Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Seseorang Lebih Memilih Traveling Saat Ada Masalah

ilustrasi traveler (pexels.com/Yeven Sukhenko)
ilustrasi traveler (pexels.com/Yeven Sukhenko)

Manusia memiliki alur kehidupan masing-masing beserta masalahnya. Terkadang permasalahan yang hadir mudah diselesaikan dalam waktu singkat. Namun pada waktu tertentu, kamu menghadapi persoalan besar yang butuh pertimbangan matang untuk mencari solusinya.

Setiap individu juga memiliki cara tersendiri saat menghadapi masalah. Salah satunya tipe orang yang gemar traveling. Mereka memilih jalan-jalan dan menemukan suasana baru. Apakah ada alasan di balik orang yang gemar memilih traveling saat ada masalah? Tidak ada salahnya kamu mencari tahu.

1. Upaya membebaskan diri dari realita kelam

ilustrasi traveler (pexels.com/Avinash Patel)
ilustrasi traveler (pexels.com/Avinash Patel)

Masing-masing orang memiliki cara tersendiri dalam menghadapi masalah. Terkadang kekerasan bukan menjadi cara satu-satunya. Mereka lebih memilih traveling ke suatu tempat yang dianggap menarik.

Seseorang memilih traveling saat ada masalah sebagai upaya membebaskan diri dari realita kelam. Perjalanan menjadi cara sementara melepaskan diri dari kekacauan. Perjalanan memungkinkan seseorang memiliki kebebasan dalam mengeksplorasi diri.

2. Keinginan mencari sumber semangat baru

ilustrasi traveler (pexels.com/Branislav Bednar)
ilustrasi traveler (pexels.com/Branislav Bednar)

Lingkungan sekitar tidak selalu memberikan semangat sesuai yang diharapkan. Ini terjadi saat kamu dikelilingi orang-orang kurang mendukung. Saat kamu sedang menghadapi masalah, orang-orang tersebut justru bersorak kegirangan.

Jangan heran dengan seseorang yang gemar traveling saat menghadapi masalah. Sejatinya, mereka hanya ingin mencari sumber semangat baru. Ia mencari support system yang tepat dari perjalanan tersebut. Ke depannya, mampu berdiri tegar menghadapi persoalan.

3. Dalam rangka memulihkan mental

ilustrasi traveler (pexels.com/Xuan Thong Tran)
ilustrasi traveler (pexels.com/Xuan Thong Tran)

Menghadapi permasalahan tidak cukup menguras waktu dan pikiran. Terkadang, kestabilan mental juga turut terganggu. Seseorang didominasi oleh gejolak emosi negatif yang bisa menjerumuskan diri.

Terdapat beberapa alasan seseorang memutuskan traveling saat menghadapi masalah. Tindakan yang mereka lakukan dalam rangka memulihkan mental. Hal-hal kecil dan bermakna yang dijumpai selama perjalanan menjadi pengalaman hidup berkesan. Kekecewaan atas suatu masalah berangsur-angsur menghilang.

4. Keinginan memperoleh pengalaman yang lebih bermakna

ilustrasi traveler (pexels.com/Zakhar Vozhdaienko)
ilustrasi traveler (pexels.com/Zakhar Vozhdaienko)

Menghadapi permasalahan bukan tentang terpuruk atau merasa kecewa. Adakalanya rangkaian permasalahan yang dihadapi membentuk pengalaman berharga. Hanya orang-orang dengan pemikiran bijaksana yang mampu memaknai secara tepat.

Tidak heran jika seseorang memilih traveling saat sedang menghadapi masalah. Mereka hanya ingin memperoleh pengalaman hidup yang lebih bermakna. Tentunya bisa mempengaruhi pola pikir dalam menghadapi permasalahan. Secara tidak langsung, mampu mengambil hikmah atas persoalan yang terjadi

5. Mencari inspirasi dan perspektif baru

ilustrasi traveler (pexels.com/Vlad Bagacian)
ilustrasi traveler (pexels.com/Vlad Bagacian)

Bagaimana pengalamanmu traveling saat sedang menghadapi masalah? Atau mungkin kamu pernah berjumpa dengan tipe orang seperti ini. Tapi yang pasti, seseorang memiliki alasan kuat terkait keputusannya traveling ketika sedang berhadapan dengan persoalan rumit.

Mereka hanya ingin mencari inspirasi dan perspektif baru. Berpergian membantu seseorang mendapatkan sudut pandang yang lebih luas atas permasalahan mereka. Tentunya bisa membantu langkah pemecahan yang efektif. Persoalan bisa diselesaikan dalam waktu singkat.

6. Merasakan suasana tenang tanpa tekanan

ilustrasi traveler (pexels.com/Guduru Ajay Bhargav)
ilustrasi traveler (pexels.com/Guduru Ajay Bhargav)

Rata-rata orang mengalami keterpurukan saat menghadapi masalah. Ia menganggap fase tersulit sebagai langkah terakhir dalam meraih keberhasilan. Ternyata, setiap orang juga memiliki cara tersendiri menghadapi situasi tidak diharapkan.

Barangkali kamu pernah berjumpa dengan seseorang yang memilih traveling saat ada masalah. Bukan bermaksud ingin melupakan permasalahan yang terjadi. Namun, orang tersebut tersebut menginginkan suasana tenang tanpa tekanan. Ia mendamba kebebasan berpikir dan kenyamanan.

Traveling saat ada masalah bukan keputusan yang salah. Karena setiap orang pasti memiliki alasan tersendiri mengenai keputusan tersebut. Bukan sekedar berhura-hura, namun juga memulihkan energi dan pikiran sehingga mampu menghadapi permasalahan dengan lebih tenang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us

Latest in Life

See More

Ramalan Zodiak 17 Desember 2025, Scorpio Jangan Mau Diremehkan

17 Des 2025, 06:15 WIBLife