sebaiknya kamu dapat menjadikan sebuah kesalahan menjadi motivasi besar dalam kehidupanmu. Jadikan juga hal ini menjadi ajang pembuktian diri bagi kamu bahwa dirimu tidak bisa kalah hanya karena sebuah kesalahan.

4. Berikan ruang bagi masa lalu agar menjadi pelajaran berharga

ilustrasi mengingat masa lalu (pexels.com/Inga Seliverstova)

Kekecewaan diri tidak luput dari yang namanya masa lalu. Hal itu tidak akan tersingkir dari memori otakmu sehingga yang dapat kamu lakukan adalah dengan memberikan ruang bagi masa lalu buruk tersebut untuk berdamai dengan dirimu sendiri. Penyesalan secara berkepanjangan akan menjadikan hidupmu tidak tenang, maka dari itu biarlah masa lalu yang buruk menjadi sebuah dokumen usang dalam pikiran kita.

5. Me time

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Me Time terbukti mampu memberikan dukungan bagi diri baik secara mental maupun emosional. Berikan kesempatan otak untuk menjernihkan pikiran sekaligus menenangkan tubuhmu.

Lakukan kegiatan yang dapat membuat dirimu produktif terhadap kegiatan positif yang kamu senangi. Bisa dengan bermain gitar di pinggir danau, mendengarkan musik, atau bisa juga bermain media sosial dengan mengakses konten-konten menghibur ditemani dengan secangkir teh hijau ataupun kopi.

Setelah kamu dapat dengan bahagia merasakan me time maka setelah itu kamu dapat menjadi individu yang lebih baik serta menghargai kehidupan.

6. Berjalan-jalan menikmati alam sendirian

ilustrasi menikmati alam (pexels.com/Andre Furtado)

Berhenti mengkhawatirkan berbagai hal yang sebenarnya tidak perlu kamu khawatirkan. Pergilah keluar dengan menikmati alam yang indah. Alam akan bisa membantu dirimu melakukan refleksi diri sehingga kamu bisa mensyukuri kehidupan yang sangat berharga. Jangan pernah menyia-nyiakan kehidupan hanya untuk meratapi sebuah keadaan. Pikiran-pikiran negatif akan secara otomatis mulai keluar dari kusutnya pemikiran dalam otakmu.

7. Menulis

ilustrasi orang menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tulislah segala yang kamu risaukan dalam bentuk sebuah karya. Tidak usah memikirkan kualitas tulisanmu karena hal itu akan meningkat apabila kamu secara rutin menulis. Dengan menulis kamu dapat menjadi seseorang yang dapat mencari solusi karena pikiran-pikiran inovatif dapat muncul secara tak terduga saat kamu sedang menulis.

Kamu dapat mulai menguraikan benang merah dari permasalahan yang kamu hadapi. Dirimu juga akan menjadi seseorang dengan pikiran yang jauh lebih jernih dan rasional dalam menyikapi suatu keadaan sehingga dirimu bisa santai menikmati kehidpan.

Kehidupan merupakan sebuah anugerah terbesar dari Tuhan yang wajib kita syukuri. Jadi mulai dari sekarang yuk sehatkan mentalmu dengan tujuh trik self-healing agar dirimu menjadi manusia yang memiliki motivasi hidup tinggi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.