7 Tamparan untuk Orang yang Tidak Tahu Diri setelah Dibantu

Bahkan binatang saja masih mengenal terima kasih

Manusia memang memiliki sisi keterbatasan. Kenyataan ini tidak dapat disangkal, kamu harus mengakuinya dengan lapang hati. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, adakalanya membutuhkan bantuan orang lain.

Sebenarnya sah-sah saja seseorang meminta bantuan. Tapi yang menjadi masalah ia justru tidak tahu diri sesudah dibantu. Bahkan menganggap orang yang sudah membantu seperti 'bawahan; yang bisa diperintah sesuka hati. Bagi kamu yang memiliki kebiasaan tidak tahu diri setelah dibantu, semoga poin-poin ini bisa menjadi pengingat yang menyadarkanmu.

1. Seseorang membantu bukan berarti pengangguran

7 Tamparan untuk Orang yang Tidak Tahu Diri setelah Dibantuilustrasi membantu (Pexels.com/Liza Summer)

Untuk mengatasi sisi keterbatasan, ada kalanya seseorang membutuhkan bantuan. Mereka ingin orang lain hadir menjadi support system dan menguatkan perjuangan. Meminta bantuan seseorang sebenarnya boleh-boleh saja. Asalkan setelahnya bisa mengapresiasi dengan cara yang tepat.

Tapi lain jadinya saat seseorang tidak tahu diri sesudah dibantu. Ingat, dulu seseorang memutuskan membantu bukan berarti pengangguran. Namun ia manusia yang masih memiliki empati dan belas kasih. Jika tidak mampu mengapresiasi dari segi finansial, setidaknya tunjukkan sikap yang ramah.

Baca Juga: 3 Tips Jalani Hidup yang Menyenangkan, Stop Jadi People Pleaser

2. Ingat dulu kamu pernah merengek sedemikian rupa

7 Tamparan untuk Orang yang Tidak Tahu Diri setelah Dibantuilustrasi membantu (Pexels.com/Liza Summer)

Menghadapi orang yang tidak tahu diri sesudah dibantu memang memancing emosi. Bukannya mengapresiasi dengan rasa terima kasih dan sikap ramah, justru semakin bertindak semena-mena. Bahkan membebani pekerjaan di luar yang seharusnya. Apakah orang seperti ini masih bisa disebut wajar?

Ada tamparan keras untuk kamu yang tidak tahu diri sesudah dibantu. Ingat jika dulu dirimu pernah merengek sedemikian rupa untuk mengatasi keterbatasan. Setelah seseorang meluangkan waktunya untuk membantu, justru bertindak layaknya penguasa. Apakah cara seperti ini bisa disebut bijaksana?

3. Ingat dulu kamu yang memiliki sejumlah keterbatasan

7 Tamparan untuk Orang yang Tidak Tahu Diri setelah Dibantuilustrasi membantu (Pexels.com/SHVETS Production)

Tidak dapat dimungkiri jika manusia adalah makhluk yang penuh keterbatasan. Dalam rangka mengatasi sisi keterbatasan tersebut, tidak ada salahnya meminta bantuan orang lain. Kehadiran seseorang bisa menjadi penguat dan support system.

Meskipun begitu, tidak semua orang sadar dirinya sudah dibantu sedemikian rupa. Menjadi orang dengan sifat tersebut, sadar jika dulu kamu makhluk yang memiliki sejumlah keterbatasan. Beberapa hal tidak bisa kamu selesaikan sendiri.  Pantaskah jika di kemudian hari meremehkan orang yang sudah membantu?

4. Mereka yang membantu kamu bukan berarti bawahan

7 Tamparan untuk Orang yang Tidak Tahu Diri setelah Dibantuilustrasi membantu (Pexels.com/Allan Mas)
dm-player

Mungkin kamu pernah menghadapi mereka yang merengek-rengek meminta bantuan. Karena masih memiliki empati dan kepedulian, pada akhirnya memutuskan untuk membantu. Meski diri sendiri harus mengorbankan sebagian prioritas pribadi.

Perlu diketahui, ada tamparan bagi kamu yang tidak tahu diri sesudah dibantu. Ingat jika mereka yang membantu kamu bukan berarti bawahan. Kamu tidak berhak membebani mereka pekerjaan di luar batas wajar. Sekaligus mengatur mereka agar mengikuti seluruh kehendakmu.

5. Tidak tahu diri sesudah dibantu menunjukkan kamu makhluk tidak beretika

7 Tamparan untuk Orang yang Tidak Tahu Diri setelah Dibantuilustrasi membantu (Pexels.com/Julia Larson)

Ciri khas yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya terletak pada etika. Ini dikarenakan manusia turut dikaruniai hati dan akal. Tentunya bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Sekaligus antara yang benar dengan yang salah.

Lantas, apa jadinya saat seseorang tidak tahu diri setelah dibantu? Secara tidak langsung sudah menegaskan menjadi manusia tidak beretika. Kamu memang memiliki hati dan akal, tapi keduanya sudah tidak berfungsi.

6. Ingat bahwa binatang saja masih mengetahui balas budi

7 Tamparan untuk Orang yang Tidak Tahu Diri setelah Dibantuilustrasi hewan peliharaan (Pexels.com/Diego Rezende)

Sejatinya manusia diciptakan lengkap dengan akal dan pikiran. Seharusnya bisa memfungsikan anugerah tersebut dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan pola pikir bijaksana. Tapi tidak bagi mereka yang sudah meminta bantuan justru bersikap tidak tahu diri.

Masih memiliki kebiasaan buruk tersebut, ada hal penting yang harus kamu renungkan. Ingat bahwa binatang saja masih mengetahui sifat balas budi. Mereka bisa mengungkapkan Terima kasih dengan caranya. Lantas sebagai manusia, pantaskah bersikap tidak tahu diri? Ini sama saja dengan merendahkan diri lebih dari binatang.

7. Tidak tahu diri meski dibantu mencerminkan kamu manusia serakah

7 Tamparan untuk Orang yang Tidak Tahu Diri setelah Dibantuilustrasi membantu (Pexels.com/Julia Larson)

Wajarnya seseorang menunjukkan sikap yang bersahabat sesudah dibantu. Ia sadar jika dulu pernah memiliki keterbatasan. Tapi orang-orang tidak tahu diri justru menunjukkan sikap berkebalikan. Setelah meminta bantuan mereka bertindak layaknya seorang penguasa.

Terdapat teguran keras untuk kamu yang sering tidak tahu diri meski sudah dibantu. Sikap yang kamu tunjukkan mencerminkan sebagai manusia serakah. Seolah tidak merasa cukup dengan anugerah yang sudah dimiliki. Bahkan kamu ingin memanfaatkan orang lain demi ambisimu.

Manusia bijaksana pasti bisa menghargai mereka yang sudah meluangkan waktu untuk membantu. Tapi lain jadinya saat seseorang memiliki sifat tidak tahu diri setelah dibantu. Setelah dibantu mereka justru bertindak sombong. Memiliki sifat buruk tersebut, semoga tujuh tamparan di atas menyadarkanmu.

Baca Juga: 5 Langkah Membantu Anak Mengatasi Perasaan Marah

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya