Monash University Buka Program Master of Sustainability, Daftar!

- Sektor energi terbarukan di Indonesia berpotensi menciptakan 400.000 pekerjaan baru di tahun 2030 menurut IRENA.
- Kebutuhan talenta hijau meningkat 11,6% namun ketersediaan sumber daya manusia hanya tumbuh 5,6% menurut laporan LinkedIn.
- Monash University meluncurkan program Master of Sustainability untuk mendukung tenaga kerja hijau di Indonesia.
Sektor energi terbarukan di Indonesia menjadi salah satu bidang yang potensial untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) melaporkan, sektor ini berpeluang menciptakan 400.000 pekerjaan baru di tahun 2030.
Sayangnya, kebutuhan ini tidak dibarengi dengan talenta yang relevan. Menurut laporan LinkedIn, demand terhadap talenta hijau meningkat sebesar 11,6 persen di 2023-2024, namun ketersediaan sumber daya manusianya hanya tumbuh sebesar 5,6 persen. Ketimpangan ingin hendaknya dapat diupayakan dengan langkah strategis.
Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam menjembatani talent gap di lini sustainability, khususnya bidang energi, konstruksi, pertanian dan keuangan. Terlebih dengan target nasional net zero carbon di 2060, tenaga profesional dalam ranah ini harus dipersiapkan secara matang. Profesional yang terampil dan berpengetahuan akan memenuhi demand yang terus meningkat.
Kesenjangan pendidikan dengan kebutuhan industri kian menjadi sorotan berkat pertumbuhan sekotr energi terbarukan. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Eniya Listiyani Dewi, Direktur Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, dalam pembukaan Sustainability Forum 2025 pada Kamis (22/5/25) di Jakarta.
1. Sustainability Forum 2025 digelar oleh Monash University untuk mempertemukan pemimpin lintas sektor

Sustainability Forum 2025 digelar oleh Monash University untuk mempertemukan lebih dari 300 pemimpin lintas sektor, expertise, serta perwakilan pemerintah. Langkah ini menjadi strategi untuk menemukan solusi atas isu mendesak seperti mitigasi perubahan iklim, pembiayaan berkelanjutan, penciptaan lapangan kerja hijau, dan kebijakan keberlanjutan.
Transformasi keberlanjutan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mengupakan pelaksanaan aksi iklim dan kebijakan pembangunan berkelanjutan secara efektif. Eniya turut menegaskan, bahwa energi terbarukan menjadi inti dari transisi energi di Indonesia. Akan tetapi, terdapat kesenjangan antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri saat ini, khususnya di bidang teknis.
"Transisi energi bukan hanya tentang mengganti sumber energi, tetapi juga menciptakan peluang kerja yang inklusif dan berkelanjutan bagi generasi muda. Untuk itu, upaya upskilling dan perluasan akses pendidikan vokasi menjadi langkah strategis. Langkah ini penting agar generasi muda dapat berperan aktif sebagai penggerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan," jelasnya.
2. Monash university meluncurkan program Master of Sustainability dalam Sustainability Forum 2025

Monash University memberikan dukungan penuh terhadap Sustainability Forum 2025 dengan meluncurkan program Master of Sustainability. Program master degree ini menjadi bagian penting dari komitmen strategisterhadap isu keberlanjutan, khususnya di Indonesia.
Program yang rencananya akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026 ini diproyeksikan akan mencetak tenaga profesional dengan keterampilan teknis, pemahaman mendalam terkait kebijakan dan green economy. Inisiatif ini menjadi wujud komitmen Monash University dalam mendukung masa depan tenaga kerja hijau di Indonesia.
"Indonesia berada di garis depan transisi keberlanjutan global, namun keberhasilannya bergantung pada kemampuan kita untuk membangun tenaga kerja terampil yang dapat mendorong perubahan. Melalui kolaborasi lintas sektor dan pendidikan berkualitas tinggi seperti program Master of Sustainability di Monash University, Indonesia, kami mempersiapkan generasi pemimpin baru untuk membantu mewujudkan target net zero Indonesia pada 2060," ujar Profesor Matthew Nicholson, Pro Vice Chancellor dan President Monash University, Indonesia dalam kesempatan yang sama.
3. Master of Sustainability akan mencetak profesional yang terampil menangani isu ekonomi hijau dan sustanability

Program Master of Sustainability dirancang bagi profesional dengan berbagai latar belakang yang ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam isu keberlanjutan. Lulusan dari program studi tersebut diahrapkan siap memimpin ekonomi hijau dan menjawab tantangan nasional.
Diselenggarakan dengan kurikulum interdisipliner yang mencangkup topik seputar mitigasi perubahan iklim, transisi energi, kota berkelanjutan, dan ekonomi sirkular. Mahasiswa akan mendapat pengalaman belajar secara langsung melalui penempatan kerja di industri serta proyek kolaboratif dengan berbagai pihak.
Monash University berupaya menghasilkan talenta yang dapat berkontribusi secara nasional maupun internasional. Program ini juga diharapkan mampu mencetak talenta yang dapat memimpin Indonesia menuju ekonomi berkelanjutan serta mencapai target net zero carbon pada 2060. Informasi selengkapnya dapat mengunjungi situs resmi https://www.monash.edu/indonesia.